Serangan Jepang ke Pearl Harbour secara mendadak dan besar-besaran ini benar-benar melumpuhkan kekuatan armada Amerika Serikat di Pasifik.
Sejarah Perang Dunia II di Kawasan Pasifik Khususnya Indonesia
Untuk membangun suatu imperium di Asia, Jepang telah mengobarkan Perang Pasifik.
Terjadinya serangan tersebut telah membawa Amerika Serikat terjun dalam peperangan.
Bagi Jepang, kemenangan pertama tersebut disusul dengan serangan berencana terhadap Asia Tenggara dan perebutan pulau-pulau di Pasifik Barat, di antaranya Kepulauan Bismarck, Solomons, Marshall, Marianan, dan Gilbert.
Untuk menghadapi serangan Jepang tersebut, Sekutu membentuk komando yang disebut ABDACOM (American British Dutch Australian Command) yang bermarkas di Lembang, dekat Bandung dan juga dibentuk front ABCD (American British Cina Dutch).
Serangan Jepang begitu hebat, sehingga tentara Amerika Serikat dan Sekutu-sekutunya tidak sanggup menahannya. Indo Cina yang diduduki oleh Perancis dapat direbut Jepang.
Singapura terpaksa ditinggalkan oleh Inggris. Belanda di Indonesia hanya dapat bertahan dalam beberapa hari saja dan bertekuk lutut kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942.
Perjanjian serah terima jajahan diadakan di Kalijati, Jawa Barat. Pihak Belanda diwakili oleh Tjarda van Starkendborg Stachouwer dan Ter Poorten, sedangkan pihak Jepang diwakili oleh Jenderal Hitosyi Imammura.
Sementara itu Jepang juga berhasil merebut Muangthai dan Birma. Filipina ditinggalkan oleh Douglas Mac Arthur (Amerika Serikat) dan menyingkir ke Australia.
Jepang pun berniat untuk menguasai Australia, namun usahanya gagal. Bahkan Laksamana Yamamoto tewas dalam pertempuran pada tahun 1942.
Pada akhir tahun 1942 keadaan mulai berbalik (turning point). Mac Arthur dengan dibantu oleh Laksamana Nimitz, segera melancarkan serangan-serangan balasan.
Hasilnya pulau demi pulau berhasil direbutnya kembali. Dengan menggunakan strategi Perang Island Hopping, akhirnya Jepang terdesak mundur.
Perang Dunia II dimenangkan oleh pihak Sekutu. Negara Italia merupakan negara Blok Poros yang mengalami kekalahan pada akhir tahun 1944.
Menyusul Jerman yang dijepit oleh Rusia menyebabkan Jenderal Gustav Jodl dan Laksamana Hans George Von Friedeberg menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada bulan Mei 1945.
Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu, setelah Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom.