Berikut ini akan kita bahas mengenai kapitalisme, pengertian kapitalisme, sistem ekonomi kapitalis, arti kapitalisme, definisi kapitalisme, ideologi kapitalisme, pengertian ekonomi kapitalis, sistem kapitalis, pengertian sistem ekonomi kapitalis, negara kapitalis, contoh kapitalisme, sistem perekonomian kapitalis, pengertian ideologi kapitalisme, kapitalisme global, kaum kapitalis, tokoh kapitalisme, sejarah kapitalisme, dan juga paham kapitalisme.
Pengertian Kapitalisme
Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi yang filsafat sosial dan politiknya didasarkan kepada azas pengembangan hak milik pribadi dan pemeliharaannya serta perluasan faham kebebasan.
Sistem ini telah banyak melahirkan malapetaka terhadap dunia. Tetapi ia terus melakukan tekanan-tekanannya dan campur tangan politis, sosial dan kultural terhadap bangsa-bangsa di dunia.
Sejarah Berdiri dan Tokoh-Tokohnya
Eropa pernah diperintah kerajaan Romawi yang telah mewariskan sistem feodalistik. Dalam rentang waktu antara abad ke-14 sampai abad ke-16 muncul apa yang disebut kelas bourgeois (borjuis) mengiring tahap feodal, dimana keduanya saling mengisi.
Kemudian sejak awal abad ke-16, secara bertahap, fase borjuis disusul dengan fase kapitalisme. Maka yang pertama kali muncul ialah seruan kebebasan (liberation) menyusul seruan-seruan nasionalisme sekuler dan penciutan dominasi spiritual Paus.
Di Perancis kemudian muncul aliran bebas (naturalisme) pada pertengahan abad ke-18 yang melahirkan kaum naturalis (lesphisiocrates).
Para propagandisnya yang terkenal antara lain :
1. Francois Quesnay (1694-1774). Lahir di Versailes Perancis dan bekerja sebagai dokter di istana Louis XV. Tetapi ia lebih mengutamakan bidang ekonomi dan mendirikan aliran lesphisiocrates. Tahun 1756 ia menerbitkan dua buah makalah tentang para petani dari selatan.
Pada tahun 1758 ia menerbitkan tabel ekonomi yang disebut La Tableau Economique yang di dalamnya digambarkan peredaran uang di dalam masyarakat sebagai peredaran darah.
Tentang tabel tersebut Mirabeau berkata, “Di dunia ini terdapat tiga penemuan besar, yaitu : tulisan, mata uang dan tabel ekonomi.”
2. John Locke (1632-1704) meramu teori naturalisme liberal. Tentang hak milik ia berkata, “Hak milik pribadi adalah salah satu hak alam dan instink yang tumbuh bersama pertumbuhan manusia. Karena itu tak ada seorangpun yang mengingkari instink ini.”
3. Turgot, Mirabeau dan J. B. Say tergolong sebagian tokoh yang mewakili aliran ini. Setelah itu muncul aliran klasik yang pemikiran-pemikirannya mengkristal pada sejumlah ahli fikir menonjol antara lain :
Adam Smith (1723-1790) adalah penganut aliran klasik terkenal. Ia lahir di kota Kirkcaldy Scotlandia. Belajar filsafat dan pernah menjadi guru besar logika di Universitas Glasgow.
Tahun 1766 ia pergi ke Perancis dan bertemu dengan para penganut liberalisme. Tahun 1776 ia menerbitkan Penelitian Alam dan Sebab-sebab Kekayaan Manusia.
Buku inilah yang dikatakan kritikus Edmund Burke sebagai karya tulis teragung yang pernah ditulis manusia.
David Ricardo (1772-1823) yang membahas hukum pembagian hasil percapita dalam ekonomi kapitalisme. Teorinya yang terkenal ialah Hukum Pengurangan Penghasilan.
Kata orang ia berorientasi falsafi yang bercampur dengan dorongan moral. Hal ini didasarkan kepada ucapannya, “Segala perbuatan dipandang menghilangkan moral jika bukan keluar dari perasaan cinta kepada orang lain.”
Robert Malhus (1766-1834), seorang ekonom Inggris klasik yang dikenal pesimistis. Ia penemu teori kependudukan yang populer bahwa jumlah penduduk berkembang menurut deret ukur sedangkan produksi pertanian berkembang menurut deret hitung.
