Tujuan penelitian sangat bergantung pada judul dan masalah penelitian. Tujuan penelitian dapat mengarahkan peneliti untuk mencapai sasaran dan target yang ingin dicapai.
Dengan kata lain, tujuan penelitian dimaksudkan sebagai jawaban yang ingin ditemukan dari suatu penelitian. Perumusan tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah penelitian. Tujuan suatu penelitian terdiri atas tujuan utama dan tujuan sekunder.
Tujuan utama sangat erat kaitannya dengan judul dan rumusan masalah penelitian. Sebagai contoh, dari judul “Pengaruh Pembangunan Industri terhadap Peningkatan Urbanisasi di Kota Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat”, kita dapat menentukan tujuan utama penelitian, sebagai berikut.
- Untuk meneliti dampak pembangunan industri dapat memengaruhi peningkatan urbanisasi di Kota Cikarang.
- Untuk meneliti dampak positif dan negatif urbanisasi terhadap kehidupan sosial ekonomi penduduk dan pemerintah Kota Cikarang.
- Untuk meneliti penyediaan permukiman dalam mengantisipasi terjadinya urbanisasi penduduk.
- Untuk meneliti cara-cara mengatasi urbanisasi penduduk.
Seorang peneliti harus memfokuskan penelitiannya pada tujuan utama. Tujuan sekunder suatu penelitian lebih bersifat subjektif bagi peneliti, berarti tujuan sekunder sangat bergantung pada keinginan pribadi seorang peneliti, antara lain:
- ingin menerapkan ilmu sosiologi yang diperoleh selama di SMA;
- ingin memberi sumbang saran kepada pemerintah dalam mengatasi pesatnya urbanisasi penduduk; dan
- sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi
Dalam pembuatan rancangan penelitian, kadang-kadang siswa tidak membedakan antara tujuan utama dan tujuan sekunder. Mereka hanya membuat tujuan penulisan. Cara seperti ini bisa dilakukan, tetapi harus diatur nomor-nomor tujuannya sesuai urutan prioritas.
Siswa terkadang keliru dalam menempatkan urutan prioritas tujuan penelitian, yaitu tujuan sekunder ditempatkan pada urutan pertama, kedua, dan seterusnya, sedangkan tujuan utama ditempatkan pada urutan ketiga sampai urutan terakhir.
Tujuan utama seharusnya ditempatkan pada urutan pertama, kedua, dan seterusnya, sedangkan tujuan sekunder ditempatkan pada urutan setelah tujuan utama sampai urutan terakhir.
Misalnya, judul penelitian “Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Besarnya Angka Pengangguran”, tujuan penelitian dapat dibuat urutan prioritasnya sebagai berikut.
- Untuk meneliti faktor-faktor penyebab rendahnya tingkat pendidikan.
- Untuk meneliti pengaruh tingkat pendidikan terhadap angka pengangguran.
- Untuk mencari pemecahan terhadap tingkat partisipasi pendidikan dan cara mengatasi besarnya angka pengangguran.
- Untuk memberi sumbang saran kepada pemerintah dalam mengatasi tingkat partisipasi pendidikan dan pengangguran.
- Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi.
Dari urutan tersebut, tampak bahwa tujuan utama tercantum pada urutan 1, 2, dan 3, sedangkan tujuan sekunder pada urutan 4 dan 5.
Dengan cara seperti ini, seorang peneliti akan lebih memfokuskan dirinya dalam melakukan penelitian pada tujuan utama.
Manfaat penelitian dapat bersifat praktis, misalnya mempermudah pengambilan kebijakan atau keputusan, dan bersifat teoretis, misalnya memperkaya dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan.
Manfaat penelitian perlu dikemukakan agar diketahui hasil yang hendak dicapai dari penelitian dan untuk siapa hasil penelitian tersebut digunakan. Rumusan tentang manfaat penelitian adalah kelanjutan dari tujuan penelitian.