Berikut ini penjelasan singkat mengenai jenis ikatan, sifat fisis, natrium klorida, tetraklorometana, senyawa ion, senyawa kovalen, gaya elektrostatis, senyawa elektrolit, pelarut non polar.
Untuk mengetahui cara memprediksi jenis ikatan berdasarkan sifat fisisnya, pelajarilah penjelasan berikut.
1. Membandingkan Jenis Ikatan dari Penguapan Senyawa
Natrium klorida merupakan senyawa ion, sedangkan tetraklorometana adalah senyawa kovalen. Natrium klorida tidak mudah menguap karena memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.
Tetraklorometana merupakan senyawa yang mudah menguap karena memiliki ikatan kovalen nonpolar. Dengan kata lain, tetraklorometana ini memiliki titik didih yang rendah.
Daya tarik antarmolekul senyawa kovalen lemah sehingga molekulmolekulnya mudah dipisahkan melalui pelelehan atau penguapan. Senyawa ion memiliki ion-ion positif dan negatif yang terikat oleh gaya elektrostatis yang kuat sehingga tidak bebas untuk bergerak.
2. Membandingkan Jenis Ikatan dari Kelarutan Senyawa
Jika natrium klorida dilarutkan di dalam air dengan cara mengaduknya, natrium klorida akan larut dalam air. Senyawa ion seperti natrium klorida dapat larut dalam air karena keduanya bersifat polar. Senyawa ion pada umumnya tidak larut pada pelarut organik (pelarut nonpolar).
Senyawa kovalen seperti tetraklorometana merupakan senyawa non polar sehingga tidak akan larut dalam air yang bersifat polar. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa kovalen non polar akan larut dalam pelarut non polar (organik).
3. Membandingkan Jenis Ikatan dari Daya Hantar Listrik Senyawa
Senyawa ion akan menghantarkan listrik jika berada dalam bentuk lelehan dan larutan karena ion positif dan ion negatifnya dapat bergerak bebas membawa muatan listrik. Adapun dalam bentuk padatan, senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik.
Berbeda dengan senyawa ion, senyawa kovalen terurai membentuk molekul di dalam air sehingga larutan senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan listrik. Selain itu, lelehan dan padatan senyawa kovalen juga tidak dapat menghantarkan arus listrik.
4. Sifat Fisis Ikatan Logam
Suatu logam dapat menghantarkan listrik dan memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi. Untuk itu, logam merupakan penghantar listrik yang baik. Titik leleh dari logam-logam bervariasi secara periodik.
Mulai dari golongan 3 (IIIB) sampai dengan 6 (VIB), titik leleh naik seiring dengan kenaikan jumlah elektron valensi. Adapun dari golongan 6 (VIB) sampai dengan golongan 12 (XIIB), titik leleh semakin menurun seiring dengan kenaikan elektron valensinya.
Hal inilah yang menyebabkan mengapa logam Hg memiliki titik leleh –39 °C sehingga memiliki wujud cair pada suhu kamar.