Berikut ini akan dibahas tentang pengertian bahasa, definisi bahasa, pengertian bahasa menurut para ahli, arti bahasa, pengertian bahasa menurut kbbi, pengertian bahasa secara umum, fungsi bahasa, fungsi bahasa secara umum, fungsi bahasa secara khusus, bahasa sebagai alat komunikasi, fungsi fungsi bahasa, fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, fungsi bahasa dalam masyarakat, fungsi bahasa bagi manusia.
Pengertian dan Fungsi Bahasa
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia akan senantiasa berinteraksi dengan manusia lainnya dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hal tersebut dilakukan karena adanya hubungan saling ketergantungan dan saling membutuhkan antarmanusia.
Oleh karena itu, kedudukan manusia dalam kehidupan sehari-hari selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial, manusia akan bergaul atau berinteraksi dengan orang lain. Dengan kata lain, manusia akan senantiasa berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Proses komunikasi antarmanusia tersebut memerlukan sarana berupa bahasa. Sebelum ditemukan bahasa, manusia berkomunikasi melalui alat atau sarana berupa gerak-gerik, seperti anggukan kepala, kedipan mata, gerakan tangan, dan bersiul.
Selanjutnya, seiring dengan tingkat perkembangan peradaban, manusia menciptakan bahasa berupa bunyi-bunyi tertentu yang keluar dari alat ucap manusia dan melambangkan bunyi suara tertentu yang memiliki arti serta makna tertentu.
Dengan diciptakannya alat komunikasi berupa bahasa maka manusia dapat melakukan kontak-kontak sosial dengan manusia lainnya secara lebih intensif dan efektif.
Pengertian Bahasa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.
Bahasa yang dipergunakan oleh kelompok-kelompok masyarakat dalam berkomunikasi memiliki dua arti, yaitu bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat-alat ucap dan arti atau makna yang tersirat dalam bunyi bahasa.
Bunyi bahasa yang disebut dengan arus ujaran tersebut merupakan getaran yang merangsang alat pendengaran manusia, sedangkan arti atau makna adalah isi yang terkandung di dalam bunyi bahasa yang diucapkan oleh manusia tersebut.
Setiap bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia belum dapat dikategorikan sebagai bahasa apabila bunyi bahasa tersebut tidak mengandung suatu makna tertentu di dalamnya.
Suatu arus ujaran dianggap mengandung suatu makna berdasarkan adanya konvensi dari kelompok masyarakat pemakai.
Oleh karena itu, setiap kelompok masyarakat pemakai suatu bahasa telah memiliki kesepakatan atau konvensi mengenai struktur bunyi ujaran tertentu yang memiliki arti yang tertentu.
Dengan demikian, di dalam setiap kelompok masyarakat bahasa akan terhimpun bermacam-macam susunan bunyi yang berbeda dengan yang lain yang mengandung arti serta makna yang berbeda-beda.
Selanjutnya, hasil proses pembentukan bunyi bahasa yang telah mengandung arti serta makna tertentu tersebut membentuk perbendaharaan kata dari suatu bahasa di dalam masyarakat pemakainya.
Fungsi Bahasa
Berdasarkan pembahasan tentang pengertian bahasa di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat perhubungan antaranggota-anggota masyarakat yang diadakan dengan mempergunakan bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Oleh karena itu, meskipun komunikasi antaranggota masyarakat dapat mengambil bentuk-bentuk lain, berupa isyaratisyarat, bunyi lonceng, peluit, dan terompet, akan tetapi berbagai macam alat komunikasi
tersebut tidak dapat disebut sebagai bahasa.
Bahasa adalah alat komunikasi yang khusus dilakukan oleh manusia dengan mempergunakan sarana berupa alat ucap manusia.
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi yang paling efektif digunakan oleh berbagai anggota masyarakat. Selanjutnya, fungsi umum bahasa tersebut dapat dijabarkan menjadi, antara lain sebagai berikut.
- Untuk tujuan praktis, yaitu sebagai sarana berkomunikasi dalam pergaulan sehari-hari.
- Untuk tujuan artistik, yaitu mengolah dan mempergunakan bahasa dengan cara seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia dalam kesusastraan dan seni.
- Sebagai sarana untuk mengembangkan bidang ilmu.
- Tujuan filologis, yakni untuk mempelajari manuskrip yang berisi latar belakang sejarah manusia, sejarah kebudayaan, dan adat istiadat serta untuk mengetahui sejarah perkembangan suatu bahasa.