Kelompok merupakan suatu kumpulan individu atau orang yang memiliki tujuan yang sama dan melakukan kegiatan bersama. Ada banyak jenis kelompok yang ada di masyarakat, namun dalam artikel ini akan dibahas mengenai kelompok okupasional dan kelompok volunter.
Pengertian Kelompok Okupasional
Kelompok okupasional (occupational group) merupakan kelompok yang terbentuk dari individu atau orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang sama. Kelompok ini didasarkan pada kesamaan bidang pekerjaan atau industri, sehingga anggota kelompok memiliki kesamaan dalam pengalaman, keahlian, dan keterampilan dalam pekerjaan yang mereka lakukan.
Contoh dari kelompok okupasional adalah kelompok dokter, kelompok guru, kelompok insinyur, dan kelompok pengacara. Kelompok okupasional ini seringkali terbentuk secara alami, tanpa adanya upaya untuk membentuk kelompok secara resmi.
Pengertian Kelompok Volunter
Kelompok volunter (voluntary group) merupakan kelompok yang terbentuk dari individu atau orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama dalam melakukan kegiatan sosial atau kemanusiaan. Kelompok ini didasarkan pada kesamaan nilai, minat, dan tujuan dalam melakukan kegiatan sosial atau kemanusiaan.
Contoh dari kelompok volunter adalah kelompok relawan bencana, kelompok donatur untuk yayasan sosial, kelompok sukarelawan untuk mengajar anak-anak di daerah terpencil, dan kelompok pengumpul sumbangan untuk kegiatan sosial.
Perbedaan Antara Kelompok Okupasional dan Kelompok Volunter
Ada beberapa perbedaan antara kelompok okupasional dan kelompok volunter, di antaranya:
- Kelompok okupasional didasarkan pada kesamaan bidang pekerjaan atau industri, sedangkan kelompok volunter didasarkan pada kesamaan nilai, minat, dan tujuan dalam melakukan kegiatan sosial atau kemanusiaan.
- Anggota kelompok okupasional memiliki kesamaan dalam pengalaman, keahlian, dan keterampilan dalam pekerjaan yang mereka lakukan, sedangkan anggota kelompok volunter memiliki kesamaan dalam minat dan tujuan dalam melakukan kegiatan sosial atau kemanusiaan.
- Kelompok okupasional seringkali terbentuk secara alami tanpa adanya upaya untuk membentuk kelompok secara resmi, sedangkan kelompok volunter seringkali terbentuk secara resmi melalui suatu yayasan atau organisasi.
- Anggota kelompok okupasional biasanya mendapatkan penghasilan dari pekerjaan yang mereka lakukan, sedangkan anggota kelompok volunter melakukan kegiatan sosial atau kemanusiaan secara sukarela tanpa mendapatkan penghasilan.
Manfaat Bergabung dengan Kelompok Okupasional dan Kelompok Volunter
Bergabung dengan kelompok okupasional atau kelompok volunter memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Meningkatkan pengalaman dalam bidang pekerjaan atau industri yang sama dalam kelompok okupasional.
- Meningkatkan keterampilan dan keahlian dalam bidang pekerjaan atau industri yang sama dalam kelompok okupasional.
- Membantu orang lain dan memberikan kontribusi positif pada masyarakat melalui kegiatan sosial atau kemanusiaan dalam kelompok volunter.
- Meningkatkan jaringan sosial dan profesional dalam bidang pekerjaan atau industri yang sama dalam kelompok okupasional.
- Mendapatkan pengalaman dan pelajaran baru dari anggota kelompok yang memiliki pengalaman dan keahlian yang berbeda dalam kelompok volunter.
Kesimpulan
Kelompok okupasional dan kelompok volunter merupakan jenis kelompok yang berbeda dalam hal dasar pembentukannya. Kelompok okupasional didasarkan pada kesamaan bidang pekerjaan atau industri, sedangkan kelompok volunter didasarkan pada kesamaan nilai, minat, dan tujuan dalam melakukan kegiatan sosial atau kemanusiaan. Bergabung dengan kelompok okupasional atau kelompok volunter memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan pengalaman, keterampilan, membantu orang lain, meningkatkan jaringan sosial dan profesional, dan mendapatkan pengalaman dan pelajaran baru dari anggota kelompok yang berbeda.