Kalimantan adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya. Namun, selain keindahan alamnya, Kalimantan juga menyimpan sejarah yang menarik untuk dipelajari, salah satunya adalah Kerajaan Banjar.
Sejarah Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjar merupakan salah satu kerajaan Islam yang pernah ada di Kalimantan. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-15 dan berpusat di wilayah sekarang yang dikenal sebagai Kota Banjarmasin. Kerajaan Banjar memiliki wilayah yang luas dan pernah menjadi pusat perdagangan yang penting di wilayah Kalimantan Selatan.
Sejarah mencatat bahwa Kerajaan Banjar didirikan oleh seorang raja bernama Raden Samudera pada tahun 1526 Masehi. Raja Samudera sendiri berasal dari Kerajaan Negara Daha yang sudah ada sejak abad ke-7. Setelah Kerajaan Daha runtuh, Raja Samudera memimpin pengungsi dari Kerajaan Daha untuk membangun Kerajaan Banjar.
Setelah Raja Samudera wafat, pemerintahan Kerajaan Banjar dilanjutkan oleh putranya, Pangeran Samudera atau yang dikenal dengan sebutan Sultan Suriansyah. Sultan Suriansyah berhasil memperkuat Kerajaan Banjar dan menjalin hubungan dengan Kerajaan Melayu dan Kesultanan Demak.
Peninggalan Kerajaan Banjar
Meskipun Kerajaan Banjar sudah tidak berdiri lagi, namun peninggalannya masih dapat ditemukan hingga saat ini. Beberapa tempat yang menjadi peninggalan Kerajaan Banjar antara lain:
1. Istana Kesultanan Banjar
Istana Kesultanan Banjar merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Banjar yang masih ada hingga saat ini. Istana ini terletak di pusat Kota Banjarmasin dan pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Banjar. Saat ini, Istana Kesultanan Banjar telah dijadikan sebagai museum yang berisi koleksi-koleksi peninggalan Kerajaan Banjar.
2. Makam Sultan Suriansyah
Makam Sultan Suriansyah terletak di Jalan Sultan Suriansyah, Kota Banjarmasin. Makam ini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Banjarmasin. Di sekitar makam juga terdapat beberapa peninggalan sejarah lainnya seperti Masjid Sultan Suriansyah dan Balai Rong Seri.
3. Masjid Agung Sabilal Muhtadin
Masjid Agung Sabilal Muhtadin menjadi salah satu peninggalan Kerajaan Banjar yang masih berdiri hingga saat ini. Masjid ini terletak di pusat Kota Banjarmasin dan merupakan salah satu masjid tertua di Kalimantan Selatan. Masjid ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Adam Al-Watsiq Billah.
Silsilah Kesultanan Banjar
Silsilah Kesultanan Banjar merupakan daftar urutan raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Banjar. Berikut adalah silsilah Kesultanan Banjar:
1. Raden Samudera (1526-1550)
2. Pangeran Samudera (1550-1595)
3. Sultan Suriansyah (1595-1620)
4. Sultan Mustain Billah (1620-1650)
5. Sultan Kuning (1650-1663)
6. Sultan Tamjidillah I (1663-1700)
7. Sultan Muhammad Aliuddin I (1700-1731)
8. Sultan Tamjidillah II (1731-1756)
9. Sultan Adam Al-Watsiq Billah (1756-1808)
10. Sultan Sulaiman (1808-1857)
Saat ini, Kesultanan Banjar sudah tidak berdiri lagi dan wilayahnya digabungkan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, peninggalan-peninggalan sejarahnya masih dapat ditemukan hingga saat ini dan menjadi saksi bisu dari kejayaan Kerajaan Banjar di masa lalu.
Kesimpulan
Kerajaan Banjar merupakan salah satu kerajaan Islam yang pernah berdiri di wilayah Kalimantan Selatan. Meskipun sudah tidak berdiri lagi, namun peninggalan-peninggalannya masih dapat ditemukan hingga saat ini. Beberapa peninggalan Kerajaan Banjar yang terkenal antara lain Istana Kesultanan Banjar, Makam Sultan Suriansyah, dan Masjid Agung Sabilal Muhtadin. Selain itu, silsilah Kesultanan Banjar juga menjadi bukti sejarah yang menarik untuk dipelajari.