Sejarah Berdirinya Organisasi ASEAN
- Adam Malik : Menteri luar negeri Indonesia
- S. Rajaratnam : Menteri luar negeri Singapura
- Narcisco Ramos : Menteri luar negeri Filipina
- Tun Abdul Razak : Menteri luar negeri Malaysia
- Thanat Khoman : Menteri luar negeri Thailand
Sejak tanggal 7 Januari 1984, Brunei Darussalam menjadi anggota ASEAN yang keenam dan tanggal 28 Juli 1995 Vietnam masuk menjadi anggota yang ketujuh.
a. Tujuan berdirinya ASEAN
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan kawasan Asia Tenggara.
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional di kawasan Asia Tenggara
- Bekerja sama untuk mendirikan industri dan memperluas perdagangan internasional
- Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial budaya, teknik, ilmiah, dan administrasi
- Memelihara kerja sama dengan organisasi regional dan organisasi internasional
b. Hasil Kerja Sama ASEAN
- berdirinya Universitas ASEAN di Pematangsiantar, Sumatera Utara (Indonesia)
- berdirinya pabrik pupuk urea-amoniak di Malaysia
- berdirinya pabrik abu soda di Thailand
- terbentuknya ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality)
- berdirinya tempat promosi ASEAN untuk pedagang, invertasi, dan pariwisata di Tokyo
- berdirinya pabrik pupuk ASEAN di Indonesia
- berdirinya pabrik tembaga ASEAN di Filipina
- berdirinya vaksin hepatitis B di Singapura
c. Susunan Organisasi ASEAN
- Pertemuan para kepala pemerintahan (Summit Meeting), Pertemuan ini merupakan kekuasaan tertinggi dalam ASEAN, hanya dilaksanakan bila dirasa perlu.
- Sidang Tahunan para Menteri Luar Negeri ASEAN (Annual Ministerial Meeting), Tugasnya merumuskan garis-garis kebijaksanaan dan mengkoordasi kegiatan-kegiatan ASEAN
- Sidang para Menteri Ekonomi (meeting of ASEAN Economic Ministers), Tugas sidang para Menteri Ekonomi adalah: a) merumuskan kebijaksanaan, khusus masalah kerja sama ASEAN di bidang ekonomi; b) menilai hasil-hasil yang dilakukan komite-komite yang berada di bawahnya sidang ini diselenggarakan dua kali setahun.
- Sidang para Menteri Lainnya (Meeting of Other ASEAN Ministers), Tugas sidang ini adalah merumuskan kebijaksanaan-kebijaksanaan menyangkut bidangnya masing-masing, misalnya pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, penerapan, kesehatan, dan kebudayaan.