Memahami emosi dan pikiran pria memang bukan hal yang mudah. Mereka bukanlah seperti kita para wanita yang mudah menangis, suka curhat demi melampiaskan emosinya, bagi kebanyakan pria hal tersebut adalah merupakan hal-hal yang tabu dan pantangan bagi mereka.
Hal itu bukan berarti mereka adalah makhluk yang tidak punya perasaan tetapi mereka Para pria tidak ingin kelihatan lemah dihadapan Istri dan anak-anaknya.
Gambar Ilustrasi |
Namun, bukan berarti Anda tidak bisa memahaminya. Selalu ada bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang ia tampilkan sehingga dapat membantu Anda untuk memahami emosi dan pikirannya.
Saat suami bersedih, yang tampak dari wajahnya pastilah gurat kesedihan. Tidak ada senyuman dan keceriaan yang tergambar dari wajahnya.
Tidak ada cahaya yang terlihat dari matanya. Ia seakan kehilangan gairah dan semangat hidupnya. Cahaya kebahagiaannnya seolah telah meredup.
Kesedihan suami Anda dapat terlihat jelas pada perubahan yang terjadi di bagian alis dan dahinya. Alisnya tertarik secara bersamaan, sudut dalamnya naik, dan sudut luar turun atau sejajar.
Kemudian, alisnya tertarik ke bawah tengah dan sedikit naik ke sudut dalam sehingga pada dahi muncul lengkungan mendatar atau ke samping serta kerutan tegak di tengah. Ia juga menunjukkan segumpal kontraksi otot di atas alisnya.
Seorang suami yang bersedih hati juga ditandai dengan terjadinya perubahan pada bagian mata atau kelopak matanya.
Biasanya, mata tampak menatap dengan kelopak atas menurun dan kelopak bawah mengendur. Kelopak atas terlihat tertarik ke atas di sudut dalam, lalu turun di sudut luar dengan atau tanpa tegangan pada kelopak bawah atau berkaca-kaca.
Kemudian, jika terjadi perubahan pada wajah bagian bawah, di mana mulut tertutup sedikit terbuka dan bergetar. Bisa juga, mulut tertutup dengan sudut luar sedikit tertarik ke bawah.
Hal ini juga menjadi salah satu pertanda bahwa Suami Anda sedang mengalami kesedihan. Jika Anda menagkap hal-hal demikian dari ekspresi wajahnya, segera berikan perhatian lebih.
Tentu saja, langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah dengan melempar suatu pertanyaan kepadanya. Tanyakan kepada suami, apakah ia tengah bersedih.
Bisa jadi, suami Anda akan menjawab tidak atau sebaliknya, menjawab iya. Namun, langkah awal ini tetap perlu Anda lakukan, meskipun tidak memperoleh jawaban yang pasti.
Sebab Laki-laki biasanya memang tidak suka untuk mengungkapkan kegalauan dan kesediahan yang ia rasakan, hal tersebut memang menjadi fitrah mereka agar terlihat tegar dan kuat dihadapan Istri dan anak-anaknya. Meski begitu, inilah bentuk empati dan perhatian Anda kepadanya.
Saat suami bersedih, Anda jangan hanya berdiam diri. Katakan sesuatu yang bisa menghiburnya. Jadilah istri yang mampu menghadirkan tawa pada suami. jadilah istri yang bisa menenangkan, mengobati kegelisahan, dan mendamaikan hati suami.
Jika dengan bercanda suami Anda bisa tertawa, maka lakukanlah. jika dengan rayuan, suami Anda bisa bahagia, maka rayulah. Jika dengan pelukan, suami Anda bisa nyaman, maka peuklah.
Jika dengan ciuman, suami Anda bisa bersemangat, maka berikanlah. Sebagai istri jangan ragu untuk melakukan hal apapun demi kebahagiaan suami.
By. Emilia Maharani dalam Buku “Cerdas membaca Bahasa Wajah & Tubuh Suami”