Berikut ini akan kita bahas mengenai identifikasi negara maju dan negara berkembang, pengertian negara maju dan negara berkembang, pengertian negara maju, pengertian negara berkembang, indikator negara maju, indikator negara maju dan negara berkembang.
Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Untuk menggolongkan negara-negara di dunia ini ada beberapa macam tolok ukur yang digunakan, antara lain berdasarkan pada sistem politiknya, misalnya negara-negara sosialis dan negara-negara kapitalis.
Ada juga pengelompokan menurut bentuk pemerintahannya, seperti negara-negara monarkhi, republik, dan serikat.
Namun ada juga suatu penggolongan terhadap negara-negara yang didasarkan atas perekonomian ataupun kemajuan teknologinya, yaitu negara maju dan negara berkembang.
Negara maju adalah negara-negara yang kaya (developed) sedangkan negara berkembang adalah negara yang terbelakang dan miskin (underdevelop, backword).
a. Negara Maju
Bila kita amati, negara maju adalah negara-negara industri yang sudah mampu/ berhasil dalam berbagai bidang. Corak dari negara-negara ini adalah negara dengan corak ekonomi pasar.
Beberapa negara yang tergolong dalam negara ini adalah: Amerika Serikat, negara-negara di Eropa Barat, Jepang, dan Korea Selatan. Negara-negara ini tergolong negara bercorak ekonomi kapitalis.
b. Negara Berkembang
Negara berkembang atau sering disebut sebagai negara-negara dunia ketiga adalah negara-negara yang baru saja meraih kemerdekaan dari negara-negara maju.
Beberapa negara yang tergolong dalam negara ini adalah: negara-negara di Asia Tenggara (kecuali Singapura), negara-negara di Amerika Latin, Afrika, negara-negara di Eropa Timur, dan Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan, dan Singapura).
Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
Bilamanakah sebuah negara dikatakan sebagai negara maju ataupun negara berkembang? Tentu saja ada ciri-ciri tertentu yang menandainya.
Beberapa ciri yang menandai sebuah negara dikatakan sebagai negara maju atau berkembang adalah sebagai berikut.
a. Pendapatan Per kapita Penduduk
Pendapatan per kapita/income per kapita penduduk pada hakikatnya mencerminkan tingkat kemakmuran dan kemajuan suatu negara.
Di negara-negara maju pendapatan penduduk per kapita tinggi, sedangkan di negara berkembang pendapatan per kapita penduduk lebih rendah daripada negara maju.
b. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah suatu wilayah dapat diartikan sebagai bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk suatu wilayah disebabkan faktor-faktor tertentu.
Di negara maju umumnya pertumbuhan penduduk sangat kecil. Umumnya orang tua hanya menginginkan jumlah anak sedikit (1 atau 2 anak aja), selain itu angka kematian di negara maju lebih besar daripada angka kelahiran.
Berkebalikan di negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk tinggi. Pertumbuhan penduduk yang tinggi memerlukan ketersediaan sumber daya alam yang besar pula.
Jika sumber daya alam dan jumlah penduduk tidak seimbang maka yang terjadi adalah kehidupan penduduk yang kurang sejahtera. Inilah yang terjadi di negara berkembang, bahkan negara miskin.
c. Jumlah Tenaga Kerja
Di negara maju, kesempatan kerja lebih terbuka dan beragam daripada di negara berkembang. Industri di negara maju sangat berkembang, hal ini memungkinkan kegiatan penduduk banyak terkait dengan kegiatan industri ini.
Di negara berkembang, kegiatan ekonomi penduduk lebih banyak terserap di sektor pertanian (termasuk perkebunan) dan perikanan/sebagai nelayan.
d. Angka Harapan Hidup
Di negara maju, pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi baik sehingga menyebabkan penduduknya tumbuh dan berkembang dengan baik.
Membaiknya kesehatan dan perkembangan tubuh menjadikan tingkat harapan hidup yang lebih baik pula.
Di negara maju angka harapan hidup warganya sekitar 60 tahun ke atas, sedangkan di negara berkembang angka harapan hidup warganya rata-rata di bawah 60 tahun.
Hal ini tentu saja berkaitan dengan tingkat pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi yang ada.
e. Mata Pencaharian dan Pemanfaatan Lahan
Di negara-negara berkembang, sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah di sektor pertanian. Pemanfaatan lahan sebagian besar digunakan untuk sawah, perkebunan, tambak, dan hutan.
Umumnya lahan yang tersedia masih luas dan termasuk negara agraris, contohnya Vietnam yang 80%
penduduknya bekerja di bidang pertanian.
Keadaan seperti di atas tidak ditemui di negara maju. Di negara maju, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri yang sangat beragam, seperti industri elektronik, mesin-mesin, dan sebagainya.
f. Penurunan Buta Huruf
Istilah buta huruf mengandung beberapa macam pengertian.
- Buta bahasa, artinya tidak mampu melafalkan/berbicara menggunakan bahasa nasionalnya.
- Buta angka, artinya tidak mampu membaca angka ataupun berhitung.
- Buta aksara, yaitu tidak mampu membaca huruf, termasuk membaca dan menulis.
Di negara maju karena tingkat perekonomian sudah maju, maka negara mampu menyediakan fasilitas-fasilitas di bidang pendidikan secara memadai,
penyediaan sekolah-sekolah, dari dasar sampai tingkat perguruan tinggi secara merata sehingga di negara maju penduduknya rata-rata sudah bebas buta huruf.
g. Penurunan Kesenjangan Hidup
Masalah kesejahteraan perekonomian suatu negara tidak saja dicapai dari aspek tingginya kesejahteraan ekonomi, tetapi juga dibarengi dengan tingkat pemerataan perekonomian tersebut.
Di negara berkembang, tingkat perbedaan antara si kaya dan si miskin sangat mencolok sekali.
Negara-negara maju mampu mengurangi jarak kesenjangan hidup warganya, artinya banyak orang kaya dan tidak terlalu banyak warga yang miskin.
h. Pemanfaatan Sumber Tenaga Mesin dan Listrik
Pemanfaatan mesin dan listrik sangat terkait dengan penguasaan teknologi di suatu negara, yang pada akhirnya akan berujung pada pendapatan (devisa) negara serta pendapatan per kapita dalam negara dalam negara tersebut.
Di negara-negara maju, hampir semua peralatan sudah menggunakan listrik dan komputerisasi sehingga pekerjaan di berbagai sektor dapat dilakukan secara cepat, tepat, efektif, dan efisien.
Sedangkan di negara berkembang, banyak peralatan yang masih nonlistrik, artinya masih dijalankan secara manual/tradisional.
i. Angka Penurunan Kematian Bayi
Pada prinsipnya, angka kematian akan menunjukkan besarnya kualitas penduduk dan negara di bidang kesehatan dan kemakmurannya.
Negara dikatakan berkembang apabila angka kematian bayi di negara itu tinggi karena kualitas kesehatan dan kemakmuran penduduknya relatif rendah. Hal ini umumnya tidak terjadi di negara maju.