Dampak Mutasi yang Menguntungkan
Mutasi memberikan dampak yang menguntungkan, artinya hasil dari mutasi mampu menghasilkan keturunan yang khas dan semakin adaptif pada suatu individu atau populasi.
Mutasi dapat menghasilkan organisme unggul, contohnya tanaman poliploidi yang dapat menghasilkan buah besar tanpa biji, masa panen yang relatif singkat, serta produktivitasnya tinggi.
Contoh lain dari mutasi yang menguntungkan adalah pemanfaatan sinar X yang mampu menghambat perkembangan sel-sel kanker.
Dampak Mutasi yang Merugikan
Selain memberikan dampak yang menguntungkan, mutasi juga dapat memberikan dampak yang merugikan.
Mutasi yang merugikan merupakan mutasi yang mengakibatkan suatu individu atau populasi tidak adaptif bahkan letal.
Mutasi yang merugikan umumnya terjadi akibat mutasi alam atau mutasi spontan.
Pada manusia, mutasi yang merugikan ini ada yang diteruskan kepada keturunannya (diwariskan) dan tidak diteruskan kepada keturunannya (tidak diwariskan).
Mutasi yang diwariskan terjadi karena pada sel-sel kelamin (gonosom) mengalami mutasi.
Contohnya adalah orang yang mengalami sindrom Turner dan sindrom Klinefelter.
Mutasi yang tidak diwariskan dapat terjadi karena pada sel-sel tubuh (autosom) mengalami mutasi.
Contoh dari mutasi yang tidak diwariskan adalah sindrom Down, sindrom Edwards, sindrom Patau, dan kanker.