Sistem koordinasi manusia adalah sistem yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan semua gerakan tubuh. Gerakan tubuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak biasa dan gerak refleks. Gerak biasa adalah gerakan yang dilakukan secara sadar dan terkontrol, sedangkan gerak refleks adalah gerakan yang dilakukan secara tidak sadar dan tidak terkontrol.
Gerak Biasa
Gerak biasa terjadi karena adanya rangsangan atau impuls dari otak yang dikirim melalui saraf motorik ke otot untuk melakukan gerakan. Proses ini terjadi melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Persepsi Stimulus
Persepsi stimulus adalah proses mengenali adanya rangsangan atau stimulus yang diterima oleh tubuh. Rangsangan tersebut dapat berasal dari luar atau dalam tubuh manusia.
2. Pengolahan Informasi
Setelah menerima rangsangan, informasi tersebut kemudian diproses oleh otak untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan. Proses ini melibatkan beberapa bagian otak, seperti korteks motorik dan cerebellum.
3. Pengiriman Impuls
Setelah informasi diproses, impuls kemudian dikirim melalui saraf motorik ke otot yang bersangkutan. Impuls ini akan menyebabkan otot berkontraksi dan melakukan gerakan yang diinginkan.
Gerak Refleks
Gerak refleks terjadi karena adanya rangsangan yang diterima oleh tubuh dan langsung merespon tanpa melalui proses pemikiran. Proses ini terjadi melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Persepsi Stimulus
Seperti pada gerak biasa, gerak refleks juga dimulai dari persepsi stimulus. Rangsangan tersebut dapat berasal dari luar atau dalam tubuh manusia.
2. Pengiriman Impuls
Setelah menerima rangsangan, impuls kemudian dikirim langsung melalui saraf sensorik ke saraf motorik tanpa melalui otak. Proses ini terjadi dengan sangat cepat dan tidak melibatkan proses pemikiran.
3. Respon Tubuh
Setelah impuls mencapai otot yang bersangkutan, otot akan langsung merespon dengan melakukan gerakan yang diperlukan untuk mengatasi rangsangan yang diterima.
Mekanisme Urutan dan Jalan Impuls Terjadinya Gerak Biasa dan Gerak Refleks
Urutan dan jalan impuls terjadinya gerak biasa dan gerak refleks pada sistem koordinasi manusia dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persepsi Stimulus
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gerak biasa dan gerak refleks dimulai dari persepsi stimulus yang diterima oleh tubuh manusia.
2. Pengolahan Informasi
Pada gerak biasa, setelah menerima rangsangan, informasi tersebut kemudian diproses oleh otak untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan. Sedangkan pada gerak refleks, impuls langsung dikirim melalui saraf sensorik ke saraf motorik tanpa melalui otak.
3. Pengiriman Impuls
Setelah informasi diproses, impuls kemudian dikirim melalui saraf motorik ke otot yang bersangkutan pada gerak biasa. Sedangkan pada gerak refleks, impuls dikirim langsung melalui saraf sensorik ke saraf motorik tanpa melalui otak.
4. Respon Tubuh
Setelah impuls mencapai otot yang bersangkutan, otot akan merespon dengan melakukan gerakan yang diperlukan untuk mengatasi rangsangan yang diterima pada gerak refleks. Sedangkan pada gerak biasa, otak akan mengontrol gerakan tersebut untuk memastikan gerakan dilakukan dengan benar.
Kesimpulan
Sistem koordinasi manusia bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan semua gerakan tubuh, baik gerak biasa maupun gerak refleks. Gerak biasa terjadi karena adanya rangsangan atau impuls dari otak yang dikirim melalui saraf motorik ke otot untuk melakukan gerakan. Sedangkan gerak refleks terjadi karena adanya rangsangan yang diterima oleh tubuh dan langsung merespon tanpa melalui proses pemikiran. Urutan dan jalan impuls terjadinya gerak biasa dan gerak refleks pada sistem koordinasi manusia tergantung pada jenis gerakan yang dilakukan.