Sejarah Prasasti Peninggalan dan Silsilah Raja-Raja dari Kerajaan Kutai Hindu-Buddha

Kerajaan Kutai merupakan salah satu kerajaan terbesar di nusantara pada masa Hindu-Buddha. Kerajaan ini terletak di Kalimantan Timur dan diperkirakan berdiri sejak abad ke-4.

Peninggalan Prasasti

Peninggalan prasasti merupakan sumber sejarah yang penting untuk mengungkapkan keberadaan kerajaan Kutai. Prasasti-prasasti ini menjadi bukti bahwa kerajaan Kutai telah memiliki sistem tulisan dan bahasa sendiri pada masa itu.

Prasasti yang ditemukan di Kutai antara lain prasasti Mulawarman, Yupa, Talang Tuwo, dan Kedukan Bukit. Prasasti-prasasti ini mengandung informasi penting tentang silsilah raja-raja Kutai, agama, adat istiadat, dan kegiatan ekonomi pada masa itu.

Silsilah Raja-Raja Kutai

Menurut prasasti Mulawarman, raja pertama Kutai adalah Kudungga. Setelah itu, kekuasaan kerajaan Kutai beralih ke tangan raja-raja lain seperti Aswawarman, Mulawarman, dan Tunggul Ametung.

Raja Mulawarman merupakan raja yang cukup terkenal karena berhasil memperluas wilayah kekuasaan Kutai hingga ke wilayah Maluku dan Filipina. Selain itu, raja ini juga dikenal sebagai pendiri ibu kota Kutai yang bernama Wana Seri.

Selanjutnya, kekuasaan kerajaan Kutai beralih ke tangan raja-raja seperti Aswawarman II, Kudungga II, dan Mulawarman II. Raja terakhir Kutai adalah Raja Adji Batara Agung Banyak yang memerintah hingga masa kolonial Belanda.

Perkembangan Agama Hindu-Buddha di Kutai

Kutai merupakan salah satu kerajaan yang menganut agama Hindu-Buddha pada masa itu. Hal ini terlihat dari ditemukannya prasasti-prasasti yang berisi tentang kegiatan agama seperti pembangunan candi dan upacara keagamaan.

Salah satu prasasti yang menjadi bukti keberadaan agama Hindu-Buddha di Kutai adalah prasasti Talang Tuwo. Prasasti ini berisi tentang pembangunan Candi Muara Kaman yang merupakan salah satu candi Hindu tertua di Indonesia.

Keberhasilan Ekonomi Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai dikenal sebagai kerajaan yang maju dalam bidang ekonomi pada masa itu. Hal ini terlihat dari ditemukannya prasasti-prasasti yang berisi tentang kegiatan perdagangan dan pertambangan di Kutai.

Salah satu prasasti yang menjadi bukti keberhasilan ekonomi Kutai adalah prasasti Kedukan Bukit. Prasasti ini berisi tentang kegiatan perdagangan antara Kerajaan Kutai dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara.

Kesimpulan

Prasasti-prasasti peninggalan dan silsilah raja-raja dari Kerajaan Kutai Hindu-Buddha menjadi bukti bahwa kerajaan Kutai merupakan kerajaan yang maju pada masa itu. Dengan adanya prasasti-prasasti ini, kita dapat mengenal sejarah Kerajaan Kutai dan peranannya dalam sejarah nusantara.

Sekarang, prasasti-prasasti ini menjadi warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga agar tetap dapat diakses oleh generasi mendatang.