John Stuart Mill (1806-1873) yang dipandang sebagai penghubung aliran individualisme dengan aliran sosialisme. Tahun 1836 ia menerbitkan buku yang berjudul Prinsip-prinsip Ekonomi Politik.
Lord Keynes (1883-1946), teorinya berkisar tentang pengangguran dan lapangan kerja. Teori ini telah melampaui teori-teori yang lain.
Karena itu dialah yang berjasa dalam menciptakan lapangan kerja secara utuh bagi suatu kekutan aktif di masyarakat kapitalis.
Teori-teorinya itu disebut dalam bukunya yang berjudul Teori Umum Tentang Lapangan Kerja, Bursa dan Mata Uang. Buku ini beredar pada tahun 1930.
David Hume (1711-1776), penemu teori pragmatisme yang integratif. Ia mengatakan, “Hak milik khusus adalah tradisi yang dianut masyarakat yang harus diikuti. Sebab disanalah manfaat mereka.”
Edmund Burke, salah seorang pembela hak milik pribadi atas dasar teori historisme atau teori preskripsi hak milik.
Pemikiran dan Doktrin-Doktrinnya
Prinsip-prinsip Kapitalisme
- Mencari keuntungan dengan berbagai cara dan sarana, kecuali yang terang-terangan dilarang negara karena merusak masyarakat seperti heroin dan semacamnya.
- Mendewakan hak milik pribadi dengan membuka jalan selebar-lebarnya agar setiap orang mengerahkan kemampuan dan potensi yang ada untuk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada yang menjahatinya.
- Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yang cocok untuk meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yang yang sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan.
- Perfect Competition (Persaingan dan kompetisi pasar).
- Price system (System harga bebas) sesuai dengan tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yang diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Bentuk Kapitalisme
- Kapitalisme perdagangan yang muncul pada abad ke-16 setelah dihapusnya sistem feodal. Dalam sistem ini seorang pengusaha mengangkat hasil produksinya dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan demikian ia berfungsi sebagai perantara antara produsen dan konsumen.
- Kapitalisme industri yang lahir karena ditopang oleh kemajuan industri dengan penemuan mesin uap oleh James Watt tahun 1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah membangkitkan revolusi industri di Inggris dan Eropa, menjelang abad ke-19. Kapitalisme industri ini tegak di atas dasar pemisahan antara modal dan buruh, yakni antara manusia dan mesin.
- Sistem Kartel, yaitu kesepakatan perusahaan-perusahaan besar dalam membagi pasaran internasional. Sistem ini memberi kesempatan untuk memonopoli pasar dan pemerasan seluas-luasnya. Aliran ini tersebvar di Jerman dan Jepang.
- Sistem Trust, yaitu sebuah sistem yang membentuk satu perusahaan dari berbagai perusahaan yang bersaing, agar perusahaan tersebut lebih mampu berproduksi dan lebih kuat untuk mengontrol dan menguasai pasar.
Pemikiran dan Keyakinan-keyakinan lainnya
Aliran naturalisme yang merupakan dasar kapitalisme ini sebenarnya menyerukan hal-hal sebagai berikut :
- Kehidupan ekonomi yang tunduk kepada sistem natur yang bukan buatan manusia. Dengan sifat seperti itu akan mampu mewujudkan pengembangan hidup dan kemajuan secara simultan.
- Tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi dan membatasi tugasnya hanya untuk melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan serta menjaga keamanan dan membela negara.
- Kebebasan ekonomi bagi setiap individu, di mana ia mempunyai hak untuk menekuni dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemauannya. Tentang kebebasan seperti ini diungkapkan dalam sebuah prinsip yang sangat masyur dengan semboyan, “Biarkan ia bekerja dan biarkan ia berlalu.”
- Kepercayaan kapitalisme terhadap kebebasan yang tiada batas telah membawa kekacauan keyakinan dan perilaku. Ini melahirkan berbagai konflik di Barat yang kemudian melanda dunia sebagai akibat dari kehampaan pemikiran dan kekosongan ruhani.
- Rendahnya upah dan tuntutan yang tinggi mendorong setiap anggota keluarga bekerja. Akibvatnya tali kekeluargaan putus dan sendi-sendi sosial di kalangan mereka runtuh.
