Kali ini kita akan membahas materi tentang ciri ciri negara maju dan negara berkembang, ciri ciri negara maju, ciri ciri negara berkembang, negara maju, negara berkembang, ciri negara berkembang, sebutkan ciri ciri negara maju, contoh negara maju dan negara berkembang, contoh negara maju, contoh negara berkembang.
Untuk mengetahui sebuah negara, termasuk negara maju atau berkembang, tentu ada ciri-ciri yang dapat digunakan untuk menggolongkannya. Bagaimanakah ciri-cirinya? Pelajari uraian berikut!
Ciri-Ciri Negara Berkembang
a. Ciri-Ciri Negara Berkembang Menurut Beberapa Ahli
Ciri-ciri negara berkembang yang dikemukakan oleh beberapa ahli adalah sebagai berikut.
1) Menurut Todaro
Todaro mengemukakan bahwa suatu negara berkembang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- Ketergantungan dan dominasi pada negara maju. Ketergantungan di sini bisa pada sumbangan (piutang), teknologi, suplai sumber daya alam, ataupun bantuan tenaga-tenaga ahli.
- Tingkat pertumbuhan dan ketergantungan penduduk tinggi
- Tingkat pengangguran yang tinggi, masalah ini adalah umum pada negara-negara berkembang hal ini akan membawa dampak pada banyak hal seperti, kriminalitas dan gejolak-gejolak sosial lainnya.
- Masih menggantungkan pada sektor pertanian, dan negara tersebut belum sempat mengembangkan sektor-sektor yang lain. Seperti sektor industri yang masih tertinggal jauh.
- Taraf kehidupan yang rendah
- Tingkat produktivitas rendah
2) Menurut G.M. Meiir dan R.E. Baidwin
Dalam bukunya Economic Development Theory History and Policy, ia mengatakan bahwa ciri-ciri dari negara berkembang adalah sebagai berikut.
- Belum memanfaatkan sumber daya alam yang dimilikinya secara optimal, dan masih menggantungkan pada bantuan negara yang lebih maju. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya sumber daya manusia dan penguasaan teknologi.
- Penduduknya masih terbelakang, maksudnya sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan dan juga angka melek hurufnya masih sedikit.
- Kekurangan modal dalam melakukan pembangunan negaranya, sering melakukan hutang luar negeri guna menutup kekurangan modal ini.
- Mempunyai orientasi pada perdagangan luar negeri, hal ini dimaksudkan untuk menambah devisa negara tersebut.
- Sebagai produsen barang-barang primer, maksudnya adalah barang-barang yang masih mentah seperti: kayu gelondongan yang baru ditebang, belum dibuat bahan jadi ataupun setengah jadi (alat-alat pertukangan, meubel).
- Mempunyai masalah dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, namun tidak diimbangi dengan peningkatan fasilitas untuk kehidupan yang layak (fasilitas kesehatan, pendidikan, jaminan sosial, lapangan pekerjaan, dan sebagainya).
Secara umum dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri negara berkembang dapat diidentifikasi sebagai berikut.
- Pendapatan per kapita penduduk rendah.
- Masih berada pada tahap pembangunan
- Kurangnya tenaga terampil dan ahli
- Belum memadainya sarana dan infrastruktur
- Penghasilan pegawai yang rendah
- Rendahnya kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi
- Keadaan kuantitas dan kulitas makanan rendah.
- Tingkat pendidikan yang rendah
- Penduduknya lebih banyak bekerja pada sector pertanian dari pada industri.
- Sistem pertanian yang diusahakan menelan biaya yang banyak dari sumber daya manusia, padahal dengan tenaga yang lebih sedikit dapat dihasilkan produk yang sama besarnya.
- Luas tanah garapan rata-rata kecil, teknologinya tradisional dan hasil panen per hektar sedikit.
- Kelebihan penduduk di pedesaan maupun di kota membawa akibat yang merugikan terutama mengganggu kesehatan penduduk.
- Umumnya berada pada daerah tropika.
