Berikut ini akan dijelaskan materi tentang risiko dalam investasi, resiko investasi, risk seeker, risk neutrality, risk averter, fungsi utilitas.
Risiko dalam Investasi
Dalam konteks manajemen investasi, risiko merupakan besarnya penyimpangan antara pengambilan yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata (actual return). Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat risikonya.
Apabila risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang diperoleh bisa menyimpang dari hasil yang diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran. Alat statistik yang digunakan sebagai ukuran penyebaran tersebut adalah varians atau deviasi standar.
Semakin besar nilainya, berarti semakin besar penyimpangannya (risikonya semakin tinggi). Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker)
Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker) merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih besar. Biasanya investor jenis ini bersikap agresif dan spekulatif dalam mengambil keputusan investasi.
b. Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality)
Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality) merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko. Investor jenis ini umumnya cukup fleksibel dan bersikap hati-hati (prudent) dalam mengambil keputusan investasi.
c. Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter)
Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter) merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko lebih kecil.
Biasanya investor jenis ini cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan terencana atas keputusan investasinya.
Karakteristik Fungsi Utilitas
Perhatikanlah gambar kaitan risiko dengan utilitas berikut ini!
|
Kaitan risiko dengan utilitas |
Dengan memerhatikan gambar di atas, sekarang bagaimanakah fungsi utilitas jika dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko? Hal ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker)
Bentuk kurva fungsi utilitasnya akan melengkung dengan peningkatan yang semakin bertambah. Mengapa demikian?
Karena risk seeker menganggap bahwa tambahan satu unit kekayaan yang berikutnya (dari 1−2) akan memberikan utilitas yang lebih tinggi dari tambahan satu unit sebelumnya (dari 0 ke 1).
Dengan demikian, bagi risk seeker tambahan kekayaan akan memberikan tambahan utilitas yang semakin tinggi (increasing marginal utility).
b. Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality)
Bentuk kurva fungsi utilitasnya akan berbentuk garis lurus. Mengapa demikian? Karena risk neutrality merasa bahwa perubahan kekayaan (dari 0 ke 1) akan memberikan utilitas yang sama dengan perubaan kekayaan (dari 1 ke 2) dan seterusnya.
Dengan demikian keputusan untuk berinvestasi atau tidak, akan memiliki efek yang sama terhadap utilitas kekayaan investor.
c. Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter)
Bentuk kurva fungsi utilitasnya adalah melengkung dengan peningkatan yang semakin berkurang. Mengapa demikian?
Karena telah terjadi penurunan tambahan utilitas (deminishing marginal utility) dari perubahan satu unit kekayaan yang sama.
Maksudnya ialah tambahan satu unit kekayaan pertama (dari 0 ke 1) akan memberikan utilitas yang lebih tinggi daripada tambahan satu unit kekayaan yang kedua (dari 1 ke 2 ) dan seterusnya.