Pengertian dan Bentuk-Bentuk Orbital Molekul: Orbital S, Orbital P, Orbital D, dan Orbital F

Orbital molekul adalah suatu daerah di sekitar atom yang menunjukkan kemungkinan keberadaan elektron. Orbital molekul digunakan untuk menjelaskan ikatan kimia antara atom yang membentuk molekul. Ada beberapa jenis orbital molekul, antara lain orbital s, orbital p, orbital d, dan orbital f. Pada artikel ini, akan dijelaskan pengertian dan bentuk-bentuk orbital molekul tersebut.

Orbital S

Orbital s adalah orbital molekul yang memiliki bentuk bola. Orbital s hanya bisa menampung maksimal 2 elektron dengan spin berlawanan. Elektron yang berada pada orbital s cenderung lebih dekat dengan inti atom dibandingkan elektron yang berada pada orbital lainnya.

Contoh penggunaan orbital s adalah pada molekul hidrogen (H2). Molekul H2 terbentuk dari dua atom hidrogen yang saling berikatan melalui elektron yang berada pada orbital s.

Orbital P

Orbital p adalah orbital molekul yang memiliki bentuk seperti dumbbell atau lobus. Orbital p dapat menampung maksimal 6 elektron dengan spin berlawanan. Orbital p terbagi menjadi tiga, yaitu orbital px, orbital py, dan orbital pz.

Contoh penggunaan orbital p adalah pada molekul karbon dioksida (CO2). Molekul CO2 terbentuk dari atom karbon yang berikatan dengan dua atom oksigen melalui elektron yang berada pada orbital p.

Orbital D

Orbital d adalah orbital molekul yang memiliki bentuk kompleks. Orbital d dapat menampung maksimal 10 elektron dengan spin berlawanan. Orbital d terbagi menjadi lima, yaitu orbital dxy, orbital dxz, orbital dyz, orbital dx²-y², dan orbital d.

Contoh penggunaan orbital d adalah pada molekul ion kompleks [Fe(H2O)6]2+. Molekul ini terbentuk dari ion besi (Fe2+) yang berikatan dengan enam molekul air melalui elektron yang berada pada orbital d.

Orbital F

Orbital f adalah orbital molekul yang memiliki bentuk kompleks dan sangat sulit dipahami. Orbital f dapat menampung maksimal 14 elektron dengan spin berlawanan. Orbital f terbagi menjadi tujuh, yaitu orbital fxyz, orbital fxz², orbital fyz², orbital fxy², orbital fx²-y²z, orbital fx³-3xy², dan orbital f3x²-y².

Contoh penggunaan orbital f adalah pada molekul uranil nitrat ([UO2(NO3)2]). Molekul ini terbentuk dari ion uranil (UO22+) yang berikatan dengan dua ion nitrat (NO3) melalui elektron yang berada pada orbital f.

Kesimpulan

Orbital molekul adalah suatu daerah di sekitar atom yang menunjukkan kemungkinan keberadaan elektron. Ada beberapa jenis orbital molekul, antara lain orbital s, orbital p, orbital d, dan orbital f. Orbital s adalah orbital molekul yang memiliki bentuk bola, orbital p adalah orbital molekul yang memiliki bentuk seperti dumbbell atau lobus, orbital d adalah orbital molekul yang memiliki bentuk kompleks, dan orbital f adalah orbital molekul yang memiliki bentuk kompleks dan sangat sulit dipahami. Setiap jenis orbital molekul memiliki peran yang berbeda dalam membentuk ikatan kimia antara atom yang membentuk molekul.