- Rata-rata usia hidupnya lebih rendah dan presentasi buta hurufnya lebih tinggi.
- Ekonomi ekspornya bergantung pada produk primer dari hasil pertanian sampai pertambangan dan sering hanya satu atau dua produk yang menghasilkan mayoritas pendapatan ekspornya.
- Jumlah penduduk banyak dengan tingkat kelahiran yang tinggi.
- Umumnya merupakan bekas negara jajahan.
b. Negara yang Tergolong Sedang Berkembang
Negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya berada di Benua Afrika, Asia, dan Amerika Latin (Amerika Selatan dan Amerika Tengah). Berikut beberapa negara yang tergolong dalam negara berkembang.
- Negara Asia, seperti Indonesia, Kamboja, Pakistan, India, Iran, dan Yaman
- Negara Afrika, seperti Kenya, Afrika Selatan, Nigeria, Tunisia, Ghana, dan Maroko
- Negara Amerika Latin, seperti Brasil, Bilivia, Chili, Argentina, Kuba, dan Meksiko
Ciri-Ciri Negara Maju
Negara-negara maju di dunia umumnya menempati Benua Amerika (Utara), Australia, dan Eropa (Barat). Di era globalisasi ini, negara-negara maju selalu menjaga stabilitas politiknya serta aspek perluasan pasar dalam hal produk-produk industrinya.
Di negara maju selain tetap berusaha meningkatkan dominasi ekonominya juga tetap meratakan kesenjangan taraf hidup bagi warganya.
Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara maju apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Pendapatan per kapita penduduk tinggi.
- Keadaan kuantitas dan kulitas makanan baik
- Tingkat pendidikan yang baik
- Penduduknya lebih banyak bekerja pada sektor industri daripada pertanian
- Rata-rata usia hidupnya lebih baik dan persentasi buta hurufnya lebih rendah
- Ekonomi ekspornya tidak bergantung pada produk primer.
- Jumlah penduduk relatif rendah dengan tingkat kelahiran yang rendah.
- Berorientasi pada perdagangan dalam dan luar negeri
- Kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi bergerak cepat
- Negara maju lebih lama merasakan kemerdekaan
- Memiliki taraf kehidupan yan lebih tinggi
- Modal negara melebihi kebutuhan
IMF dan Bank Dunia menggolongkan suatu negara di dunia ke dalam negara maju sebagai berikut.
- Negara Anggota Uni Eropa: Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia Luxemburg, Belanda, Potugal, Spanyol , Swedia, dan Inggris
- Negara Non-Uni Eropa: Andorra, Islandia, Lieschtenstein, Monaco, Norwegia, San Marino, Swiss, dan Vatikan
- Negara bukan Eropa: Australia, Kanada, Israel, Jepang, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
Faktor-faktor lain yang turut membentuk suatu negara menjadi negara maju ataupun masih menjadi negara berkembang adalah sebagai berikut.
- Tingkat hubungannya dengan negara-negara lain dalam percaturan dunia internasional.
- Kondisi alam negara itu sendiri (kondisi geologis, letak dan posisi geografis, kekayaan alam (SDA), serta aspek luas negara).
- Kondisi kependudukan negara itu sendiri (sejarah negara, jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, dan keragaman etnis).
- Stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan negara itu sendiri.
Suatu negara dapat meningkat dari semula sebagai negara berkembang menjadi negara maju apabila dapat meningkatkan:
- bidang pendidikan dan teknologi guna meningkatkan peluang dan kesempatan kerja bagi para warga negaranya.
- bidang mental ideologi serta rasa kebangsaan yang tinggi sehingga tercipta semangat kerja yang produktif melalui kedisiplinan yang tinggi, tanggung jawab, ketekunan, serta keuletan pemerintah dan warganya dalam melaksanakan pembangunan.
Contoh Negara Maju Dan Negara Berkembang
Sekarang kalian sudah mengetahui tentang ciri-ciri negara maju dan berkembang. Untuk mengetahui lebih mendetail tentang negara maju dan berkembang, berikut contoh beberapa negara maju dan berkembang yang ada di dunia.
