Sejarah Lengkap Asal Mula Pembangunan dan Pendiri Candi Borobudur Peninggalan Dinasti Syailendra dari Kerajaan Mataram Kuno

Pembangunan Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra yang memerintah di Kerajaan Mataram Kuno. Pembangunan candi ini dilakukan secara bertahap selama kurang lebih 75 tahun, dimulai pada masa pemerintahan Raja Samaratungga pada tahun 750 Masehi dan diselesaikan pada masa pemerintahan Raja Balitung pada tahun 825 Masehi.

Pembangunan candi ini menggunakan teknik corak batu yang sama dengan teknik pembangunan candi-candi lain di Jawa pada masa itu. Candi Borobudur terdiri dari tiga tingkat yang masing-masing tingkatnya melambangkan kosmos dalam pandangan agama Buddha. Tingkat pertama melambangkan dunia manusia, tingkat kedua melambangkan dunia dewa, dan tingkat ketiga melambangkan dunia suci atau Nirwana.

Pendiri Candi Borobudur

Pendiri candi Borobudur adalah Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra yang memerintah di Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8. Raja Samaratungga adalah raja yang sangat pandai dalam bidang agama Buddha dan mempunyai keinginan untuk membangun candi Buddha terbesar di dunia. Oleh karena itu, Raja Samaratungga memerintahkan pembangunan candi Borobudur pada tahun 750 Masehi.

Selama masa pemerintahan Raja Samaratungga, agama Buddha berkembang pesat di Jawa Tengah. Raja Samaratungga membangun beberapa vihara dan stupa di sekitar kawasan Borobudur untuk menampung para biksu dan umat Buddha yang datang untuk beribadah. Selain itu, Raja Samaratungga juga memerintahkan pembangunan jalan-jalan yang menghubungkan Borobudur dengan daerah-daerah lain di Jawa Tengah.

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8 hingga abad ke-10. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Sanjaya dan berkembang pesat pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa. Pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra, Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya.

Di bawah pemerintahan Dinasti Syailendra, agama Buddha berkembang pesat di Jawa Tengah. Raja-raja dari Dinasti Syailendra membangun banyak vihara, stupa, dan candi di sekitar Jawa Tengah untuk menampung para biksu dan umat Buddha. Candi Borobudur adalah salah satu dari candi yang dibangun oleh Dinasti Syailendra pada masa itu.

Peninggalan Dinasti Syailendra

Dinasti Syailendra adalah dinasti yang memerintah di Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 hingga abad ke-9. Dinasti ini dikenal sebagai dinasti yang sangat memperhatikan agama Buddha dan berkembang pesat pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dan Raja Balitung. Dinasti Syailendra meninggalkan banyak peninggalan bersejarah di Jawa Tengah, termasuk Candi Borobudur.

Candi Borobudur merupakan salah satu dari peninggalan Dinasti Syailendra yang paling terkenal hingga saat ini. Candi ini menjadi salah satu warisan budaya dunia dan menjadi destinasi wisata yang populer di Indonesia. Selain Candi Borobudur, Dinasti Syailendra juga meninggalkan banyak vihara, stupa, dan candi lain di Jawa Tengah yang menjadi saksi sejarah perkembangan agama Buddha pada masa itu.

Kesimpulan

Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia yang memiliki sejarah yang sangat panjang dan menarik. Candi ini dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra yang memerintah di Kerajaan Mataram Kuno. Raja Samaratungga adalah pendiri candi Borobudur yang memiliki keinginan untuk membangun candi Buddha terbesar di dunia. Candi Borobudur menjadi salah satu peninggalan bersejarah yang paling terkenal dari Dinasti Syailendra dan menjadi warisan budaya dunia yang harus dijaga dan dilestarikan.