Artikel ini akan membahas karakteristik benua, karakteristik benua asia, karakteristik benua di dunia, letak astronomis benua asia, luas benua asia, letak geografis benua asia, bentang alam benua asia, iklim di benua asia, batas batas benua asia.
Pembagian benua dan samudra menjadi beberapa bagian ternyata telah membawa pengaruh dan karakteristik pada masing-masing benua dan samudra. Pelajarilah karakteristik masing-masing benua dan samudra berikut ini.
Karakteristik Benua Asia
1) Letak, Luas, dan Batas
Benua Asia merupakan benua terluas di dunia. Luas Benua Asia adalah 44.180.000 km2 atau 1/3 dari luas daratan bumi. Benua Asia dan Benua Eropa merupakan daratan yang menyatu.
Kedua benua ini sering pula disebut Benua Eurasia. Letak astronomisnya antara 11’16’LS – 77’41’LU dan 26’04’BT – 169’40’BB.
Benua Asia dibagi menjadi enam daerah, yaitu Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Tengah, dan Asia Utara.
Indonesia berada di wilayah Asia Tenggara bersama negara-negara Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, dan Laos.
Batas Benua Asia adalah sebagai berikut.
a) Di sebelah utara terdapat Laut Es Utara
b) Di sebelah timur terdapat Samudera Pasifik (Lautan Teduh)
c) Di sebelah selatan terdapat Samudera Indonesia
d) Di sebelah barat terdapat Benua Afrika, Laut Tengah, dan Benua Eropa.
Luas Benua Asia lebih kurang 4,5 kali Benua Eropa.
2) Keadaan Alam
a) Iklim
Apabila ditinjau dari letak lintangnya, wilayah Asia dibagi menjadi empat daerah iklim sebagai berikut.
- Daerah yang beriklim panas (tropika) terletak pada ± 11OLS – 23½O LU
- Daerah yang beriklim subtropika terletak pada ± 23½O LU – 40O LU
- Daerah yang beriklim sedang terletak pada ± 40OLU – 66½O LU
- Daerah yang beriklim dingin terletak pada ± 66½O LU – Kutub Utara
Variasi iklim yang beragam ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut.
- Bentuk topografi (bentuk permukaan bumi) daratan Asia yang beraneka ragam sangat kasar
- Wilayah Asia sangat luas
- Letak daratan Asia terhadap laut dan samudera.
b) Bentang Alam
Menurut Sir Ducley Stamp berdasarkan struktur dan wujud fisiknya, bentang alam Asia dapat dibagi menjadi empat besar, yaitu sebagai berikut.
(1) Rangkaian Pegunungan
Yaitu Pegunungan Himalaya, Pegunungan Hindukush dan Pegunungan Korakorum, Pegunungan Asia Tengah, Pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediteran, Pegunungan di Semenanjung Korea, serta Pegunungan Kinlin dan Pegunungan Kwen Lun.
(2) Daerah Plato (Dataran Tinggi)
Dataran Tinggi Dekan terletak di Semenanjung India bagian tengah. Di sepanjang pantai sebelah barat, membujur Pegunungan Ghats Barat dan di pantai sebelah timur terdapat Pegunungan Ghats Timur.
Di bagian tengah daratan Sri Lanka terdapat Pegunungan Adams dan Gunung Pidurutalagala. Pegunungan Adams dan Dataran Tinggi Dekan tergolong pegunungan tua yang muncul pada zaman karbon.
(3) Basin (Cekungan)
Daerah-daerah cekungan banyak pula terdapat di Benua Asia. Cekungan-cekungan (depresi) ini kemudian terisi oleh air, seperti Laut Kaspia (393.897 km2), Danau Baikal (31.500 km2), Danau Balkash (17.296 km2), Danau Urmia (16.321 km2), dan Laut Mati (20.712 km2) dengan kadar garam yang sangat tinggi (26%).
(4) Lembah-lembah Sungai Besar
Pada muara-muara sungai banyak pula terbentuk delta-delta, seperti delta Sungai Gangga. Delta adalah daratan yang terbentuk di muara sungai akibat pengendapan Lumpur yang dibawa oleh sungai.
Sungai-sungai yang terdapat di Asia, antara lain Sungai Yangtse (5.519 km), Sungai Ob (5.567 km), Sungai Kuning atau Huang Ho (4.667 km), Sungai Amur (4.509 km), Sungai Mekong (4.183 km), Sungai Lena (4.270 km), Sungai Yenessei (4.129 km), Sungai Indus (3.186 km), Sungai Gangga (2.494 km).
(5) Gurun dan Hutan Hujan Tropis
Gurun pasir yang terbesar adalah Thar di India dan Pakistan; Taklamakan di Cina, Suriah dan Rubal Khali yang mencakup sebagian besar wilayah Asia Barat; Gurun Gobi yang sangat luas berada di Mongolia.
(6) Dataran Rendah
Hamparan dataran rendah terdapat di sepanjang aliran-aliran sungai, seperti aliran Sungai Ob dan Yenessei di Rusia; Sungai Kuning (Hwang Ho) dan Sungai Yangtse di Cina; Sungai Gangga serta Indus di India dan Paksitan; Sungai Mahakam, Sungai Musi, dan Sungai Barito di Indonesia; Sungai Mekong di Indocina.
c) Flora dan Fauna
Hutan hujan tropis yang lebat sangat dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi pula. Hutan hujan tropis banyak kita temui di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Selatan.
