Sistem Kerangka Tubuh: Skeleton Aksial dan Apendikular pada Sistem Gerak Manusia

Sistem kerangka tubuh atau skeleton adalah rangka yang terdiri dari tulang-tulang yang berfungsi untuk memberikan bentuk dan dukungan pada tubuh manusia. Sistem kerangka tubuh juga berperan sebagai pelindung bagi organ-organ dalam tubuh kita. Ada dua jenis sistem kerangka tubuh pada manusia, yaitu skeleton aksial dan apendikular.

Skeleton Aksial

Skeleton aksial terdiri dari 80 tulang yang meliputi tengkorak, tulang belakang, rusuk, dan sternum. Tengkorak berfungsi untuk melindungi otak manusia, sedangkan tulang belakang berperan dalam menjaga postur tubuh manusia dan melindungi sumsum tulang belakang. Rusuk dan sternum berfungsi untuk melindungi organ-organ dalam rongga dada seperti jantung dan paru-paru.

Tulang belakang atau vertebrae terdiri dari 33 tulang yang dibagi menjadi 5 bagian yaitu servikal, toraks, lumbal, sakral, dan koksigeal. Tulang servikal terdiri dari 7 tulang yang berfungsi untuk mendukung kepala dan memberikan fleksibilitas pada leher. Tulang toraks terdiri dari 12 tulang yang berfungsi untuk melindungi organ-organ dalam rongga dada. Tulang lumbal terdiri dari 5 tulang yang berfungsi untuk menopang berat badan dan memberikan fleksibilitas pada pinggang. Tulang sakral terdiri dari 5 tulang yang melekat pada tulang belakang dan berfungsi untuk menopang pinggul. Sedangkan tulang koksigeal terdiri dari 4 tulang kecil yang melekat pada tulang sakral dan berfungsi untuk memberikan dukungan pada panggul.

Skeleton Apendikular

Skeleton apendikular terdiri dari 126 tulang yang meliputi tulang-tulang dalam anggota gerak dan panggul. Skeleton apendikular dibagi menjadi beberapa bagian yaitu tulang panggul, tulang tungkai atas, tulang tungkai bawah, dan tulang kaki.

Tulang panggul terdiri dari tiga bagian yaitu ilium, ischium, dan pubis. Tulang panggul berfungsi untuk menopang tulang belakang dan melindungi organ-organ dalam rongga panggul.

Tulang tungkai atas terdiri dari tulang humerus, ulna, dan radius. Tulang humerus berfungsi untuk menopang lengan atas, sedangkan tulang ulna dan radius berfungsi untuk memberi dukungan pada siku dan pergelangan tangan.

Tulang tungkai bawah terdiri dari tulang femur, tibia, dan fibula. Tulang femur berfungsi untuk menopang berat badan dan memberikan fleksibilitas pada pinggul, sedangkan tulang tibia dan fibula berfungsi untuk memberikan dukungan pada lutut dan pergelangan kaki.

Tulang kaki terdiri dari tulang-tulang pada tapak kaki, tulang-tulang jari kaki, tulang pergelangan kaki, dan tulang kering. Tulang-tulang pada tapak kaki berfungsi untuk menopang berat badan, sedangkan tulang pergelangan kaki dan tulang kering berfungsi untuk memberikan dukungan pada pergelangan kaki dan lutut.

Fungsi Sistem Kerangka Tubuh pada Sistem Gerak Manusia

Sistem kerangka tubuh berperan penting dalam sistem gerak manusia. Sistem kerangka tubuh berfungsi sebagai penopang tubuh manusia dan memberikan bentuk pada tubuh manusia. Sistem kerangka tubuh juga memberikan fleksibilitas pada tubuh manusia sehingga manusia dapat bergerak dengan leluasa.

Sistem kerangka tubuh juga memiliki peran dalam produksi sel darah. Sumsum tulang belakang yang terdapat di dalam tulang belakang berperan dalam pembuatan sel darah merah dan sel darah putih. Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, sedangkan sel darah putih berfungsi untuk melawan infeksi dan penyakit di dalam tubuh manusia.

Secara keseluruhan, sistem kerangka tubuh adalah sistem yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Sistem kerangka tubuh memberikan dukungan pada tubuh manusia, melindungi organ-organ dalam tubuh manusia, dan memberikan fleksibilitas pada tubuh manusia. Oleh karena itu, menjaga kesehatan sistem kerangka tubuh sangatlah penting bagi kesehatan manusia secara keseluruhan.

Kesimpulan

Sistem kerangka tubuh terdiri dari skeleton aksial dan apendikular yang berfungsi sebagai penopang dan pelindung bagi organ-organ dalam tubuh manusia. Sistem kerangka tubuh juga memberikan fleksibilitas pada tubuh manusia sehingga manusia dapat bergerak dengan leluasa. Sistem kerangka tubuh juga memiliki peran dalam produksi sel darah. Oleh karena itu, menjaga kesehatan sistem kerangka tubuh sangatlah penting bagi kesehatan manusia secara keseluruhan.