Apakah kamu pernah mendengar kata “teknokrat”? Jika iya, kamu pasti bertanya-tanya apa arti kata tersebut. Teknokrat merupakan sebuah istilah yang sering digunakan dalam dunia politik dan ekonomi. Namun, apa sebenarnya arti kata teknokrat?
Pengertian Teknokrat
Teknokrat adalah seorang ahli di bidang teknologi dan sains yang memegang kekuasaan dalam suatu pemerintahan atau organisasi. Mereka dianggap sebagai orang yang mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pengetahuan dan kemampuan teknis yang dimilikinya.
Secara etimologis, kata “teknokrat” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “tekhnē” yang berarti teknologi atau seni, dan “kratos” yang berarti kekuasaan. Sehingga, teknokrat secara harfiah dapat diartikan sebagai “kekuasaan teknologi”.
Sejarah Teknokrat
Istilah “teknokrat” pertama kali dikenal pada tahun 1919, ketika seorang ekonom bernama Thorstein Veblen menggunakan kata tersebut dalam bukunya yang berjudul “The Engineers and the Price System”. Veblen berpendapat bahwa para insinyur dan teknisi lebih kompeten dalam mengelola perekonomian daripada para politisi yang tidak memiliki latar belakang teknis.
Pada tahun 1930-an, istilah teknokrat kembali populer di Amerika Serikat saat terjadi krisis ekonomi yang disebabkan oleh Depresi Besar. Beberapa kelompok teknokrat berusaha mengambil alih pemerintahan Amerika Serikat dengan cara melakukan kudeta.
Namun, upaya tersebut tidak berhasil dan teknokratisme sebagai gerakan politik yang radikal akhirnya meredup. Meskipun begitu, pengaruh teknokrat dalam bidang politik dan ekonomi terus berkembang hingga saat ini.
Karakteristik Teknokrat
Seorang teknokrat memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari pemimpin atau pejabat lainnya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik teknokrat:
- Memiliki pengetahuan teknis yang mendalam.
- Mampu mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta.
- Tidak terikat oleh kepentingan politik atau bisnis tertentu.
- Memprioritaskan penggunaan teknologi dan sains sebagai alat untuk mencapai tujuan.
- Cenderung kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dan sosial dalam pengambilan keputusan.
Peran Teknokrat dalam Pembangunan
Dalam konteks pembangunan, teknokrat memiliki peran penting sebagai penentu kebijakan dan pengambil keputusan. Mereka diharapkan mampu merancang program pembangunan yang efektif dan efisien berdasarkan pada pengetahuan teknis yang dimilikinya.
Namun, penggunaan pendekatan teknokrasi dalam pembangunan juga memiliki kelemahan. Kebijakan yang dihasilkan cenderung kurang mempertimbangkan aspek sosial dan kemanusiaan, serta kurang memperhatikan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
Contoh Teknokrat di Indonesia
Di Indonesia, teknokrat pernah memegang posisi penting dalam pemerintahan pada era Orde Baru. Contohnya adalah Soemitro Djojohadikusumo yang menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Bambang Subianto yang menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Keduanya dikenal sebagai teknokrat yang mampu mengatasi krisis ekonomi pada era tersebut.
Namun, penggunaan pendekatan teknokrasi dalam pemerintahan juga menuai kritik dari beberapa kalangan. Beberapa kritikus menilai bahwa teknokrat lebih mengedepankan kepentingan bisnis dan tidak memperhatikan hak-hak masyarakat.
Kesimpulan
Arti kata teknokrat adalah seorang ahli di bidang teknologi dan sains yang memegang kekuasaan dalam suatu pemerintahan atau organisasi. Meskipun teknokrat memiliki kelebihan dalam pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan teknis yang dimilikinya, namun penggunaan pendekatan teknokrasi dalam pembangunan juga memiliki kelemahan. Oleh karena itu, perlu ada keseimbangan antara pendekatan teknokrasi dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.