1. Negara Maju
Contoh negara maju yang akan disajikan di sini adalah Perancis dan Kanada.
a. Perancis
Nama internasional : French Republic
Luas wilayah : ± 547.026 km²
Ibu kota : Paris
Bentuk pemerintahan : republik
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Allons Enfants de la Patrie
Jumlah penduduk : 54.939.000 juta jiwa (2005)
Batas-batas negara:
– Utara : Selat Inggris, Luxemburg, Jerman, dan Belgia
– Spanyol : Laut Tengah dan Spanyol
– Timur : Swiss, Italia, dan Jerman
– Barat : Samudra Atlantik
Letak astronomis : 41°21’LU – 51°LU dan 55° BB – 9°30’BT
Mata uang : frank
Bahasa resmi : Perancis
Agama : Katholik (mayoritas)
Pendapatan per kapita : US$24.080
Angka usia harapan hidup : 74 tahun
Perancis termasuk negara tua di Eropa dan tergolong negara maju. Penyebaran penduduknya tidak merata, (penduduk yang tinggal di kota ± 74,1%) dari total jumlah penduduk seluruhnya (± 59.439.000 jiwa pada tahun 2005).
Tingkat kepadatan penduduknya 103 orang per km², angka klahiran 14, dan angka kematian 10 per 1000 penduduk per tahun. Pertambahan penduduknya rata-rata 0,4% per tahun.
Perekonomian Perancis cukup stabil dan tidak hanya didukung industri saja. Bidang-bidang lain yang
turut berperan memajukan negara adalah pertambangan, pertanian, dan perdagangan.
Perdagangan di Perancis yang sangat ramai, tak lepas dari letak negara Perancis yang diapit oleh Samudra Atlantik dan Laut Tengah.
Pelabuhan-pelabuhan laut (Le Havre, Rouen, dan Marseille) merupakan pelabuhan-pelabuhan laut yang ramai di Eropa Barat.
Ekspor Perancis ke negara-negara di seluruh dunia adalah: bahan-bahan kimia, parfum, tekstil, mobil, persenjataan, kapal, pesawat trbang, anggur, perabot rumah tangga, susu, dan daging.
Impor Perancis dari berbagai negara meliputi minyak tanah dan gas alam, lada, teh, kopi, dan kayu.
b. Kanada
Nama internasional : Canada
Luas wilayah : ± 9.922.330 km²
Ibu kota : Ottawa
Bentuk pemerintahan : kerajaan konstitusional
Kepala negara : raja/ratu Inggris yang
diwakili gubernur
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : O Canada
Jumlah penduduk : ± 28,4 juta jiwa (2003)
Agama mayoritas : Kristen dan Katholik
Batas-batas negara
– Utara : Samudra Arktik
– Selatan : Amerika Serikat
– Barat : Samudra Pasifik
– Timur : Samudra Atlantik, Teluk Baffin, dan Selat Daffis
Letak astronomis : 52°BB -140°BB dan 42°LU – 85°LU
Mata uang : dolar Kanada
Bahasa resmi : Inggris dan Perancis
Pendapatan per kapita : US$26.530
Usia harapan hidup : 79 tahun
Pada tahun 2005, jumlah penduduk mencapai ±36 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk 0,3% per tahun dengan kepadatan penduduk 3 jiwa per km².
Di bidang perekonomian, Kanada banyak menghasilkan barang dan jasa. Perdagangan Kanada sangat maju dan banyak menghasilkan devisa bagi negara Kanada.
Ekspor Kanada antara lain berupa gandum, kayu, daging, kertas, ikan dalam kaleng, kulit, pesawat, mobil, dan mesin. Adapun impor Kanada berupa cokelat, kopi, teh, kart. Mitra utama dagang Kanada adalah masyarakat Uni Eropa, USA, dan Jepang.