Di kawasan-kawasan dingin (Asia Utara), binatang-binatang yang cocok hidup di kawasan dingin saja yang tumbuh dan berkembang seperti : rusa kutub, pelza, beruang kutub.
Di kawasan-kawasan gurun (Asia Tengah), kita jumpai unta, keledai, serigala gurun, singa gurun, dan kuda. Pada daerah beriklim tropis hewanhewan seperti kera, buaya, rusa, babi, badak, harimau, gajah dan aneka burung banyak kita temui.
3) Kependudukan
a) Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Benua Asia tahun 2003 lebih kurang 3.830 miliar jiwa dengan kepadatan penduduk 121 jiwa/km2. Penduduk Asia adalah yang terbanyak di dunia, dengan tingkat pertambahan penduduk rata-rata 1,8%.
Persatuan Bangsa-Bangsa memperkirakan pada tahun 2010 penduduk Asia akan berjumlah 4.207 miliar dan tahun 2025 menjadi 4.998 milar jiwa.
Menurut fakta yang ada dari lima negara yang jumlah penduduknya terbesar di dunia, empat negara di antaranya berada di Asia, yaitu RRC, India, Indonesia, dan Jepang.
Daerah-daerah yang padat penduduknya antara lain Dataran Rendah Cina, Jepang, lembah Sungai Indus. Lembah Sungai Gangga dan Pulau Jawa.
Daerah-daerah yang jarang penduduknya antara lain Siberia, pegunungan di kawasan Asia Tengah, Dataran Tinggi Tibet, daerah gurun dan stepa.
b) Agama
Agama yang dianut penduduk di Benua Asia adalah:
- Agama Buddha (dianut penduduk negara Tibet, Sri Lanka, Jazirah Indo-Cina, Burma, Thailand;
- Agama Hindu (dianut penduduk negara India, kecuali India Timur dan Nepal);
- Agama Islam (dianut penduduk negara Indonesia, Malaysia, Brunei, dan negara-negara di Timur Tengah (kecuali Israel), Pakistan, Bangladesh);
- Kepercayaan Kongfucuisme dan Taolisme dianut di negara Cina;
- Kepercayaan Shinkyo di negara Korea;
- Kepercayaan Shinto di negara Jepang;
- Agama Kristen (dianut penduduk negara Siprus, Filipina, Libanon, dan daerah di sekitar bekas Uni Soviet.
c) Penyebaran Etnis
Jenis dan penyebaran etnis (ras) yang ada di kawasan Benua Asia adalah sebagai berikut.
- Induk Bangsa Dravida. Bangsa Dravida menempati daerah-daerah di Sri Lanka dan India bagian selatan.
- Induk Bangsa Kulit Putih (Indo-Arya). Bangsa kulit putih tinggal di kawasan Asia Kecil, yaitu bangsa-bangsa Arab, Iran, Yahudi, Armenia, dan Hindu yang sebagian bertempat tinggal di Pakistan dan India.
- Induk Bangsa Semitik. Bangsa Semitik menempati daerah-daerah kawasan Timur Tengah (suku bangsa Arab, kecuali Turki)
- Induk Bangsa Turanian. Bangsa Turanian menempati kawasan Turki dan Asia Tengah.
- Induk Bangsa Sino- Mongoloid. Bangsa yang termasuk bangsa Mongoloid adalah Cina, Jepang, Mongolia, Korea, Tibet, Mancuria, Kirgis, Myanmar, Thailand, dan Indocina.
- Induk Bangsa Melayu, menempati daerah-daerah Kepulauan Indonesia, Kepulauan Filipina, dan Jazirah Malaka.
- Induk Bangsa Negrito. Bangsa Negrito mendiami kawasan Asia Selatan, dan Kepulauan Andaman di Samudra Hindia.
d) Bahasa
Bebarapa bahasa utama di kawasan Asia.
- Rumpun Bahasa Indo-Eropa, termasuk dalam rumpun bahasa ini adalah bahasa Arab dan India.
- Rumpun bahasa Sino – Tibetm meliputi bahasa Tibet dan bahasa China.
- Rumpun bahasa Melayu, banyak dianut di kawasan Asia Tenggara (kecuali kawasan Papua)
- Rumpun bahasa Ibrani, banyak dianut di kawasan Israel.
e) Pendidikan
Bangsa-bangsa Asia adalah bangsa yang masih menjunjung adat ketimuran yang diwariskan para nenek moyang mereka, pemahaman itu terekspresikan dalam khazanah budaya dan falsafah-falsafah hidup mereka.
Negara-negara maju di kawasan Asia antara lain: Jepang, Republik Rakyat Cina, Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura.
Penduduk di negara-negara tersebut rata-rata tingkat pendidikannya sudah tinggi seiring membaiknya tingkat perekonomian negara.
Di samping itu banyak di antara negara-negara Asia yang kondisi pendidikannya masih buruk, yaitu di kawasan-kawasan konflik dan kawasan yang baru pulih dari konflik seperti: Pakistan, Afganistan, Kamboja, Sri Lanka, dan Libanon.