Kelompok sosial merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia di masyarakat. Kelompok sosial biasanya terdiri dari individu-individu yang memiliki kesamaan dalam beberapa hal, seperti agama, etnis, atau pekerjaan. Dalam hal ini, para ahli telah mengembangkan beberapa klasifikasi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat. Emile Durkheim, Ferdinand Toennies, Charles H. Cooley, Ellsworth Farris, dan WG Sumner merupakan beberapa ahli yang telah mengembangkan klasifikasi mengenai kelompok sosial.
Emile Durkheim
Emile Durkheim merupakan seorang sosiolog Prancis yang dikenal dengan teori fungsionalisme. Durkheim mengembangkan klasifikasi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat dengan membaginya menjadi dua jenis, yaitu kelompok mekanis dan organik. Kelompok mekanis terdiri dari individu-individu yang memiliki kesamaan dalam hal nilai dan norma, sedangkan kelompok organik terdiri dari individu-individu yang saling bergantung dan memiliki peran yang berbeda-beda dalam masyarakat.
Dalam kelompok mekanis, individu-individu cenderung memiliki kesamaan dalam hal pandangan hidup dan nilai-nilai yang dipegang. Kelompok ini biasanya terbentuk dalam masyarakat yang homogen, seperti masyarakat desa atau masyarakat yang hidup dalam lingkungan yang sangat terbatas. Sebaliknya, dalam kelompok organik, individu-individu saling bergantung satu sama lain dan memiliki peran yang berbeda-beda dalam masyarakat. Kelompok ini biasanya terbentuk dalam masyarakat yang heterogen, seperti masyarakat perkotaan atau masyarakat yang hidup dalam lingkungan yang sangat luas.
Ferdinand Toennies
Ferdinand Toennies merupakan seorang sosiolog Jerman yang dikenal dengan teori komunitas dan masyarakat. Toennies mengembangkan klasifikasi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat dengan membaginya menjadi dua jenis, yaitu Gemeinschaft dan Gesellschaft. Gemeinschaft terdiri dari individu-individu yang saling bergantung dan memiliki hubungan pribadi yang erat, sedangkan Gesellschaft terdiri dari individu-individu yang saling bergantung dan memiliki hubungan yang lebih formal.
Dalam Gemeinschaft, individu-individu cenderung memiliki hubungan yang lebih personal dan saling bergantung satu sama lain. Kelompok ini biasanya terbentuk dalam masyarakat yang kecil dan homogen, seperti masyarakat desa atau masyarakat yang hidup dalam lingkungan yang sangat terbatas. Sebaliknya, dalam Gesellschaft, individu-individu cenderung memiliki hubungan yang lebih formal dan saling bergantung satu sama lain dalam konteks sosial dan ekonomi. Kelompok ini biasanya terbentuk dalam masyarakat yang besar dan heterogen, seperti masyarakat perkotaan atau masyarakat yang hidup dalam lingkungan yang sangat luas.
Charles H. Cooley
Charles H. Cooley merupakan seorang sosiolog Amerika yang dikenal dengan teori interaksi sosial. Cooley mengembangkan klasifikasi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat dengan membaginya menjadi dua jenis, yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Kelompok primer terdiri dari individu-individu yang saling bergantung satu sama lain secara langsung, sedangkan kelompok sekunder terdiri dari individu-individu yang saling bergantung satu sama lain secara tidak langsung.
Dalam kelompok primer, individu-individu cenderung memiliki hubungan yang lebih personal dan saling bergantung satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari. Kelompok ini biasanya terbentuk dalam lingkungan yang kecil, seperti keluarga atau teman-teman dekat. Sebaliknya, dalam kelompok sekunder, individu-individu cenderung memiliki hubungan yang lebih formal dan saling bergantung satu sama lain dalam konteks sosial dan ekonomi. Kelompok ini biasanya terbentuk dalam lingkungan yang lebih besar, seperti kantor atau organisasi sosial.
Ellsworth Farris
Ellsworth Farris merupakan seorang sosiolog Amerika yang dikenal dengan teori struktural-fungsional. Farris mengembangkan klasifikasi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat dengan membaginya menjadi empat jenis, yaitu kelompok kecil, kelompok besar, organisasi formal, dan masyarakat.
Kelompok kecil terdiri dari individu-individu yang saling bergantung satu sama lain dalam lingkungan yang kecil, seperti keluarga atau teman-teman dekat. Kelompok besar terdiri dari individu-individu yang saling bergantung satu sama lain dalam lingkungan yang lebih besar, seperti kota atau wilayah. Organisasi formal terdiri dari individu-individu yang saling bergantung satu sama lain dalam konteks sosial dan ekonomi, seperti perusahaan atau organisasi sosial. Sedangkan masyarakat terdiri dari individu-individu yang saling bergantung satu sama lain dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik yang lebih luas.
WG Sumner
WG Sumner merupakan seorang sosiolog Amerika yang dikenal dengan teori konflik. Sumner mengembangkan klasifikasi mengenai kelompok sosial dalam masyarakat dengan membaginya menjadi dua jenis, yaitu kelompok in-group dan kelompok out-group. Kelompok in-group terdiri dari individu-individu yang merasa memiliki kesamaan dan identitas yang sama, sedangkan kelompok out-group terdiri dari individu-individu yang dianggap berbeda oleh kelompok in-group.
Dalam kelompok in-group, individu-individu cenderung memiliki rasa solidaritas dan kepercayaan satu sama lain yang kuat. Kelompok ini biasanya terbentuk dalam lingkungan yang homogen, seperti keluarga atau komunitas etnis. Sebaliknya, dalam kelompok out-group, individu-individu cenderung merasa terancam oleh keberadaan kelompok in-group dan berusaha untuk mempertahankan identitas dan keberadaan mereka. Kelompok ini biasanya terbentuk dalam lingkungan yang heterogen, seperti masyarakat multikultural.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, kelompok sosial dalam masyarakat memiliki beragam klasifikasi yang dikembangkan oleh para ahli, seperti Emile Durkheim, Ferdinand Toennies, Charles H. Cooley, Ellsworth Farris, dan WG Sumner. Setiap klasifikasi tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda, namun semuanya berusaha untuk menjelaskan tentang kelompok sosial dalam masyarakat. Dengan memahami klasifikasi tersebut, kita dapat lebih memahami peran dan fungsi dari kelompok sosial dalam kehidupan masyarakat.