Berikut ini akan dibahas mengenai profil negara singapura, ibu kota singapura, hari kemerdekaan singapura, luas negara singapura, profil negara singapura sebagai negara maju, sejarah negara singapura, jumlah penduduk singapura, letak astronomis singapura, keadaan penduduk singapura, keadaan alam singapura, batas wilayah singapura, kepala negara singapura, letak negara singapura, deskripsi negara singapura, bentang alam negara singapura.
Profil Negara Singapura
- Nama internasional : Republic of Singapura
- Luas wilayah : ± 692,7 km2
- Ibu kota : Singapura
- Bentuk pemerintahan : Republik Parlementer
- Hari kemerdekaan : 9 Agustus 1965
- Kepala negara : Presiden
- Kepala pemerintahan : Perdana menteri
- Lagu kebangsaan : Majulah Singapura
- Bahasa : Melayu, Cina, Inggris, dan Tamil
- Agama mayoritas penduduk : Islam, Konghucu, Budha, Hindu, dan Kristen
- Mata uang : Dolar Singapura (SS)
- Bandar udara interna sional : Changi Internasional Airport
- Perusahaan penerbangan : Singapura Airline (SIA)
Sejarah Pemerintahan Negara Singapura
Sejarah Singapura bermula pada abad ke-14 Masehi. Pada masa itu Singapura dikenal sebagai Tumasik. Ia berada di bawah pemerintahan Kerajaan Sriwijaya yang pada masa itu sedang mengalami kemunduran.
Singapura berkembang pesat sejak Raffles (1819) yang menjadikan Singapura sebagai pangkalan dagang Inggris.
Pada awalnya Singapura melepaskan diri dari tangan Inggris sejak tahun 1959 oleh Lee Kuan Yew. Kemudian pada tahun 1963 dibentuklah Malaysia yang wilayahnya meliputi: Tanah Melayu (Semenanjung Malaysia), Singapura, Sabah, dan Serawak. Dengan demikian, Singapura pernah menjadi negara bagian dari Kerajaan Malaysia.
Akhirnya Singapura keluar dari Malaysia 9 Agustus 1965 dan membentuk negara yang berdiri sendiri. Bergabung menjadi anggota negara Persemakmuran (Commanwealth) Inggris sejak 22 Desember 1965.
Posisi presiden adalah simbolis dan kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana menteri yang merupakan ketua partai politik yang memiliki kedudukan mayoritas di parlemen.
Singapura merupakan negara republik parlementer. Kepala negaranya seorang presiden, dan kepala pemerintahannya seorang perdana menteri. Kekuasaan legislatif dipegang oleh parlemen yang anggotanya dipilih melalui pemilihan umum dengan masa bakti 5 tahun.
Keadaan Alam
a. Letak, Luas, dan Batas
Singapura merupakan negara yang terdiri dari sekelompok pulau. Salah satu pulau yang terbesar yaitu Pulau Singapura. Pulau-pulau lainnya mencakup tidak kurang dari 50 pulau kecil.
Di antara pulau-pulau itu adalah Pulau Tekong Besar, Pulau Ubin, Pulau Sentosa, dan Pulau Ayer Chawan. Kepulauan ini dipisahkan oleh Semenanjung Malaya dan Selat Johor.
Namun antara daratan Singapura dan Malaysia dihubungkan oleh jalan raya, jalan kereta api, dan saluran pipa sepanjang 1,5 km. Jalan yang merupakan jalan tinggi (cause way).
Secara astronomis Singapura terletak pada 1OLU -1,5OLU dan 103,5OBT – 104OBT, dengan luas wilayah ± 622 km2 (panjang ± 43 km, lebar ± 14,5 km). Singapura mempunyai batas sebagai berikut.
Sebelah barat : Selat Malaka
Sebelah selatan : Indonesia (Kepulauan Riau)
Sebelah utara : Malaysia yang dipisahkan dengan Selat Johor
Sebelah timur : Malaysia berupa ujung Jazirah Malaya
b. Iklim
Meskipun negeri ini berada di kawasan khatulistiwa namun mengalami tiga musim. Musim hujan yang sejuk pada bulan November sampai Maret, musim kemarau yang panas pada bulan April sampai September dan musim pancaroba pada bulan September sampai November.
Pada musim pancaroba ini terjadi perubahan cuaca yang mendadak. Suhu rata-rata di negeri ini 26OC, dengan kelembaban tinggi. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun.
Hujan terbanyak pada bulan Desember dan bulan terkering adalah bulan Agustus. Angit barat laut yang banyak menimbulkan hujan terjadi pada bulan November – Januari.
c. Bentang Alam
Wilayah Singapura terbagi atas 3 daerah bagian.
- Bagian barat, terdiri atas lembah, sungai, dan perbukitan
- Bagian tengah, wilayah bagian tengah merupakan daerah perbukitan yang terdiri dari Bukit Mandai, Bukit Panjang, Bukit Gombak dan Bukit Timah.
- Bagian timur, merupakan dataran rendah, yang daratannya merupakan daerah hasil timbunan rawa-rawa.
Sungai-sungai di Singapura pada umumnya pendek-pendek dan bermata air dari daerah perbukitan. Sungai-sungai tersebut di antaranya Sungai Kranji, Sungai Kallang, Sungai Sangon dan Sungai Jurong.
