Indonesia kaya akan sejarah, salah satunya adalah Kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan ini pernah menjadi pusat kebudayaan dan kekuasaan di Jawa Tengah pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak peninggalan sejarah dari kerajaan ini yang masih tersisa hingga saat ini. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang letak peninggalan pendiri serta kehidupan politik, ekonomi, dan sosial kerajaan Mataram Kuno, berikut adalah beberapa sumber sejarah lengkap yang dapat Anda temukan:
1. Prasasti-Prasasti
Salah satu sumber sejarah terpenting untuk mempelajari kerajaan Mataram Kuno adalah prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah bekas kerajaan ini. Prasasti adalah tulisan pada bahan keras seperti batu, tembaga, atau perunggu yang biasanya berisi tentang peristiwa penting atau pemberian hak istimewa oleh raja kepada seseorang atau kelompok tertentu. Prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah Mataram Kuno, seperti Prasasti Kalasan, Prasasti Mantyasih, dan Prasasti Rukam, memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan politik, ekonomi, dan sosial pada masa itu.
2. Candi-Candi
Candi-candi seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Sewu menjadi bukti kuat kejayaan kerajaan Mataram Kuno di bidang kebudayaan dan arsitektur. Candi-candi ini juga memberikan petunjuk tentang agama yang dianut oleh rakyat pada masa itu, yaitu agama Buddha dan Hindu. Selain itu, penggalian di sekitar candi-candi ini telah menemukan artefak-artefak seperti arca dan patung yang memberikan informasi tentang kehidupan sosial dan budaya pada masa itu.
3. Kitab-Kitab Sastra
Kitab-kitab sastra seperti Nagarakretagama dan Pararaton merupakan sumber sejarah penting untuk memahami kehidupan politik dan kebudayaan pada masa kerajaan Mataram Kuno. Nagarakretagama, karya Mpu Prapanca, berisi tentang daftar nama-nama tempat di Jawa Tengah pada masa itu serta deskripsi tentang kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Sedangkan Pararaton, karya Mpu Tantular, berisi tentang kronik sejarah Jawa dari masa kerajaan Singhasari hingga kerajaan Majapahit.
4. Prasasti Sejarah
Prasasti sejarah seperti Prasasti Tugu, Prasasti Tukmas, dan Prasasti Waringin Pitu memberikan informasi tentang peristiwa penting pada masa kerajaan Mataram Kuno. Prasasti Tugu, misalnya, berisi tentang pembagian wilayah kerajaan Mataram Kuno kepada para adipati pada masa pemerintahan Rakai Pikatan. Sedangkan Prasasti Tukmas berisi tentang pemberian hak istimewa kepada para pendeta Buddha oleh raja pada masa itu.
5. Pengamatan Arkeologi
Pengamatan arkeologi di wilayah bekas kerajaan Mataram Kuno juga menjadi sumber sejarah yang penting. Penggalian dan penelitian arkeologi di wilayah Candi Borobudur, misalnya, telah memberikan informasi tentang teknologi bangunan dan kehidupan sosial pada masa itu. Selain itu, penelitian arkeologi juga dapat memberikan bukti tentang peristiwa-peristiwa penting seperti perang atau bencana alam yang terjadi pada masa kerajaan Mataram Kuno.
6. Peninggalan Lainnya
Selain prasasti, candi, kitab sastra, dan pengamatan arkeologi, ada pula peninggalan lain yang dapat menjadi sumber sejarah tentang kerajaan Mataram Kuno. Peninggalan ini antara lain patung, arca, perunggu, dan keramik yang ditemukan di wilayah bekas kerajaan ini. Peninggalan ini memberikan informasi tentang kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi pada masa kerajaan Mataram Kuno.
7. Kesimpulan
Mengetahui sumber sejarah lengkap tentang letak peninggalan pendiri serta kehidupan politik, ekonomi, dan sosial kerajaan Mataram Kuno sangat penting untuk memahami sejarah Indonesia. Prasasti-prasasti, candi-candi, kitab sastra, prasasti sejarah, pengamatan arkeologi, dan peninggalan lainnya menjadi bukti kuat tentang kejayaan kerajaan ini pada masa lalu. Dengan mempelajari sumber-sumber sejarah ini, kita dapat memahami lebih dalam tentang peradaban Indonesia pada masa lalu dan merenungkan masa depan bangsa ini.