Sumber Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri Lengkap dengan Prasasti Peninggalan Silsilah Raja-raja, Letak Geografis serta Kehidupan Agama dan Sosial Politik

Pendahuluan

Kerajaan Kediri adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Indonesia pada masa lalu. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-11 dan berakhir pada abad ke-13. Sejarah Kerajaan Kediri sangat penting untuk dipelajari karena memberikan gambaran tentang kehidupan sosial politik, kebudayaan, dan agama pada masa lalu. Pada artikel ini, akan dibahas sumber sejarah berdirinya Kerajaan Kediri lengkap dengan prasasti peninggalan, silsilah raja-raja, letak geografis, serta kehidupan agama dan sosial politik pada masa itu.

Prasasti Peninggalan

Prasasti Mula Malurung adalah prasasti tertua yang ditemukan di Kerajaan Kediri yang merujuk pada masa pemerintahan Raja Jayabhaya pada abad ke-11. Prasasti ini berisi tentang batas wilayah kerajaan, pajak, dan pembangunan di daerah tersebut. Selain itu, terdapat pula prasasti-prasasti lain seperti Prasasti Gumpung, Prasasti Pucangan, dan Prasasti Wurare yang memberikan informasi tentang kerajaan dan kehidupan masyarakat pada masa itu.

Silsilah Raja-raja

Raja pertama Kerajaan Kediri adalah Raja Mpu Sindok pada abad ke-10. Selanjutnya, Kerajaan Kediri diperintah oleh beberapa raja seperti Raja Jayabhaya, Raja Kertajaya, Raja Airlangga, dan Raja Jayakatwang. Setiap raja memiliki karakteristik dan kebijakan yang berbeda-beda dalam memimpin kerajaan.

Letak Geografis

Kerajaan Kediri terletak di Jawa Timur dan merupakan salah satu kerajaan besar pada masa itu. Wilayah kerajaan ini meliputi daerah-daerah seperti Malang, Jombang, Mojokerto, dan Kediri. Wilayah ini sangat subur dan cocok untuk pertanian, sehingga menjadi sumber kekayaan kerajaan.

Kehidupan Agama

Pada masa pemerintahan Raja Airlangga, agama Hindu-Buddha berkembang pesat di Kerajaan Kediri. Raja Airlangga juga membangun berbagai candi seperti Candi Panataran dan Candi Jawi, sebagai bentuk dukungan pada agama Hindu-Buddha. Selain itu, juga terdapat kerajaan-kerajaan kecil di sekitar Kerajaan Kediri yang menganut agama Islam.

Kehidupan Sosial Politik

Kerajaan Kediri memiliki pemerintahan yang kuat dan terorganisir dengan baik. Pada masa pemerintahan Raja Jayabhaya, ia memperkenalkan sistem tulisan Kawi yang digunakan untuk mengatur administrasi kerajaan. Selain itu, Kerajaan Kediri juga memiliki angkatan bersenjata yang kuat dan terlatih, serta memiliki sistem pajak yang baik untuk membiayai kebutuhan kerajaan.

Kesimpulan

Sejarah Kerajaan Kediri sangat penting untuk dipelajari karena memberikan gambaran tentang kehidupan sosial politik, kebudayaan, dan agama pada masa lalu. Prasasti peninggalan, silsilah raja-raja, letak geografis, serta kehidupan agama dan sosial politik pada masa itu menjadi sumber informasi yang sangat penting untuk mempelajari sejarah Kerajaan Kediri. Dengan mempelajari sejarah ini, kita dapat memahami perkembangan dan perubahan yang terjadi pada masa lalu, serta menjadi inspirasi bagi perkembangan masa depan.