Kimia  

Bunyi Hukum-Hukum Dasar Kimia: Kekekalan Massa, Perbandingan Tetap, Kelipatan Perbandingan, dan Perbandingan Volume

Berikut ini materi ulasan tentang perhitungan kimia, hukum hukum dasar kimia, hukum kekekalan massa, hukum lavoisier, hukum kekekalan massa lavoisier, bunyi hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, hukum proust, bunyi hukum proust, hukum kelipatan perbandingan, hukum dalton, bunyi hukum dalton, hukum perbandingan volume, hukum gay lussac, bunyi hukum gay lussac.

Hukum-Hukum Dasar Kimia

Ilmu Kimia senantiasa berkembang seiring penguasaan manusia terhadap teknologi. Melalui serangkaian eksperimen dan pengamatan, para ahli kimia mengemukakan teori-teori tentang perhitungan zat. 

Setelah melalui pengujian dan pembuktian, teori-teori ini akhirnya dijadikan hukum dasar kimia. Apa saja yang termasuk hukum dasar kimia? Siapa yang mengajukan teori tersebut? Untuk memahami hukum-hukum dasar kimia ikutilah uraian berikut:

Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

Dalam suatu reaksi kimia, materi bisa berubah menjadi materi yang lain. Materi yang berubah dalam suatu reaksi disebut pereaksi dan materi yang terbentuk disebut hasil reaksi. Apakah terjadi perubahan massa selama perubahan materi tersebut?

Seorang ahli kimia Prancis bernama Anthony Laurent Lavoisier melakukan percobaan. Ia menimbang massa zat sebelum dan setelah reaksi pemanasan oksida raksa secara teliti, ternyata terjadi pengurangan massa oksida raksa. 

Menurut Lavoisier, ketika oksida raksa dipanaskan menghasilkan gas oksigen, massa dari oksida raksa berkurang. Lavoisier juga membuktikan kebalikannya, jika sebuah logam dipanaskan di udara, massanya akan bertambah sesuai dengan jumlah oksigen yang diambilnya dari udara.

Kesimpulan Lavoisier ini dikenal dengan nama Hukum Kekekalan Massa. Bunyi hukum kekekalan massa Lavoisier adalah sebagai berikut:

“Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa produk reaksi.”

Hukum ini dapat juga diungkapkan sebagai berikut:

“Materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,

Dalam setiap reaksi kimia tidak dapat dideteksi perubahan massa”

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Penguraian senyawa air (H2O) pada sumber air seperti air hujan, air sumur, dan air sungai dapat dilakukan melalui proses elektrolisis. Bagaimanakah perbandingan dari massa dua unsur yang bersenyawa?

Dari hasil percobaannya, Proust menyimpulkan dengan apa yang dikenal dengan bunyi hukum perbandingan tetap (Hukum Proust):

“Pada setiap reaksi, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat lain selalu tetap, dalam suatu senyawa murni selalu terdiri atas unsur-unsur sama yang tergabung dalam perbandingan tertentu.”


Contoh:

Air mengandung: hidrogen = 11,19%

Oksigen = 88,81%

Berarti, jumlah oksigen yang tergabung dengan 1 gram hidrogen dalam air adalah 8 gram.

Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)

Sebelumnya Anda telah mempelajari Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) mengenai perbandingan dua unsur yang bersenyawa. Bagaimana dengan Hukum Kelipatan Perbandingan?

Dari hasil percobaan, Dalton menyimpulkan sebuah teori yang dikenal dengan nama Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) yang berbunyi:

“Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa maka perbandingan massa dari suatu unsur yang bersenyawa dengan sejumlah tertentu unsur lain merupakan bilangan yang sederhana dan bulat.”

Perhatikan tabel perbandingan massa dari unsur-unsur dalam senyawa NO, N2O, dan NO2 berikut.

Bunyi Hukum-Hukum Dasar Kimia: Kekekalan Massa, Perbandingan Tetap, Kelipatan Perbandingan, dan Perbandingan Volume

Dalam senyawa NO, perbandingan massa nitrogen dan massa oksigen yaitu 7 : 8. Dalam senyawa N2O, perbandingan massa nitrogen dan massa oksigen yaitu 14 : 8, sedangkan dalam NO2 yaitu 7 : 16.

Perbandingan massa oksigen dalam NO dan massa oksigen dalam N2O memiliki nilai yang sama yaitu 8, sedangkan perbandingan massa nitrogen dalam NO dan nitrogen dalam N2O berbeda.

Nitrogen (NI) dalam NO memiliki nilai = 7

Nitrogen (NII) dalam N2O memiliki nilai = 14

Dapat disimpulkan bahwa perbandingan massa NI dan NII yaitu 7 : 14 = 1 : 2. Bagaimanakah dengan perbandingan massa oksigen dalam NO dengan massa oksigen dalam NO2?

Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)

Telah banyak ilmuwan sebelum Gay Lussac yang menemukan bahwa gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk air. 

Di antaranya Henry Cavendish, William Nicholson, dan Anthony Carlise yang menemukan perbandingan volume hidrogen dan oksigen, tetapi belum menemukan perbandingan volume air yang dihasilkan dari reaksi antara gas hidrogen dan oksigen.

Bagaimana hasil penemuan dari Gay Lussac? Apakah Hukum Perbandingan Volume itu?

Untuk memahami apa Hukum Perbandingan Volume itu, pelajarilah penjelasan berikut.

Joseph Louis-Gay Lussac, seorang ahli kimia Prancis pada 1808 mengamati volume gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi. Pengamatan menunjukkan bahwa pada reaksi pengukuran temperatur dan tekanan yang sama diperoleh hasil sebagai berikut.

a. Satu bagian volume gas hidrogen bereaksi dengan satu bagian volume gas klorin menghasilkan dua volume gas hidrogen klorida:

H2(g) + Cl2(g)→2 HCl(g)

b. Dua bagian volume gas hidrogen bereaksi dengan satu bagian volume gas oksigen menghasilkan 2 bagian volume air:

2 H2(g) + O2(g)→ 2 H2O(g)

Dari data tersebut, Gay Lussac menyimpulkan bunyi Hukum Perbandingan Volume:

“Pada kondisi temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas pereaksi dengan gas-gas hasil reaksi merupakan bilangan yang bulat dan mudah.”

Dapat juga dikatakan:

“Pada kondisi temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas sama dengan perbandingan koefisien dalam reaksi yang sama.”