Dibawah ini akan dijelaskan secara singkat mengenai globalisasi, pengertian globalisasi, definisi globalisasi, jelaskan pengertian globalisasi, pengertian globalisasi secara umum.
Pengertian Globalisasi
Masa sekarang sering disebut sebagai era globalisasi. Banyak hal yang terjadi atau berlaku di suatu tempat dapat dengan begitu cepat mendunia.
Globalisasi dapat diartikan pula sebagai fenomena yang menjadikan dunia semakin mengecil dari segi interaksi hubungan antara sesama manusia.
Pada saat yang sama, globalisasi dimaknai sebagai suatu proses kehidupan yang sangat luas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan baik politik, sosial, ekonomi, teknologi, bahasa, budaya, ideologi, serta segenap aspek kehidupan masyarakat lainnya.
Globalisasi juga merujuk kepada perpindahan nilai, utamanya mempengaruhi cara berpikir dan gaya bertindak dari satu negara kepada negara yang lain.
Pada masa kini gelombang globalisasi tidak dapat dibendung apalagi dihindari. Semua bangsa di dunia mau tidak mau dan suka tidak suka terlibat di dalamnya.
Sebagai contoh, suasana sepak bola Piala Eropa, suasana “Gila Bola” atau “Sepak Bola Mania“ itu tidak hanya mewarnai masyarakat Eropa di mana dilangsungkan pertandingan.
Tetapi sepak bola mania juga mewarnai masyarakat di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia
baik di kota-kota sampai pelosok desa, semuanya terjangkiti “Gila Bola“.
Kata globalisasi berasal dari kata “globe“ yang berarti bola bumi buatan atau peta bumi seperti bola. Jadi globalisai dapat diartikan sebagai tindakan yang mendunia.
Artinya dunia yang begitu luas dan jarak antarnegara yang begitu jauh, kini dikecilkan atau seolah-olah menjadi kecil.
Seolah-olah tidak ada lagi batas-batas geografi antarnegara yang satu dengan negara yang lain. Dunia yang begitu luas yang dihuni makluk hidup ini, seolah-olah dimiliki satu bangsa saja yaitu satu bangsa dunia atau warga dunia.
Lodge mendefinisikan globalisasi sebagai sebuah proses yang dikuasai oleh aliran informasi, perdagangan, dan manusia yang mengglobal. Proses ini dipercepat oleh perkembangan pengetahuan dan teknologi.
Kennedy dan Cohen menyebutkan bahwa transformasi yang terjadi saat ini telah membawa kita pada paham kebijaksanaan nasional yang memperlakukan seluruh dunia sebagai lingkungan yang pantas untuk pengaruh politik, merupakan sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu.
Zaman globalisasi ditandai dengan semakin kecilnya hambatan dalam berkomunikasi antarmasyarakat di dunia.
Batas-batas negara atau jauhnya tempat yang satu dengan lainnya tidak lagi menjadi hambatan yang berarti bagi berlangsungnya komunikasi dan juga pertemuan antarwarga masyarakat.
Seluruh umat manusia di dunia mudah untuk saling memperhatikan, mengetahui, dan membentuk pandangan bersama mengenai masalah-masalah yang dihadapi.
Zaman sekarang juga disebut era iptek. Iptek menjadi faktor yang mempengaruhi kehidupan. Iptek merupakan faktor penentu dalam kehidupan, bahkan menjadi faktor penentu keberadaan dan kemajuan masyarakat.
Untuk menghadapi era globalisasi dan penerapan iptek diperlukan adanya sikap bijaksana, yaitu kesediaan untuk membuka diri dan sekaligus waspada.
Artinya, kita berani menerima pengaruh globalisasi dan penerapan iptek tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa yang memiliki keunikan tersendiri.
Bagi bangsa Indonesia jati diri adalah nilai-nilai dan norma-norma yang telah membentuk kita sebagai bangsa yaitu Pancasila.
Pancasila merupakan ukuran atau norma guna menentukan penerimaan atau penolakan pengaruh globalisasi dan penerapan iptek.
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang di dalamnya terkandung konsep dasar mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.
Pandangan hidup bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.
Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah berurat berakar di dalam kebudayaan bangsa Indonesia, yaitu suatu kebudayaan yang mengajarkan bahwa hidup manusia akan mencapai kebahagiaan jika manusia dapat menyelaraskan kemajuan lahir batin.