Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Indonesia pada masa lalu. Kerajaan ini memiliki sejarah panjang yang kaya dengan budaya dan tradisi yang menarik. Berikut ini adalah sejarah lengkap lokasi peninggalan Majapahit, silsilah raja-raja, sumpah palapa, pendiri, dan runtuhnya Kerajaan Majapahit.
Awal Mula Berdirinya Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit berdiri pada abad ke-13 Masehi. Pada saat itu, wilayah Indonesia belum terbagi menjadi negara-negara seperti sekarang. Wilayah Indonesia saat itu terdiri dari beberapa kerajaan kecil yang saling berperang satu sama lain. Kerajaan-kerajaan tersebut kemudian disatukan oleh seorang raja dari Jawa Timur bernama Raden Wijaya.
Raden Wijaya berhasil mempersatukan kerajaan-kerajaan tersebut dengan bantuan dari pasukan Mongol. Setelah berhasil mempersatukan kerajaan-kerajaan tersebut, Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit di daerah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Silsilah Raja-Raja Majapahit
Sepanjang sejarahnya, Kerajaan Majapahit memiliki banyak raja yang memerintah. Di antara raja-raja tersebut, terdapat beberapa raja yang terkenal dan dihormati oleh rakyatnya. Berikut ini adalah silsilah raja-raja Majapahit:
1. Raden Wijaya (1293-1309)
2. Kalagamet (1309-1328)
3. Jayanagara (1328-1350)
4. Hayam Wuruk (1350-1389)
5. Wikramawardhana (1389-1429)
6. Suhita (1429-1447)
7. Kertawijaya (1447-1451)
8. Rajasawardhana (1451-1453)
9. Bhre Pamotan (1453-1456)
10. Bhre Wengker (1456-1466)
11. Bhre Tumapel (1466-1468)
12. Girindrawardhana (1468-1478)
13. Singhawikramawardhana (1478-1498)
14. Kertabumi (1498-1521)
Sumpah Palapa
Sumpah Palapa adalah sumpah yang diucapkan oleh Patih Gajah Mada pada saat dilantik menjadi patih oleh Hayam Wuruk. Sumpah Palapa berisi tentang tekad Patih Gajah Mada untuk menyatukan seluruh nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.
Sumpah Palapa terdiri dari empat kalimat yang terkenal, yaitu:
1. “Mula-mula hendaklah dipersatukan dulu negeri-negeri di Jawa, baru kemudian negeri-negeri di luar Jawa, seperti Sumatera, Bali, dan sekitarnya.”
2. “Hendaklah kerajaan-kerajaan di luar Jawa seperti Sumatera, Bali, dan sekitarnya itu tunduk kepada Majapahit.”
3. “Hendaklah seluruh rakyat Majapahit hidup rukun dan damai dalam kekuasaan raja, tanpa terkecuali.”
4. “Apabila saya tidak berhasil memenuhi sumpah ini, maka saya tidak layak menjadi manusia dan saya berharap mendapat kutukan Tuhan serta kutukan rakyat.”
Pendiri Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, putra dari Raja Singhasari Kertanegara. Raden Wijaya memiliki sejarah yang menarik, di mana ia diasingkan oleh ayahnya ke Sumenep karena dicurigai ingin merebut tahta. Namun, Raden Wijaya berhasil melarikan diri dan bergabung dengan pasukan Mongol.
Setelah mengalahkan Jayakatwang, raja di wilayah Tuban, Raden Wijaya kemudian memproklamasikan dirinya sebagai raja dan mendirikan Kerajaan Majapahit.
Runtuhnya Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran pada abad ke-16. Salah satu penyebab kemunduran tersebut adalah serangan dari Portugis yang berhasil menguasai pelabuhan-pelabuhan penting di wilayah Indonesia. Selain itu, terdapat pula konflik internal di antara para bangsawan Majapahit yang memperlemah kekuasaan raja.
Pada saat itu, Kerajaan Demak di Jawa Tengah mulai bangkit dan menantang kekuasaan Majapahit. Kerajaan Demak kemudian berhasil mengalahkan Majapahit pada tahun 1520-an dan mengakhiri kekuasaan Kerajaan Majapahit di Indonesia.
Lokasi Peninggalan Majapahit
Wilayah Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur merupakan lokasi peninggalan Majapahit yang paling terkenal. Di wilayah tersebut terdapat banyak situs peninggalan Majapahit yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Situs-situs tersebut antara lain:
1. Candi Tikus
2. Candi Bajang Ratu
3. Candi Brahu
4. Candi Jabung
5. Candi Gentong
6. Candi Wringin Lawang
7. Candi Jawi
8. Candi Sawentar
Kesimpulan
Sejarah lengkap lokasi peninggalan Majapahit, silsilah raja-raja, sumpah palapa, pendiri, dan runtuhnya Kerajaan Majapahit merupakan hal yang menarik untuk diketahui. Kerajaan Majapahit memiliki peran yang penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam mengenalkan budaya dan tradisi Indonesia kepada dunia luar. Meskipun Kerajaan Majapahit sudah runtuh, namun peninggalannya masih dapat dilihat hingga saat ini dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.