Pengertian
Proses asimilasi, akulturasi, difusi, inovasi, discovery, dan invention merupakan bagian dari konsep dinamika perubahan sosial budaya. Perubahan sosial budaya merupakan perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan budaya, baik dalam bentuk nilai, norma, adat istiadat, atau teknologi. Proses-proses tersebut telah terjadi sejak zaman dahulu kala dan masih terjadi hingga saat ini.Asimilasi merupakan proses penyatuan dua budaya yang berbeda menjadi satu budaya yang baru. Akulturasi merupakan proses pertukaran budaya antara dua budaya yang berbeda. Difusi merupakan proses penyebaran budaya dari satu tempat ke tempat lain. Inovasi merupakan proses penciptaan sesuatu yang baru. Discovery merupakan proses penemuan sesuatu yang sudah ada, tetapi belum diketahui. Invention merupakan proses penciptaan sesuatu yang benar-benar baru.
Contoh
Contoh dari proses asimilasi adalah perpaduan antara budaya Jawa dan Sunda yang menghasilkan budaya Betawi. Contoh dari proses akulturasi adalah adanya pengaruh budaya Cina dalam adat istiadat Imlek di Indonesia. Contoh dari proses difusi adalah penyebaran agama Islam dari Arab ke Indonesia. Contoh dari proses inovasi adalah penciptaan ponsel pintar yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan mengakses internet. Contoh dari proses discovery adalah penemuan kembali teknik bercocok tanam yang telah hilang. Contoh dari proses invention adalah penciptaan mesin uap oleh James Watt.
Faktor Penyebab
Faktor penyebab terjadinya proses asimilasi, akulturasi, difusi, inovasi, discovery, dan invention sangat beragam. Faktor tersebut dapat berasal dari faktor internal maupun eksternal masyarakat. Faktor internal dapat berupa adanya perubahan nilai, norma, atau adat istiadat dalam masyarakat. Faktor eksternal dapat berupa adanya pengaruh dari budaya lain atau adanya penemuan baru.
Pendorong
Pendorong terjadinya proses asimilasi, akulturasi, difusi, inovasi, discovery, dan invention dapat berasal dari berbagai faktor, seperti kemajuan teknologi, perkembangan ekonomi, perubahan sosial dan politik, atau adanya kebutuhan dalam masyarakat. Pendorong tersebut dapat memicu terjadinya perubahan sosial budaya yang lebih cepat dan signifikan.
Penghambat
Penghambat terjadinya proses asimilasi, akulturasi, difusi, inovasi, discovery, dan invention dapat berasal dari berbagai faktor, seperti adanya resistensi atau penolakan dari masyarakat terhadap perubahan, adanya konflik antar kelompok budaya, atau adanya kebijakan yang tidak mendukung terjadinya perubahan sosial budaya.
Kesimpulan
Proses asimilasi, akulturasi, difusi, inovasi, discovery, dan invention merupakan bagian dari konsep dinamika perubahan sosial budaya. Proses-proses tersebut dapat terjadi karena adanya faktor penyebab, pendorong, atau penghambat. Dalam menghadapi perubahan sosial budaya, masyarakat dapat mengadopsi strategi yang tepat agar dapat bersikap adaptif dan mampu bertahan dalam menghadapi perubahan yang terus terjadi.