Penelitian adalah suatu proses yang kompleks dan memerlukan banyak aspek untuk diperhatikan. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dalam penelitian adalah tinjauan kepustakaan atau studi pustaka. Tinjauan kepustakaan atau studi pustaka adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan literatur yang terkait dengan topik penelitian yang akan dilakukan.
Manfaat Tinjauan Kepustakaan atau Studi Pustaka dalam Penelitian
Manfaat dari tinjauan kepustakaan atau studi pustaka dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Memperluas Wawasan
Dengan melakukan tinjauan kepustakaan atau studi pustaka, peneliti dapat memperluas wawasannya terhadap topik penelitian yang akan dilakukan. Hal ini karena tinjauan kepustakaan akan memberikan pengetahuan dan pandangan yang lebih luas tentang topik penelitian.
2. Memperoleh Informasi Terbaru
Tinjauan kepustakaan atau studi pustaka juga memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi terbaru seputar topik penelitian. Dengan demikian, peneliti dapat menghasilkan penelitian yang lebih relevan dan up-to-date.
3. Menentukan Masalah Penelitian
Tinjauan kepustakaan atau studi pustaka juga dapat membantu peneliti untuk menentukan masalah penelitian yang akan diangkat. Dalam melakukan tinjauan kepustakaan, peneliti dapat mengidentifikasi masalah penelitian yang belum terpecahkan dan memfokuskan penelitian pada masalah tersebut.
4. Menentukan Kerangka Konseptual
Setelah menentukan masalah penelitian, tinjauan kepustakaan atau studi pustaka juga dapat membantu peneliti untuk menentukan kerangka konseptual penelitian. Dalam melakukan tinjauan kepustakaan, peneliti dapat mengidentifikasi teori-teori dan konsep-konsep yang terkait dengan topik penelitian dan membangun kerangka konseptual berdasarkan hal tersebut.
5. Menentukan Metodologi Penelitian
Tinjauan kepustakaan atau studi pustaka juga dapat membantu peneliti untuk menentukan metodologi penelitian yang akan digunakan. Dalam melakukan tinjauan kepustakaan, peneliti dapat mengidentifikasi metodologi penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya dan memilih metodologi yang paling sesuai dengan topik penelitian.
6. Meminimalkan Kesalahan
Dengan melakukan tinjauan kepustakaan atau studi pustaka, peneliti dapat meminimalkan kesalahan dalam penelitian. Hal ini karena tinjauan kepustakaan akan memberikan pengetahuan dan pandangan yang lebih luas tentang topik penelitian sehingga peneliti dapat menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.
Cara Melakukan Tinjauan Kepustakaan atau Studi Pustaka
Berikut adalah cara melakukan tinjauan kepustakaan atau studi pustaka dalam penelitian:
1. Menentukan Topik Penelitian
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam tinjauan kepustakaan atau studi pustaka adalah menentukan topik penelitian yang akan dilakukan. Topik penelitian harus spesifik dan terkait dengan bidang penelitian yang akan dilakukan.
2. Mengumpulkan Literatur
Setelah menentukan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan literatur yang terkait dengan topik penelitian. Literatur dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, makalah, dan sebagainya.
3. Membaca dan Menelaah Literatur
Setelah mengumpulkan literatur, langkah selanjutnya adalah membaca dan menelaah literatur tersebut. Peneliti harus memahami isi literatur dan mengevaluasi kualitasnya.
4. Membuat Sinopsis Literatur
Setelah membaca dan menelaah literatur, langkah selanjutnya adalah membuat sinopsis literatur. Sinopsis literatur berisi ringkasan dari isi literatur yang telah dibaca dan dinilai relevan dengan topik penelitian.
5. Membuat Sistematika Penulisan
Setelah membuat sinopsis literatur, langkah selanjutnya adalah membuat sistematika penulisan. Sistematika penulisan berisi rencana penulisan yang akan dilakukan dan kerangka konseptual penelitian yang telah dibangun berdasarkan tinjauan kepustakaan.
Kesimpulan
Tinjauan kepustakaan atau studi pustaka sangat penting dalam penelitian karena dapat memperluas wawasan, memperoleh informasi terbaru, menentukan masalah penelitian, menentukan kerangka konseptual, menentukan metodologi penelitian, dan meminimalkan kesalahan. Dalam melakukan tinjauan kepustakaan, peneliti perlu menentukan topik penelitian, mengumpulkan literatur, membaca dan menelaah literatur, membuat sinopsis literatur, dan membuat sistematika penulisan.