2. Negara Berkembang
Berikut contoh negara berkembang di dunia.
a. India
Nama internasional : Republik of India
Luas wilayah : ± 3.287.590 km²
Ibu kota : New Delhi
Bentuk pemerintahan : republik
Merdeka : 15 Agustus 1947
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Jana Gana Mana
Jumlah penduduk : 1.068.903.000 jiwa
Agama mayoritas : Hindu (85%)
Batas-batas negara
– Utara : Nepal, Bhutan, dan China
– Selatan : Sri Lanka dan Laut Arab
– Barat : Laut Arab dan Pakistan
– Timur : Teluk Benggala, Bangladesh, dan Myanmar
Letak astronomis : 8°LU – 37°LU dan 67½BT – 98BT
Mata uang : rupee
Bahasa resmi : Hindia dan Inggris
Pendapatan per kapita : US $ 2.820
Usia harapan hidup : 63 tahun
Dengan penduduk skitar 1.068.903.000 jiwa (2003) India merupakan negara yang menempati urutan nomor 2 terpadat di dunia (nomor 1 adalah RRC).
Tingkat pertumbuhan penduduknya 2% per tahun. Jumlah penduduk sebesar itu menyebabkan India sering mengalami kelaparan, terutama jika hujan datang terlambat sehingga menyebabkan panen gagal.
Pembangunan industri di India didukung oleh tenaga buruh yang jumlahnya banyak, namun upahnya rendah sehingga kesejahteraan kaum buruh India juga rendah.
India merupakan negara berkembang yang berusaha sekuat tenaga untuk menjadi negara maju di kawasan Asia Selatan.
India mengekspor tekstil, teh, bijih besi, goni, batu mika, besi, mangan, kerajinan kulit, vespa/bajaj, dan mesin-mesin. Adapun impor India yaitu berupa mesin-mesin, bahan kimia, kertas, dan gandum.
b. Mesir
Nama internasional : Arab Republic of Egypt
Luas wilayah : ± 1.001.449 km²
Ibu kota : Kairo
Bentuk pemrintahan : republik
Merdeka : 28 Februari 1922
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan : perdana menteri
Lagu kebangsaan : Hanian Betuda
to Samil Makam
Mata uang : pound Mesir
Bahasa Resmi : Arab, Inggris, dan Perancis
Jumlah penduduk : ± 69.536,644 jiwa (tahun 2002)
Agama : Islam (mayoritas)
Pendapatan per kapita : US $3.560
Batas-batas negara
– Utara : Laut Tengah
– Selatan : Sudan
– Barat : Libya
– Timur : Laut Merah
Letak astronomis : 22°LU – 31°30’LU dan 25°BT – 36°BT
Usia harapan hidup : 68 tahun
Pada tahun 2003, jumlah penduduk Mesir sebanyak 69.536.644 jiwa dengan laju pertambahan penduduk rata-rata 2,9% per tahun.
Angka kelahiran 38 dan angka kematian 9 orang per 1000 penduduk per tahun. Penyebaran penduduk Mesir tidak merata.
Mereka cenderung berdiam di lembah dan delta Sungai Nil. Tempat ini merupakan kawasan padat penduduk (55 orang per km²). Penduduk Mesir terdiri atas orang Arab Nabia dan Hamit. Petani Mesir disebut Fellah.
Perekonomian Mesir masih sangat tergantung pada sektor pertanian, di samping pertambangan minyak dan gas bumi.
Sektor-sektor yang lain, seperti sektor pariwisata dan transportasi, sangat besar andilnya dalam membangun perekonomian Mesir.
Sektor transportasi misalnya berupa pemasukan devisa yang diperoleh di Terusan Suez. Sektor pertanian di Mesir berkembang dengan pesat.
Agar pertanian meningkat dibangun beberapa bendungan untuk keperluan irigasi. Bendungan itu adalah Khartum, Kairo, Asviut, dan Aswan.
Dengan adanya bendungan-bendungan tersebut, lahan pertanian di Mesir dapat diairi air sepanjang tahun.
Di sektor perdagangan, Mesir mengekspor kapas, padi, tekstil, rokok, dan benang tenun. Adapun barang-barang yang diimpor adalah hasil industri, batu bara, mesin, kayu lapis, dan bahan-bahan tenun.