Tokoh-tokoh Pendiri dan Tujuan Berdirinya Organisasi Komunis PKI serta Pemberontakan-pemberontakan yang Pernah Dilakukannya

Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik yang didirikan pada 23 September 1920. Partai ini didirikan oleh beberapa tokoh seperti Semaun, Darsono, Musso, Alimin, dan Maruto Darusman. PKI didirikan dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintahan kolonial Belanda dan mengubah sistem sosial di Indonesia menjadi sosialis. Namun, tujuan tersebut bertentangan dengan kebijakan pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat.

Tokoh-tokoh Pendiri PKI

1. Semaun

Semaun lahir pada 1899 di Palembang, Sumatera Selatan. Ia adalah salah satu tokoh pendiri PKI. Semaun juga menjadi ketua PKI pertama. Ia memimpin PKI dari tahun 1920 hingga 1926. Semaun juga terlibat dalam berbagai pergerakan sosial dan politik di Indonesia.

2. Darsono

Darsono lahir pada tahun 1886 di Kertosono, Jawa Timur. Ia juga salah satu tokoh pendiri PKI. Selain itu, Darsono juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia juga aktif dalam organisasi buruh dan menjadi anggota Partai Sarekat Islam (PSI).

3. Musso

Musso lahir pada tahun 1897 di Jombang, Jawa Timur. Ia juga merupakan salah satu tokoh pendiri PKI. Musso memimpin PKI pada periode 1926-1927. Selain itu, ia juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan aktif dalam organisasi buruh.

4. Alimin

Alimin lahir pada tahun 1899 di Surabaya, Jawa Timur. Ia juga salah satu tokoh pendiri PKI. Alimin memimpin PKI pada periode 1927-1948. Ia juga aktif dalam organisasi buruh dan menjadi anggota PSI. Selain itu, Alimin juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

5. Maruto Darusman

Maruto Darusman lahir pada tahun 1895 di Sumenep, Jawa Timur. Ia juga salah satu tokoh pendiri PKI. Maruto terlibat dalam berbagai organisasi buruh dan menjadi anggota PSI. Selain itu, ia juga aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tujuan Berdirinya PKI

Tujuan utama PKI adalah untuk menggulingkan pemerintahan kolonial Belanda dan mengubah sistem sosial di Indonesia menjadi sosialis. PKI juga ingin memperjuangkan hak-hak kaum buruh, petani, dan rakyat kecil lainnya. Selain itu, PKI juga ingin memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.

PKI percaya bahwa revolusi sosialis harus dilakukan oleh kaum buruh, petani, dan rakyat kecil lainnya. PKI juga memperjuangkan hak-hak kaum perempuan dan mengutuk imperialisme dan kapitalisme.

Pemberontakan PKI

PKI melakukan beberapa pemberontakan selama sejarahnya. Pemberontakan tersebut antara lain:

1. Pemberontakan Madiun (1948)

Pemberontakan Madiun terjadi pada 18 September 1948. Pemberontakan ini dipimpin oleh Musso dan dipicu oleh kekalahan PKI dalam pemilihan umum tahun 1948. Pemberontakan ini berhasil diredam oleh pemerintah Indonesia dalam waktu kurang dari dua bulan.

2. Gerakan 30 September (1965)

Gerakan 30 September terjadi pada 30 September 1965. Gerakan ini diduga dipimpin oleh Angkatan Darat dan melibatkan anggota PKI. Gerakan ini mengakibatkan kematian enam jenderal dan dimulainya peristiwa Gerakan 1965.

3. Pemberontakan PRRI/Permesta (1957-1961)

Pemberontakan PRRI/Permesta terjadi pada 1957-1961. Pemberontakan ini dipimpin oleh anggota militer yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah Indonesia. PKI mendukung pemberontakan ini dan memberikan bantuan finansial dan logistik.

Kesimpulan

PKI adalah partai politik yang didirikan pada tahun 1920 dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintahan kolonial Belanda dan mengubah sistem sosial di Indonesia menjadi sosialis. PKI memiliki beberapa tokoh pendiri seperti Semaun, Darsono, Musso, Alimin, dan Maruto Darusman.

PKI juga melakukan beberapa pemberontakan selama sejarahnya seperti Pemberontakan Madiun, Gerakan 30 September, dan Pemberontakan PRRI/Permesta. Meskipun PKI telah dibubarkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1965, namun sejarahnya tetap menjadi bahan pembelajaran bagi generasi muda Indonesia.