Cerita Legenda dan Sejarah Asal Mula Pendirian Candi Prambanan Peninggalan Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno

Candi Prambanan adalah salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi ini didirikan pada abad ke-9 oleh dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi Prambanan terdiri dari tiga candi utama, yaitu Candi Shiva, Candi Vishnu, dan Candi Brahma.

Legenda Asal Mula Candi Prambanan

Ada beberapa legenda yang menceritakan asal mula pendirian Candi Prambanan. Salah satu legenda tersebut adalah legenda Rara Jonggrang.

Legenda ini bercerita tentang seorang putri cantik bernama Rara Jonggrang yang tinggal di Kerajaan Prambanan. Rara Jonggrang memiliki seorang ayah yang bernama Boko Tegal. Boko Tegal adalah seorang raja yang sangat ambisius dan ingin menjadi raja terbesar di seluruh Jawa.

Suatu hari, Boko Tegal mendengar kabar bahwa ada seorang raja dari Kerajaan Pengging yang ingin menikahi Rara Jonggrang. Boko Tegal merasa senang karena jika menikahkan putrinya dengan raja Pengging, maka ia akan mendapatkan dukungan dari Kerajaan Pengging.

Namun, Rara Jonggrang tidak ingin menikahi raja Pengging. Ia merasa bahwa raja Pengging tidak cocok untuk menjadi suaminya. Oleh karena itu, Rara Jonggrang mencari cara untuk menolak lamaran raja Pengging.

Rara Jonggrang meminta bantuan kepada para pengrajin untuk membuat 1000 patung Dewi Durga. Rara Jonggrang berharap bahwa dengan membuat patung-patung tersebut, raja Pengging akan menyerah dan tidak lagi meminta putrinya untuk dinikahi.

Namun, rencana Rara Jonggrang tidak berjalan lancar. Raja Pengging tidak menyerah dan tetap ingin menikahi Rara Jonggrang. Akhirnya, Rara Jonggrang meminta bantuan kepada dewa Shiva.

Dewa Shiva menolong Rara Jonggrang dengan cara mengubahnya menjadi patung ke-1000. Ketika raja Pengging melihat bahwa patung Dewi Durga yang dibuat oleh Rara Jonggrang sudah mencapai 1000, ia menyerah dan membatalkan lamarannya.

Namun, dewa Shiva marah karena Rara Jonggrang telah memanipulasi kekuatannya. Oleh karena itu, dewa Shiva mengutuk Kerajaan Prambanan dan membuatnya menjadi reruntuhan. Hanya Candi Prambanan yang masih bertahan sampai sekarang.

Sejarah Pendirian Candi Prambanan

Sejarah pendirian Candi Prambanan dimulai pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari dinasti Sanjaya. Rakai Pikatan memerintah pada abad ke-8 hingga abad ke-9. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Mataram Kuno menjadi salah satu kerajaan terbesar di Jawa.

Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, Hindu-Buddha menjadi agama yang dominan di Jawa. Rakai Pikatan memerintahkan pembangunan candi Hindu dan Buddha yang tersebar di seluruh Jawa.

Candi Prambanan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan. Candi ini dibangun untuk menghormati dewa Shiva. Selain itu, Candi Prambanan juga dibangun sebagai simbol kekuasaan dinasti Sanjaya di Jawa.

Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 dengan menggunakan teknologi yang sangat canggih untuk masanya. Candi ini dibangun dengan menggunakan batu andesit yang diangkut dari Gunung Merapi yang berjarak sekitar 10 km dari Candi Prambanan.

Proses pembangunan Candi Prambanan memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 50 tahun. Namun, hasilnya sangat indah dan mengagumkan. Candi Prambanan menjadi salah satu keajaiban dunia yang diakui oleh UNESCO.

Keruntuhan Candi Prambanan

Candi Prambanan mengalami keruntuhan pada abad ke-10. Keruntuhan ini disebabkan oleh serangan dari Kerajaan Medang yang dipimpin oleh Rakai Walaing Pu Kumbayoni.

Serangan dari Kerajaan Medang membuat Candi Prambanan mengalami kerusakan yang cukup parah. Beberapa bagian candi hancur dan tidak bisa diperbaiki kembali.

Setelah keruntuhan tersebut, Candi Prambanan ditinggalkan dan menjadi tempat tinggal bagi binatang liar dan tumbuhan liar. Candi ini juga sempat dilupakan oleh masyarakat Jawa selama beberapa abad.

Restorasi Candi Prambanan

Candi Prambanan mengalami restorasi pada abad ke-18 oleh seorang arkeolog Belanda bernama CA Lons. Restorasi ini bertujuan untuk memperbaiki bagian-bagian candi yang rusak dan mengembalikan keindahan Candi Prambanan seperti semula.

Restorasi Candi Prambanan dilakukan secara bertahap dan memakan waktu yang cukup lama. Pada tahun 1930-an, restorasi Candi Prambanan diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Candi Prambanan menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia. Pada tahun 1991, Candi Prambanan diakui oleh UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia.

Kesimpulan

Candi Prambanan adalah salah satu keajaiban dunia yang menjadi simbol keagungan dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini memiliki sejarah yang panjang dan mengagumkan.

Dalam pembangunannya, Candi Prambanan menggunakan teknologi yang sangat canggih untuk masanya. Proses pembangunan Candi Prambanan memakan waktu yang cukup lama, namun hasilnya sangat indah dan mengagumkan.

Candi Prambanan mengalami keruntuhan pada abad ke-10 akibat serangan dari Kerajaan Medang. Namun, candi ini kemudian direstorasi oleh sejumlah arkeolog dan pemerintah Indonesia.

Sekarang, Candi Prambanan menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat terkenal di Indonesia. Candi ini menjadi saksi bisu dari kejayaan Kerajaan Mataram Kuno dan menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia.