Berikut ini adalah artikel tentang limbah, limbah padat, limbah cair, daur ulang limbah, penanganan limbah, manfaat daur ulang limbah, pengolahan limbah cair, pengolahan limbah, pengolahan limbah plastik, pengolahan air limbah, limbah organik.
Penanganan dan Pengelolaan Limbah
Sebagian besar kegiatan manusia selalu menyisakan bahan-bahan yang biasa kita sebut limbah. Limbah tersebut tidak hanya dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan skala besar, seperti oleh industri tekstil dan industri kayu lapis, tetapi juga dihasilkan oleh kegiatan sehari-hari, seperti makan, minum, dan mencuci.
Oleh karena jumlah penduduk Bumi yang mencapai miliaran, jumlah limbah yang dihasilkannya pun sangat banyak. Limbah dapat dikategorikan menurut wujudnya menjadi limbah padat dan limbah cair. Apa saja yang termasuk limbah padat dan limbah cair?
Limbah Padat
Limbah padat berasal dari kegiatan industri maupun domestik. Pada umumnya, limbah domestik berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, perternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum.
Beberapa contoh limbah padat, yaitu kertas, kayu, kain, karet, kulit tiruan, plastik, logam, dan kaca.
Limbah Cair
Menurut PP No. 82 Tahun 2001, limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair. Jenis-jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan sifatnya, yaitu fisika dan sifat agregat, parameter logam, anorganik nonmetalik, organik agregat, dan mikroorganisme.
Apakah setiap limbah selalu berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia? Bisakah kita memanfaatkan limbah-limbah tersebut? Adakah cara atau teknik untuk mengolah limbah menjadi bahan-bahan yang berguna untuk manusia?
Limbah masih bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sumber energi, reklamasi pantai, aneka macam kertas, kerajinan, bahkan sebagai bahan pembuat jalan dan jembatan.
Terdapat limbah-limbah yang dapat langsung digunakan kembali tanpa harus melalui proses daur ulang. Contohnya adalah botol atau kaleng-kaleng bekas makanan yang dapat Anda pakai kembali secara langsung untuk wadah-wadah.
Sampah lain yang dapat langsung digunakan tanpa proses daur ulang adalah ampas tahu yang merupakan sisa pada proses pembuatan tahu. Ampas tahu dapat langsung digunakan, misalnya, untuk makanan ternak.
Sisa-sisa sayuran atau limbah organik lainnya dapat digunakan kembali untuk dijadikan pupuk kompos, tanpa proses yang rumit, hanya ditimbun saja.
Ada juga limbah yang harus diproses daur ulang terlebih dahulu. Contohnya adalah limbah berupa logam dan gelas yang dapat digunakan untuk membuat barang-barang baru.
Kaleng-kaleng minuman dan makanan juga biasanya didaur ulang menjadi kaleng pengemas yang baru. Begitu juga dengan limbah berupa plastik atau baja.
Bahkan, sekarang ini telah dikenal kertas daur ulang yang banyak dimanfaatkan untuk barang-barang yang bernilai seni, seperti kertas surat dan bungkus kado.
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dengan kita mendaur ulang limbah, di antaranya yaitu:
- mencegah pencemaran yang lebih parah dari limbah yang dihasilkan;
- menghemat penggunaan sumber daya alam;
- memiliki nilai ekonomis, misalnya dengan menghasilkan kompos yang dapat dijual;
- menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan hidup;
- mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.