Sungai yang mengalir melalui kota Singapura di antaranya Sungai Kallang dan Sungai Jurong yang alirannya relatif kecil dan pendek.
Singapura ditutupi hutan tropis yang lebat, hutan rawa air tawar, dan hutan bakau. Saat ini hutan-hutan tersebut tinggal sisanya yang dapat dilestarikan di cagar alam Bukit Timah.
d. Penduduk
Pada tahun 2005 penduduk Singapura berjumlah 4.425.720 juta jiwa dengan pertumbuhan 0,70% per tahun. Sebagian besar penduduknya adalah keturunan Cina (76,8%), disusul dengan Melayu (14,6%), India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh (6,4%) dan bangsa yang lain (0,6%).
Kepadatan penduduk Singapura adalah 6.753 jiwa/km2. hal ini menimbulkan masalah kurangnya kesempatan kerja, perumahan dan masalah lain.
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia (85% dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun) yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB).
Agama yang dianut penduduknya adalah Budha sebanyak 30%, Konghucu dan Islam sebanyak 20%, Kristen sebanyak 10%, Tao 26%, Hindu sebanyak 4%, dan yang tidak beragama sebanyak 13%.
Bahasa resmi di Singapura ada empat bahasa, yaitu: bahasa Cina, bahasa Tamil, bahasa Melayu dan bahasa Inggris. Bahasa-bahasa tersebut juga dipakai sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah.
Program KB cukup berhasil, terbukti laju pertumbuhan penduduknya termasuk rendah, yaitu 1,3% per tahun.
Karena KB telah berhasil menurunkan angka pertambahan penduduk, pemerintah Singapura saat ini melaksanakan program keluarga berencana dengan tujuan meningkatkan kelahiran bayi, karena laju pertambahan penduduk terus menurun.
e. Perekonomian
Singapura memiliki sebuah pasar ekonomi yang maju dan terbuka, dengan PDB per kapita kelima tertinggi di dunia.
1) Sektor Pertanian dan Peternakan
Hasil pertanian yang utama adalah sayur-mayur, buah-buahan dan anggrek. Bunga anggrek di Singapura dijadikan untuk tujuan ekspor.
Peternakan telah menggunakan metode modern dengan memelihara babi dan unggas, baik pedaging maupun petelur.
Penangkapan ikan dilakukan di sepanjang pantai dan kolam-kolam air tawar. Pelabuhan perikanan Jurong memiliki dermaga untuk menampung kapal-kapal penangkap ikan yang besar.
2) Sektor Industri
Di Singapura terdapat industri: pembuatan kapal, penyulingan minyak, pembuatan barang-barang dari besi/baja, pembuatan alat-alat listrik, pembuatan bahan-bahan kimia, pengolahan karet, pengolahan kayu.
3) Sektor Perhubungan dan Pariwisata
Pelabuhan Singapura merupakan salah satu pelabuhan yang paling sibuk di dunia, karena pelabuhan tersebut mampu menampung berbagai jenis kapal, baik kapal barang, kapal tangker, kapal pesiar, bahkan sampai kapal tangker raksasa sekalipun.
Pelabuhan Singapura semakin penting, terutama setelah dibukanya terusan Suez. Bandara internasional Changi, menjadi bandara yang sangat ramai, pelayanannya cepat, cermat, dan menyenangkan.
Objek wisata yang ada di Singapura antara lain Pulau Sentosa, Cagar Alam Bukit Timah, Taman Asri di Lion City yang mempunyai lorong pemeliharaan burung terpanjang di dunia.
Beberapa tempat wisata terkenal di Singapura, adalah: Botanic Garden di Cluny Road, Central Park di Clemenceau Avenue, Central Park di Clemenceau Avenue, Elizabeth Walk, Mac Rithchie Reservoir di Lornie, Sir Stamford Raffles Landing Site, kebun-kebun Anggrek, kebun binatang di Mandai.
4) Sektor Perdagangan
Perdagangan menjadi sumber penghasilan yang pokok bagi negara Singapura sejak zaman Raffles sampai sekarang karena Singapura menjadi pelabuhan transito (pelabuhan pembagi) bagi Asia Tenggara.
Kegiatan perdagangan merupakan kegiatan utama yang dapat mendatangkan devisa terbesar bagi Singapura.
Hal ini disebabkan oleh beberapa macam, yaitu:letaknya sangat strategis,memiliki fasilitas pelabuhan yang modern dan terbesar di kawasan Asia Tenggara, serta mempunyai pelabuhan transito.
f. Hubungan Bilateral Singapura dengan Indonesia
Hubungan bilateral antara Singapura dan Indonesia meliputi hubungan diplomatik, ekonomi, transportasi dan perhubungan, sosial budaya, dan pendidikan.
g. Kerja sama Singapura dan Indonesia dalam Skala Regional
- Indonesia dan Singapura menjadi negara ASEAN, dan menjalin kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya
- Bersama-sama terlibat dalam kegiatan SEA Games
- Kerja sama Singapura dan Indonesia dalam Skala Internasional
- Indonesia dan Singapura mengadakan kerja sama di forum PBB dan Gerakan Nonblok
- Singapura dan Indonesia tergabung dalam kontingen United Nations Temporary Assistence Group (UNTAG) atau kelompok bantuan peralihan PBB. UNTAG bertujuan untuk membantu negara Afrika Barat Daya dalam menyongsong kemerdekaannya pada tanggal 30 Maret 1990.