Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai gejala tektonisme, gerak epirogenesa, epirogenetik negatif, gerak orogenesa, lipatan, lipatan tegak, lipatan rebah, patahan, lipatan dan patahan.
Diatropisme/Tektonisme/Tektogenesa
Tektonisme adalah perubahan letak lapisan bumi secara mendatar atau vertikal. Pada umumnya bentuk hasil tenaga tektonisme berupa lipatan dan patahan.
Yang dimaksud gerak tektonik adalah semua gerak naik dan turun yang menyebabkan perubahan bentuk kulit bumi.
Diatropisme mencakup gerak epirogenetik dan gerak orogenetik.
Gerak epirogenetik
Gerak epirogenetik adalah gerak atau pergeseran kulit bumi yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang lama, dan meliputi daerah yang luas. Ada dua macam gerak epirogenetik, yaitu positif dan negatif.
1) Epirogenetik positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air laut naik. Hal ini kelihatan jelas di pantai.
Contoh: Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur (Kepulauan Maluku dari pulau-pulau barat daya sampai ke Pulau Banda).
Turunnya muara Sungai Hudson di Amerika yang dapat dilihat sampai kedalaman ± 1.700 meter.
Turunnya lembah Sungai Kongo sampai 2.000 meter di bawah permukaan laut.
2) Epirogenetik negatif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air laut turun.
Contoh: Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton. Naiknya Dataran Tinggi Colorado di Amerika.
Gerak orogenetik
Gerak orogenetik adalah gerakan yang relatif lebih cepat daripada gerak epirogenetik. Gerak ini disebut gerakan pembentuk pegunungan.
Gerakan ini menyebabkan tekanan horizontal dan vertikal di kulit bumi, yang menyebabkan peristiwa dislokasi atau berpindah-pindahnya letak lapisan kulit bumi. Peristiwa tersebut dapat menimbulkan lipatan dan patahan.
1) Lipatan (Kerutan)
Gerakan tekanan horizontal menyebabkan lapisan kulit bumi yang elastis berkerut, melipat, dan menyebabkan relief-relief muka bumi berbentuk pegunungan.
Contoh: Pegunungan-pegunungan tua, seperti Pegunungan Ural dan Allegani. Lipatan ini terjadi pada zaman primer.
Pegunungan muda, seperti rangkaian Pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasifik yang terjadi pada zaman tersier.
Rangkaian Pegunungan Mediterania dimulai dari Pegunungan Atlas, Alpen, Balkan, Asia Muka, Himalaya, Hindia Belakang, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, sampai Maluku.
Sedangkan Sirkum Pasifik memanjang dari Pantai Pasifik Amerika, Jepang, Filipina, Papua, Australia, sampai Selandia Baru.
Lipatan dibagi atas lipatan tegak, lipatan condong, dan lipatan rebah. Punggung-punggung lipatan disebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal.
Proses terjadinya lipatan |
2) Patahan (Retakan)
Gerakan tekanan horizontal dan vertikal menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak atau patah. Contoh: Tanah turun/slenk, tanah naik/horst, dan tanah bungkuk/fleksur.