Pada masa demokrasi terpimpin, Indonesia mengalami banyak perubahan dalam segi politik, ekonomi, dan sosial. Salah satu perubahan yang paling terasa adalah kebijakan dan perkembangan sistem ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah pada masa tersebut.
Pengertian Demokrasi Terpimpin
Sebelum membahas lebih jauh tentang kebijakan dan perkembangan sistem ekonomi pada masa demokrasi terpimpin, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu demokrasi terpimpin. Demokrasi terpimpin adalah suatu bentuk pemerintahan yang dilakukan dengan cara memimpin rakyat secara langsung oleh seorang presiden atau pemimpin tertentu. Pada masa demokrasi terpimpin di Indonesia, presiden yang memimpin adalah Soekarno.
Kebijakan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin
Pada masa demokrasi terpimpin, pemerintah Indonesia melakukan berbagai kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi perekonomian yang saat itu masih lemah. Beberapa kebijakan ekonomi yang dilakukan antara lain:
1. Nasionalisasi Industri
Pada masa demokrasi terpimpin, pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi terhadap berbagai industri yang sebelumnya dikuasai oleh asing. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada negara-negara asing dalam bidang ekonomi.
2. Pengembangan Industri dalam Negeri
Pemerintah Indonesia juga melakukan pengembangan industri dalam negeri dengan memberikan dukungan kepada para pengusaha lokal untuk mengembangkan usahanya. Hal ini dilakukan agar Indonesia dapat menghasilkan produk-produk industri yang dapat bersaing dengan produk-produk impor.
3. Peningkatan Produksi Pertanian
Salah satu sektor yang menjadi fokus pemerintah pada masa demokrasi terpimpin adalah sektor pertanian. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi pertanian dengan memberikan dukungan kepada petani, seperti memberikan pupuk dan bibit unggul.
Perkembangan Sistem Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin
Selain melakukan kebijakan-kebijakan ekonomi, pemerintah Indonesia juga melakukan perkembangan sistem ekonomi pada masa demokrasi terpimpin. Beberapa perkembangan sistem ekonomi yang dilakukan antara lain:
1. Pembentukan BUMN
Pada masa demokrasi terpimpin, pemerintah Indonesia membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengelola sektor-sektor strategis, seperti pertambangan dan transportasi. Dengan dibentuknya BUMN, pemerintah dapat mengendalikan sektor-sektor tersebut dan menghindari pengambilalihan oleh pihak asing.
2. Pengembangan Koperasi
Pemerintah Indonesia juga mengembangkan koperasi sebagai salah satu bentuk usaha ekonomi yang berbasis pada kebersamaan. Dalam hal ini, pemerintah memberikan dukungan dan pelatihan kepada koperasi agar dapat berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
3. Pengembangan Sektor Industri Kecil dan Menengah
Pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan kepada pengusaha kecil dan menengah dengan mengembangkan sektor industri kecil dan menengah. Hal ini dilakukan agar pengusaha kecil dan menengah dapat berkembang dan berkontribusi dalam perekonomian nasional.
Kesimpulan
Pada masa demokrasi terpimpin, Indonesia mengalami banyak perubahan dalam segi politik, ekonomi, dan sosial. Dalam bidang ekonomi, pemerintah Indonesia melakukan berbagai kebijakan dan perkembangan sistem ekonomi yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi perekonomian yang saat itu masih lemah. Beberapa kebijakan dan perkembangan sistem ekonomi yang dilakukan antara lain nasionalisasi industri, pengembangan industri dalam negeri, peningkatan produksi pertanian, pembentukan BUMN, pengembangan koperasi, dan pengembangan sektor industri kecil dan menengah.