- Pendapat Adam Smith yang paling penting ialah tentang ketergantungan peningkatan perekonomian, kemajuan dan kemakmuran kepada kebebasan ekonomi, yang tercermin pada :
- Kebebasan individu yang memberikan seseorang bebas memilih pekerjaannya, sesuai dengan kemampuannya yang dapat mewujudkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan dirinya.
- Kebebasan berdagang, di mana produktivitas, peredaran produksi dan distribusinya berlangsung dalam iklim persaingan bebas.
- Kaum kapitalis memandang, kebebasan adalah suatu kebutuhan bagi individu untuk menciptakan keserasian antara dirinya dan masyarakat. Sebab kebebasan itu adalah suatu kekuatan pendorong bagi produksi karena ia benar-benar menjadi hak manusia yang menggambarkan kehormatan kemanusiaan.
Segi-segi Negatif Kapitalisme
1. Sitem buatan manusia.
Sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar untuk mencapai kepentingan sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan menghormati kepentingan umum.
2. Egoistik
Dalam sistem kapitalisme, individu dan sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar untuk mencapai kepentingan sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan menghormati kepentingan umum.
3. Monopolostik
Dalam sistem kapitalisme, seorang kapitalis memonopoli komoditas dan menimbunnya. Apabila barang tersebut habis di pasar, ia mengeluarkannya untuk dijual dengan harga mahal yang berlipat ganda, mencekik konsumen dan orang-orang lemah.
4. Terlalu berpihak kepada hak milik pribadi
Kapitalisme terlalu mengagungkan hak milik pribadi. Sedangkan komunisme malah menghilangkan hak milik pribadi.
5. Persaingan
Sistem dasar kapitalisme membuat kehidupan menjadi arena perlombaan harga. Semua orang berlomba mencari kemenangan.
Sehingga kehidupan dalam sistem kapitalisme berubah menjadi riba, di mana yang kuat menerkam yang lemah. Hal ini sering menimbulkan kebangkrutan pabrik atau perusahaan tertentu.
6. Perampasan tenaga produktif
Kapitalisme membuat para tenaga kerja sebagai barang komoditas yang harus tunduk kepada hukum permintaan dan kebutuhan yang menjadikan dia sebagai barang yang dapat ditawarkan setiap saat.
Pekerja ini bisa jadi sewaktu-waktu diganti dengan orang lain yang upahnya lebih rendah dan mampu bekerja lebih banyak dan pengabdiannya lebih baik.
7. Pengangguran
Suatu fenomena umum dalam masyarakat kapitalis ialah munculnya pengangguran yang mendorong pemilik perusahaan untuk menambah tenaga yang akan memberatkannya.
8. Kehidupan yang penuh gejolak
Ini adalah akibat logis dari persaingan yang berlangsung antara dua kelas. Yang satu mementingkan pengumpulan uang dengan segala cara. Sedangkan yang satu lagi tidak diberi kesempatan mencari sendiri kebutuhan pokok hidupnya, tanpa kenal belas kasihan.
9. Penjajahan
Karena didorong mencari bahan baku dan mencari pasar baru untuk memasarkan hasil produksinya, kapitalisme memasuki petualangan penjajahan terhadap semua bangsa.
Pada mulanya dalam bentuk penjajahan ekonomi, pola pikir, politik dan kebudayaan. Kemudian memperbudak semua bangsa dan mengeksploitasi tenaga-tenaga produktif demi kepentingan penjajahan.
10. Peperangan dan malapetaka.
Ummat manusia telah menyaksikan berbagai bentuk pembunuhan dan pembantaian luar biasa biadabnya. Itu terjadi sebagai akibat logis dari sebuah penjajahan yang menimpa ummat manusia di bumi yang melahirkan bencana paling keji dan kejam.
11. Didominasi hawa nafsu
Orang kapitalisme berpegang kepada prinsip demokrasi politik dan pemerintahan. Pada umumnya demokrasi yang mereka gembar-gemborkan dibarengi dengan hawa nafsu yang mendominasi dan jauh dari kebenaran dan keadilan.
12. Riba
Sistem kapitalisme tegak di atas landasan riba. Sedangkan riba merupakan akar penyakit yang membuat seluruh dunia menderita.
