Tokoh Pendiri dan Peran Organisasi Gerakan Pemuda pada Masa Pergerakan Nasional di Indonesia

Pada masa pergerakan nasional di Indonesia, organisasi gerakan pemuda memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Salah satu organisasi tersebut adalah Gerakan Pemuda Trikoro Dharmo Jong Sumatranen Bond atau yang lebih dikenal dengan PPPi. PPPi merupakan organisasi yang didirikan oleh sekelompok pelajar Indonesia dan Indonesia muda di Medan pada tanggal 6 Juni 1928.

Pendiri PPPi

Pada awalnya, PPPi didirikan oleh lima orang pendiri yang terdiri dari Soekarni, Sutan Syahrir, Chaerul Saleh, Darwis Abdulkadir, dan Amir Sjarifuddin. Kelima tokoh tersebut merupakan pelajar yang sedang menempuh pendidikan di MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) Medan.

Soekarni merupakan salah satu tokoh penting dalam PPPi. Ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang karismatik dan mampu mempersatukan anggota PPPi. Selain itu, Sutan Syahrir juga merupakan tokoh yang penting dalam PPPi. Ia kemudian menjadi Perdana Menteri Indonesia pada masa kemerdekaan.

Peran PPPi

PPPi memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui berbagai cara, seperti penggalangan massa, demonstrasi, dan publikasi. Selain itu, PPPi juga membentuk berbagai organisasi yang terkait dengan gerakan perjuangan kemerdekaan, seperti Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan Pemuda Indonesia.

PPPI merupakan organisasi yang fokus pada pengembangan pendidikan dan kesejahteraan pelajar. Sementara itu, Pemuda Indonesia merupakan organisasi yang terdiri dari pemuda-pemuda Indonesia yang siap berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Trikora Dharmo Jong Sumatranen Bond

Trikora Dharmo Jong Sumatranen Bond merupakan semboyan PPPi. Semboyan ini memiliki arti bahwa PPPi berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dengan mengedepankan tiga prinsip, yaitu Trikora (Tri Komando Rakyat), Dharmo (Dharma), dan Jong Sumatranen Bond (Muda Sumatera Bersatu).

Trikora merupakan perintah Presiden Soekarno pada tanggal 19 Desember 1961 yang menyatakan bahwa Indonesia harus merebut Irian Barat dari Belanda. Dharmo merupakan prinsip yang mengutamakan kejujuran dan kebenaran. Sementara itu, Jong Sumatranen Bond merupakan semangat persatuan dan kesatuan di antara pemuda-pemuda Sumatera.

Kesimpulan

PPPi merupakan organisasi gerakan pemuda yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh lima orang pendiri yang terdiri dari Soekarni, Sutan Syahrir, Chaerul Saleh, Darwis Abdulkadir, dan Amir Sjarifuddin. PPPi memiliki semboyan Trikora Dharmo Jong Sumatranen Bond yang mengedepankan tiga prinsip, yaitu Trikora, Dharmo, dan Jong Sumatranen Bond. Melalui berbagai cara, seperti penggalangan massa, demonstrasi, dan publikasi, PPPi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, PPPi juga membentuk berbagai organisasi yang terkait dengan gerakan perjuangan kemerdekaan, seperti PPPI dan Pemuda Indonesia.