Kerajaan Tarumanegara adalah sebuah kerajaan kuno yang pernah berdiri di wilayah Jawa Barat. Meskipun telah lama hilang, namun keberadaannya dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan sejarah, salah satunya adalah prasasti. Berikut ini adalah 7 buah prasasti kerajaan Tarumanegara yang masih dapat ditemukan hingga saat ini:
1. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun ditemukan di daerah Ciaruteun, Kabupaten Bogor. Prasasti ini berisi tentang pernyataan dari seorang bhikkhu bahwa ia telah memberikan tanah kepada para bhikkhu lainnya secara cuma-cuma. Prasasti ini juga mengungkapkan bahwa wilayah Ciaruteun merupakan bagian dari wilayah kerajaan Tarumanegara pada saat itu.
2. Prasasti Jayabupati
Prasasti Jayabupati ditemukan di daerah Batujaya, Karawang. Prasasti ini dibuat pada tahun 669 Masehi oleh seorang raja bernama Jayabupati. Isi dari prasasti ini berupa pernyataan bahwa Jayabupati telah mempersembahkan sebuah lingga kepada para dewa, serta memberikan beberapa tanah dan hewan kurban kepada para pendeta.
3. Prasasti Panumbangan
Prasasti Panumbangan ditemukan di daerah Panumbangan, Ciamis. Prasasti ini dibuat pada tahun 683 Masehi oleh seorang raja bernama Tarusbawa. Isi dari prasasti ini berupa pernyataan bahwa Tarusbawa telah memberikan beberapa tanah dan hewan kurban kepada para pendeta, serta membangun beberapa bangunan suci.
4. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, Jakarta Utara. Prasasti ini dibuat pada tahun 669 Masehi oleh seorang raja bernama Purnawarman. Isi dari prasasti ini berupa pernyataan bahwa Purnawarman telah membangun sebuah bendungan untuk mengairi sawah-sawah di sekitar daerah Tugu.
5. Prasasti Kebon Kopi
Prasasti Kebon Kopi ditemukan di daerah Kebon Kopi, Jakarta Pusat. Prasasti ini dibuat pada tahun 669 Masehi oleh seorang raja bernama Tarumanagara. Isi dari prasasti ini berupa pernyataan bahwa Tarumanagara telah membangun sebuah sumur untuk keperluan rakyat di sekitar daerah Kebon Kopi.
6. Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Pasir Awi, Subang. Prasasti ini dibuat pada tahun 682 Masehi oleh seorang raja bernama Tarusbawa. Isi dari prasasti ini berupa pernyataan bahwa Tarusbawa telah mempersembahkan beberapa tanah kepada para pendeta, serta membangun beberapa bangunan suci.
7. Prasasti Cidanghiang
Prasasti Cidanghiang ditemukan di daerah Cidanghiang, Ciamis. Prasasti ini dibuat pada tahun 732 Masehi oleh seorang raja bernama Niskala Wastu Kancana. Isi dari prasasti ini berupa pernyataan bahwa Niskala Wastu Kancana telah membangun sebuah jalan untuk mempermudah transportasi di wilayah kerajaan Tarumanegara.
Dari ketujuh prasasti tersebut, dapat diketahui bahwa kerajaan Tarumanegara memiliki kebijakan yang sangat pro-rakyat. Para raja pada saat itu banyak memberikan sumbangan kepada para pendeta dan membangun banyak bangunan suci, serta memperhatikan kebutuhan rakyat seperti mengairi sawah dan membangun sumur. Semoga peninggalan-peninggalan sejarah seperti prasasti ini dapat terus dijaga dan dilestarikan untuk generasi selanjutnya.