13. Tidak bermoral
Kapitalisme memandang manusia sebagai benda materi. Karena itu manusia dijauhkan dari kecenderungan ruhani dan akhlaknya. Bahkan dalam sistem kapitalisme antara ekonomi dan moral dipisahkan jauh-jauh.
14. Kejam
Kapitalisme sering memusnahkan begitu saja komoditas yang lebih, dengan cara dibakar atau dibuang ke laut karena khawatir harga akan jatuh disebabkan banyaknya penawaran. Mereka berani melakukan itu padahal masih banyak bangsa-bangsa yang menjerit kelaparean.
15. Boros
Orang-orang kapitalisme memproduksi barang-barang mewah disertai iklan besar-besaran, tanpa peduli kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat. Sebab yang mereka cari keuntungan belaka.
16. Tidak berperikemanusiaan
Orang kapitalis sering mengusir begitu saja seorang buruh karena alasan tenaganya kurang produktif. Tetapi kekejaman ini mulai diperingan akhir-akhir ini dengan adanya perbaikan dalam tubuh kapitalisme.
Perbaikan-perbaikan Kapitalisme
Inggris sampai tahun 1875, merupakan negara kapitalis terbesar dan termaju. Tetapi pada perempat akhir abad ke-19 muncul Amerika Serikat dan Jerman. Menyusul Jepang setelah perang dunia ke-2.
Pada tahun 1932 di Inggris, negara mulai langsung melakukan campur tangan secara basar-besaran. Di Amerika, campur tangan negara mulai ditingkatkan sejak tahun 1933.
Di Jerman, campur tangan negara dimulai sejak Hitler. Tujuannya tidak lain hanyalah memelihara kesinambungan kapitalisme.
Campur tangan negara ini terutama dalam bidang perhubungan, pengajaran dan perlindungan terhadap hak-hak warga negara dan masa peraturan yang bersifat sosial seperti asuransi sosial dan orang-orang jompo, pengangguran, orang lemah, pemeliharaan kesehatan, perbaikan pelayanan dan peningkatan taraf hidup.
Kapitalisme mulai berorientasi kepada perbaikan sektoral disebabkan munculnya kaum buruh sebagai kekuatan produktif di negara-negara demokrasi, tekanan dari komite hak-hak azasi manusia dan untuk membendung ekspansi komunisme yang berpura-pura menolong kaum buruh dan mengklaim sebagai pembelanya.
Akar Pemikiran dan Keyakinannya
Akar kapitalisme, dalam beberapa hal, bersumber dari fisafat Romawi Kuno. Hal itu muncul pada ambisinya untuk memiliki kekuatan dan meluaskan pengaruh serta kekuasaan.
Kapitalisme berkembang secara bertahap dari feodalisme, bourgeoisme sampai kepada kapitalisme. Selama proses itu berlangsung telah berkembang berbagai pemikiran dan idiologi yang melanda dalam arus yang mengarah kepada pengukuhan hak milik pribadi dan seruan kebebasan.
Pada dasarnya kapitalisme tegak di atas pemikiran aliran bebas dan aliran klasik. Kapitalisme pada dasarnya memerangi agama.
Pada mulanya bersifat pembangkangan. Terhadap kekuasaan gereja. Akhirnya membangkang setiap peraturan yang mengandung moral.
Kapitalisme tidak mementingkan peraturan bermoral, kecuali menimbulkan manfaat pada dirinya, khususnya dari segi ekonomi.
Pemikiran dan pandangan yang muncul akibat revolusi industri di Eropa, berperan menonjol dalam membatasi gejala-gejala kapitalisme.
Kapitalisme menyeru dan membela liberalisme. Tetapi kebebasan politik telah berubah menjadi kebabasan moral dan sosial. Selanjutnya berubah menjadi permisifisme.
Negara-Negara Penganut
Kapitalisme tumbuh subur di Inggris, Perancis, Jepang, Amerika Serikat dan sebaian besar dunia Barat.
Banyak negar-negara yang hidup dalam iklim membebek, baik kepada sitem komunisme ataupun sistem kapitalisme.
Tingkat keterikatan mereka berbeda-beda, antara campur tangan langsung atau dengan bersandar kepada keduanya, baik dalam urusan politik ataupun sikap-sikap internasionalnya.
Sistem kapitalisme dalam bersikap sama dengan sistem komunisme. Keduanya berdiri di belakang Israel dalam bentuk dukungan langsung ataupun tidak langsung.