Ngrembuyung adalah salah satu kata dalam bahasa Jawa yang sering digunakan dalam keseharian oleh masyarakat Jawa. Namun, bagi orang yang bukan berasal dari daerah Jawa, mungkin akan merasa asing dengan kata ini. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dijelaskan arti kata ngrembuyung dan makna dari istilah khas Jawa tersebut.
Apa Itu Ngrembuyung?
Ngrembuyung adalah kata dalam bahasa Jawa yang memiliki beberapa makna tergantung pada konteks penggunaannya. Secara harfiah, ngrembuyung dapat diartikan sebagai duduk di atas lantai yang dilapisi tikar dengan posisi kaki ditarik ke dalam.
Namun, penggunaan kata ngrembuyung tidak hanya dalam konteks duduk di atas lantai. Kata ini juga sering digunakan untuk menyebutkan seseorang yang cenderung pendiam atau tidak banyak bicara.
Ngrembuyung dalam Budaya Jawa
Ngrembuyung juga memiliki makna yang lebih dalam dalam budaya Jawa. Posisi duduk ngrembuyung biasanya dilakukan oleh seorang wanita ketika sedang mengikuti acara adat atau upacara dalam budaya Jawa seperti acara selamatan, nyadran, atau slametan.
Posisi duduk ngrembuyung dianggap sebagai salah satu tanda kesopanan dan kehormatan dalam budaya Jawa. Posisi duduk ini menunjukkan sikap rendah hati dan penghormatan terhadap tamu atau orang yang lebih tua.
Di sisi lain, kata ngrembuyung juga digunakan untuk menyebutkan seseorang yang tidak banyak bicara dalam budaya Jawa. Hal ini berhubungan dengan konsep sopan santun yang dianut dalam budaya Jawa. Seorang yang pandai bersopan santun dianggap sebagai orang yang bijak dan dapat diandalkan.
Contoh Penggunaan Ngrembuyung dalam Kalimat
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan kata ngrembuyung dalam kalimat:
- Ibu sedang ngrembuyung di ruang tamu.
- Walaupun sering diundang ke acara, dia tetap ngrembuyung dan tidak banyak bicara.
- Posisi ngrembuyung adalah salah satu tanda kehormatan dalam budaya Jawa.
- Ngrembuyung menunjukkan sikap rendah hati dan penghormatan terhadap tamu atau orang yang lebih tua.
Kesimpulan
Ngrembuyung adalah kata dalam bahasa Jawa yang memiliki beberapa makna tergantung pada konteks penggunaannya. Secara harfiah, ngrembuyung dapat diartikan sebagai duduk di atas lantai yang dilapisi tikar dengan posisi kaki ditarik ke dalam atau menyebutkan seseorang yang cenderung pendiam atau tidak banyak bicara.
Dalam budaya Jawa, posisi duduk ngrembuyung dianggap sebagai salah satu tanda kesopanan dan kehormatan. Posisi duduk ini menunjukkan sikap rendah hati dan penghormatan terhadap tamu atau orang yang lebih tua. Selain itu, ngrembuyung juga digunakan untuk menyebutkan seseorang yang sopan santun dan bijaksana.
Demikianlah penjelasan mengenai arti kata ngrembuyung dan makna dari istilah khas Jawa tersebut. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin lebih memahami budaya Jawa.