Ilmu sosiologi atau biasa disebut sebagai ilmu sosial merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam masyarakat. Ilmu ini lahir pada abad ke-19, dimana pada saat itu masyarakat mulai terasa kompleks dan permasalahan-permasalahan sosial semakin kompleks. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang sejarah kelahiran, teori perkembangan dan tokoh-tokoh ilmu sosiologi.
Sejarah Kelahiran Ilmu Sosiologi
Ilmu sosiologi lahir pada abad ke-19 di Eropa. Ilmu ini lahir sebagai akibat dari perubahan-perubahan sosial yang terjadi pada saat itu, dimana masyarakat mulai terasa kompleks dan permasalahan-permasalahan sosial semakin kompleks. Sejarah kelahiran ilmu sosiologi juga berkaitan dengan adanya revolusi industri yang terjadi pada saat itu. Revolusi industri menyebabkan terjadinya perubahan sosial yang besar dan kompleks.
Ilmu sosiologi pertama kali ditemukan oleh Auguste Comte (1798-1857). Comte adalah seorang filsuf dan sosiolog asal Prancis. Ia mengemukakan bahwa ilmu sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum yang mengatur masyarakat. Comte juga mengemukakan tentang pentingnya penggunaan metode ilmiah dalam ilmu sosiologi.
Setelah Auguste Comte, muncul beberapa tokoh yang juga mempelopori ilmu sosiologi. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Herbert Spencer (1820-1903), Emile Durkheim (1858-1917), Max Weber (1864-1920) dan Karl Marx (1818-1883).
Teori Perkembangan Ilmu Sosiologi
Teori perkembangan ilmu sosiologi dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu periode klasik, periode modern dan periode kontemporer.
Periode klasik dimulai pada abad ke-19 dan berakhir pada awal abad ke-20. Pada periode ini, ilmu sosiologi dipelopori oleh Auguste Comte, Herbert Spencer, Emile Durkheim, Max Weber dan Karl Marx. Mereka mengemukakan teori-teori yang menjadi dasar bagi ilmu sosiologi.
Periode modern dimulai pada awal abad ke-20 dan berakhir pada tahun 1960-an. Pada periode ini, ilmu sosiologi berkembang pesat dan muncul beberapa aliran baru seperti fungsionalisme, konflik, interaksi sosial dan fenomenologi.
Periode kontemporer dimulai pada tahun 1960-an hingga sekarang. Pada periode ini, ilmu sosiologi semakin berkembang pesat dan muncul beberapa aliran baru seperti feminisme, teori kritis dan teori postmodern.
Tokoh-tokoh Ilmu Sosiologi
Berikut ini adalah beberapa tokoh-tokoh ilmu sosiologi yang memiliki kontribusi besar dalam perkembangan ilmu sosiologi.
Auguste Comte
Auguste Comte adalah bapak ilmu sosiologi. Ia mengemukakan bahwa ilmu sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum yang mengatur masyarakat. Comte juga mengemukakan tentang pentingnya penggunaan metode ilmiah dalam ilmu sosiologi.
Herbert Spencer
Herbert Spencer adalah seorang sosiolog asal Inggris. Ia mengemukakan teori evolusi sosial yang mengatakan bahwa masyarakat mengalami perkembangan dari yang sederhana menjadi yang kompleks.
Emile Durkheim
Emile Durkheim adalah seorang sosiolog asal Prancis. Ia mengemukakan teori fungsionalisme yang mengatakan bahwa masyarakat terdiri dari berbagai bagian yang saling berkaitan dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan masyarakat.
Max Weber
Max Weber adalah seorang sosiolog asal Jerman. Ia mengemukakan teori aksi sosial yang mengatakan bahwa tindakan manusia dipengaruhi oleh nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Karl Marx
Karl Marx adalah seorang filsuf, ekonom dan sosiolog asal Jerman. Ia mengemukakan teori konflik yang mengatakan bahwa masyarakat terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas borjuis dan kelas proletariat yang saling bertentangan.
Conclusion
Ilmu sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam masyarakat. Ilmu ini lahir pada abad ke-19, dimana pada saat itu masyarakat mulai terasa kompleks dan permasalahan-permasalahan sosial semakin kompleks. Beberapa tokoh yang mempelopori ilmu sosiologi antara lain Auguste Comte, Herbert Spencer, Emile Durkheim, Max Weber dan Karl Marx. Ilmu sosiologi berkembang pesat dan muncul beberapa aliran baru seperti fungsionalisme, konflik, interaksi sosial dan fenomenologi. Perkembangan ilmu sosiologi dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu periode klasik, periode modern dan periode kontemporer.