Pada zaman manusia purba atau masyarakat praaksara, kehidupan mereka sangat sederhana dan bergantung pada alam sekitarnya. Mereka hidup dari berburu, meramu, dan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Seiring dengan perkembangan zaman, alat-alat dan perkakas yang digunakan oleh masyarakat praaksara juga mengalami perubahan. Berikut adalah beberapa alat dan perkakas yang digunakan pada masa berburu, meramu, dan bercocok tanam di corak kehidupan masyarakat praaksara:
Alat-Alat Berburu
Alat-alat berburu yang digunakan oleh masyarakat praaksara sangat sederhana dan terbuat dari bahan-bahan alamiah. Salah satu alat berburu yang banyak digunakan adalah tombak. Tombak ini terbuat dari kayu dan ujungnya dibuat dari batu tajam atau tulang hewan. Tombak ini digunakan untuk mengejar dan menikam hewan yang menjadi mangsa.
Selain tombak, masyarakat praaksara juga menggunakan busur dan anak panah untuk berburu. Busur terbuat dari kayu dan tali yang digunakan untuk menarik busur, sedangkan anak panah terbuat dari kayu dan ujungnya diikat dengan batang panah atau tulang hewan yang tajam. Dalam berburu, busur dan anak panah digunakan untuk menembak hewan dari jarak yang lebih jauh.
Perkakas dalam Meramu
Masyarakat praaksara juga mengumpulkan bahan-bahan alamiah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Biasanya mereka mengumpulkan buah-buahan, sayuran, dan tanaman liar untuk dimakan atau dijadikan obat-obatan.
Untuk memudahkan dalam mengumpulkan bahan-bahan alamiah tersebut, masyarakat praaksara menggunakan alat yang disebut dengan cangkul. Cangkul ini terbuat dari kayu dan ujungnya dilengkapi dengan besi yang tajam. Cangkul digunakan untuk menggali tanah dan memecahkan bebatuan yang menghalangi dalam proses pengumpulan bahan-bahan alamiah.
Alat-Alat Bercocok Tanam
Setelah mengumpulkan bahan-bahan alamiah, masyarakat praaksara juga melakukan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Mereka menanam berbagai jenis tanaman seperti padi, jagung, kacang-kacangan, dan sayuran.
Untuk membantu dalam proses bercocok tanam tersebut, masyarakat praaksara menggunakan alat yang disebut dengan arit. Arit ini terbuat dari kayu dan ujungnya dilengkapi dengan besi yang tajam. Arit digunakan untuk memotong rumput dan tanaman liar yang mengganggu pertumbuhan tanaman yang ditanam. Selain arit, masyarakat praaksara juga menggunakan sabit untuk memotong rumput dan tanaman liar.
Kesimpulan
Alat-alat dan perkakas yang digunakan pada masa berburu, meramu, dan bercocok tanam di corak kehidupan masyarakat praaksara sangat sederhana dan terbuat dari bahan-bahan alamiah. Meskipun sederhana, alat-alat dan perkakas ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat praaksara pada masa itu.