Pengertian dan Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional
Berikut ini akan kita bahas mengenai perdagangan internasional, pengertian perdagangan internasional, faktor pendorong perdagangan internasional, faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional, artikel perdagangan internasional, faktor faktor pendorong perdagangan internasional, sebab terjadinya perdagangan internasional.
Mengapa timbul perdagangan internasional? Tahukah kalian bahwa tidak ada suatu negara yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri (autokrasi) mengingat sumber daya, baik alam maupun manusia yang dimiliki setiap negara tidak sama dan terbatas.
Oleh sebab itu suatu negara membutuhkan sumber daya atau barang dan jasa dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya.
Faktor itulah yang menyebabkan munculnya perdagangan internasional. Sebagai contoh Indonesia karena keadaan alam dan iklimnya mampu menghasilkan batu bara, gas LPG, biji besi, karet dan, hasil pertanian.
Sedangkan Jepang mampu menghasilkan barang-barang industri misalnya mobil atau mesin, karena memiliki SDM yang baik.
Agar kedua negara mampu memenuhi kebutuhannya, maka perlu mengadakan perdagangan antarnegara/internasional.
Telah dijelaskan di depan bahwa untuk memenuhi kebutuhannya setiap negara sudah tentu akan melakukan perdagangan dengan negara lain atau perdagangan internasioal.
Adapun yang di maksud dengan perdagangan internasional adalah suatu kegiatan transaksi atau tukar-menukar barang dan jasa antarnegara melalui kegiatan ekspor dan impor.
Ekspor artinya mengirim atau menjual barang ke luar negeri, sedangkan impor artinya mendatangkan atau membeli barang dari luar negeri.
Jadi inti dari kegiatan perdagangan internasional adalah ekspor dan impor. Perdagangan internasional itu sendiri ada yang bersifat bilateral, regional, maupun multilateral.
Setiap negara sudah barang tentu akan melakukan perdagangan internasional. Apa yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan dengan negara lain? Ada beberapa faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional yaitu sebagai berikut.
Setiap negara memiliki kekayaan alam yang berbeda-beda, ada yang kaya akan minyak bumi, hasil hutan, hasil pertanian, atau hasil tambang.
Karena perbedaan sumber daya alam itulah yang menyebabkan hasil produksi suatu negara juga akan berbeda.
Seperti Indonesia memiliki banyak kekayaan alam yang melimpah, salah satu contohnya di sektor kelautan dan gas bumi, sehingga Indonesia mampu mengekspor hasil laut dan gas bumi ke berbagai negara yang kekurangan diantaranya ke negara-negara Eropa.
Sedangkan negara –negara Arab memiliki kekayaan alam yang melimpah berupa minyak bumi, sehingga negara Arab seperti Arab Saudi dan Iran akan mampu mengekspor minyak bumi ke negara-negara lain yang kekurangan minyak bumi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Indonesia memiliki keunggulan di sektor kelautan dan gas bumi, sedangkan negara negara Arab memiliki keunggulan di sektor minyak bumi. Perbedaan sumber daya alam inilah yang akan mendorong timbulnya perdagangan antarnegara.
Perbedaan iklim dan tingkat kesuburan tanah yang dimiliki suatu negara juga akan berpengaruh terhadap hasil produksi negara tersebut.
Contohnya Indonesia yang beriklim tropis dengan tanahnya yang subur memiliki hasil hutan dan hasil pertanian yang lebih baik jika dibandingkan dengan negara-negara yang tanahnya relatif kurang subur dan beriklim subtropis.
Dengan keadaan ini Indonesia mampu mengekspor hasil hutan seperti kayu dan karet ke negara-negara lain yang kekurangan.
Dengan adanya perbedaan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat negara satu dengan negara lain, dapat menyebabkan perbedaan terhadap produk yang dihasilkannya.
Contohnya Indonesia dengan produk batiknya yang terkenal di mancanegara, Turki dengan karpetnya yang terkenal, dan Jepang dengan pakaian kimononya.
Perbedaan produksi karena perbedaan kebudayaan dan gaya hidup suatu negara ini juga dapat mendorong terjadinya perdagangan antarnegara.
Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki suatu negara juga akan menyebabkan perbedaan hasil produksi dan tingkat kualitas produksi yang dihasilkan.
Misalnya Jepang mampu memproduksi mobil dengan kualitas relatif lebih baik jika dibandingkan dengan produk mobil dari Korea.
Negara Amerika Serikat dan negara negara Eropa mampu memproduksi pesawat terbang, sedangkan negara-negara berkembang belum mampu memproduksi barang-barang yang berteknologi tinggi itu.
Dengan demikian perbedaan Iptek akan menyebabkan perbedaan barang hasil produksinya sehingga bagi negara yang menguasai Iptek tinggi akan mampu menjual atau mengekspor produksinya ke negara-negara yang belum menguasai Iptek dengan baik.
Kualitas masyarakat suatu negara akan sangat menentukan produk yang dihasilkannya. Bagi masyarakat suatu negara yang tingkat pendidikannya tinggi, sudah barang tentu kualitas sumber daya manusianya juga tinggi sehingga mampu menghasilkan produk yang berteknologi dan berkualitas.
Sebagai contoh produk komputer, hand phone, lap top, mobil dan pesawat terbang yang dihasilkan oleh negara maju akan dapat diekspor ke negara-negara yang belum mampu memproduksinya.
Dengan adanya perbedaan tersebut menyebabkan pada suatu negara terdapat keunggulan atau kelebihan hasil produksi dan di sisi lain negara juga mengalami kekurangan hasil produksi.
Negara yang kelebihan produksi akan mengekspor ke negara lain, sedangkan di negara yang kekurangan produksi akan mengimpor dari negara lain.