Pada zaman praaksara atau zaman manusia purba, masyarakat memiliki sistem kepercayaan yang sangat kuat terhadap kekuatan alam dan roh-roh yang diyakini menguasai alam. Sistem kepercayaan ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan alam sekitar dan pengalaman hidup yang mereka alami.
Pengaruh Lingkungan Alam Terhadap Sistem Kepercayaan
Sebagai manusia purba yang hidup di alam liar, masyarakat praaksara sangat bergantung pada lingkungan alam sekitar. Mereka memahami alam sebagai sumber kehidupan yang memberikan makanan, air, dan tempat tinggal. Oleh karena itu, masyarakat praaksara sangat menghormati dan menghargai alam.
Karena pengaruh lingkungan alam yang sangat kuat, masyarakat praaksara memiliki sistem kepercayaan yang sangat terkait dengan alam. Mereka percaya bahwa alam memiliki kekuatan yang sangat besar dan diyakini memiliki roh-roh yang menguasai kekuatan alam tersebut.
Peran Roh-Roh dalam Sistem Kepercayaan Masyarakat Praaksara
Masyarakat praaksara percaya bahwa roh-roh yang menguasai kekuatan alam tersebut sangat kuat dan berpengaruh pada kehidupan mereka. Oleh karena itu, mereka sangat menghormati dan memuja roh-roh tersebut.
Beberapa roh yang dipuja oleh masyarakat praaksara antara lain roh langit, roh air, roh api, dan roh tanah. Setiap roh memiliki kekuatan dan pengaruh yang berbeda-beda terhadap kehidupan masyarakat.
Upacara-Upacara Keagamaan Masyarakat Praaksara
Untuk memuja roh-roh tersebut, masyarakat praaksara melakukan berbagai upacara keagamaan. Upacara-upacara ini dilakukan dengan penuh kesakralan dan dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap roh-roh tersebut.
Salah satu contoh upacara keagamaan masyarakat praaksara adalah upacara persembahan untuk roh langit. Upacara ini dilakukan dengan cara memanjatkan doa dan memberikan persembahan kepada roh langit sebagai tanda penghormatan terhadap kekuatan langit yang memberikan hujan dan sinar matahari.
Pengaruh Sistem Kepercayaan pada Kehidupan Sosial Masyarakat Praaksara
Sistem kepercayaan yang kuat pada roh-roh dan kekuatan alam memiliki pengaruh yang besar pada kehidupan sosial masyarakat praaksara. Masyarakat praaksara sangat menghormati dan menghargai alam serta roh-roh yang diyakini menguasainya.
Hal ini tercermin dalam perilaku mereka sehari-hari, seperti tidak merusak lingkungan alam, tidak membunuh binatang secara sembarangan, dan selalu meminta izin kepada roh-roh sebelum memanfaatkan sumber daya alam.
Perkembangan Sistem Kepercayaan pada Zaman Praaksara
Seiring dengan perkembangan zaman, sistem kepercayaan masyarakat praaksara mengalami perubahan. Perubahan tersebut terjadi karena pengaruh dari interaksi dengan masyarakat lain, perkembangan teknologi, dan perubahan lingkungan alam.
Perubahan tersebut terlihat dari jenis roh-roh yang dipuja oleh masyarakat praaksara. Awalnya, masyarakat praaksara hanya memuja roh-roh yang terkait dengan alam, namun kemudian mereka mulai memuja roh-roh yang terkait dengan kehidupan sosial, seperti roh nenek moyang dan roh-raja.
Kesimpulan
Dalam sistem kepercayaan pada corak kehidupan masyarakat zaman praaksara atau zaman manusia purba, masyarakat sangat percaya pada kekuatan alam dan roh-roh yang diyakini menguasai alam. Sistem kepercayaan ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan alam sekitar dan pengalaman hidup yang mereka alami.
Masyarakat praaksara memiliki sistem kepercayaan yang sangat terkait dengan alam dan roh-roh. Mereka percaya bahwa alam memiliki kekuatan yang sangat besar dan diyakini memiliki roh-roh yang menguasai kekuatan alam tersebut. Oleh karena itu, mereka sangat menghormati dan memuja roh-roh tersebut.
Perkembangan zaman berpengaruh pada sistem kepercayaan masyarakat praaksara. Perubahan tersebut terjadi karena pengaruh dari interaksi dengan masyarakat lain, perkembangan teknologi, dan perubahan lingkungan alam.
Namun, nilai-nilai kehormatan dan penghormatan terhadap alam dan roh-roh yang diyakini masih tetap dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat praaksara.