Corak dan Pola Hunian Kehidupan Masyarakat pada Zaman Praaksara atau Zaman Manusia Purba

Pada zaman praaksara atau zaman manusia purba, kehidupan manusia sangatlah sederhana. Mereka hidup di alam terbuka, tidak ada rumah, dan tidak ada pemukiman tetap. Kehidupan mereka sangat bergantung pada alam dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, mereka harus berpindah-pindah tempat untuk mencari sumber makanan dan air.

Hunian pada Zaman Praaksara

Pada zaman praaksara, manusia hidup dalam kelompok kecil dan bersifat nomaden. Mereka tidak memiliki rumah tetap dan hanya tinggal di gua, goa, atau tempat-tempat yang dapat memberikan perlindungan dari cuaca buruk dan hewan buas. Mereka biasanya membuat tempat tinggal sederhana dengan menggunakan kayu, daun, dan ranting-ranting.

Pola hunian pada zaman praaksara sangatlah sederhana. Setiap kelompok hanya memiliki satu tempat tinggal yang digunakan secara bergantian. Selama beberapa waktu, kelompok tersebut akan tinggal di tempat tersebut dan mencari sumber makanan di sekitarnya. Setelah sumber makanan habis atau menipis, mereka akan pindah ke tempat lain yang dapat memberikan sumber makanan baru.

Hunian pada Zaman Manusia Purba

Pada zaman manusia purba, manusia mulai membuat rumah yang lebih permanen dan cenderung membuat pemukiman tetap. Mereka mulai menggunakan kayu, bambu, dan batu untuk membuat rumah. Rumah-rumah ini dibangun di dekat sumber air dan sumber makanan agar lebih mudah untuk mencari kebutuhan sehari-hari.

Pola hunian pada zaman manusia purba juga sudah mulai berubah. Kelompok manusia purba sudah tidak lagi hidup secara nomaden dan mulai membentuk pemukiman tetap. Setiap kelompok memiliki beberapa rumah yang digunakan sebagai tempat tinggal. Mereka juga mulai membentuk desa yang terdiri dari beberapa kelompok atau suku.

Perkembangan Hunian pada Zaman Manusia Purba

Seiring dengan perkembangan zaman dan kebudayaan, hunian pada zaman manusia purba juga mengalami perkembangan. Mereka mulai membangun rumah yang lebih besar dan lebih kompleks. Mereka juga mulai menggunakan tanah liat untuk membuat genteng dan bata untuk membuat dinding rumah.

Pola hunian pada zaman manusia purba juga semakin kompleks. Mereka mulai membagi pemukiman menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk kegiatan tertentu seperti tempat ibadah, tempat memasak, dan tempat bertemu atau berkumpul. Mereka juga mulai membuat sistem pengairan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Penutup

Dalam perkembangannya, manusia sudah mengalami banyak perubahan dalam cara hidup dan pola hunian. Pada zaman praaksara, manusia hidup secara nomaden dan hanya tinggal di tempat yang sederhana. Sedangkan pada zaman manusia purba, manusia mulai membuat rumah yang lebih permanen dan membentuk pemukiman tetap. Dalam perkembangan selanjutnya, manusia terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam cara hidup dan pola hunian.