Berikut ini merupakan artikel yang akan menjelaskan alat-alat optik, alat optik, alat optik teropong, teropong, teropong bintang, teropong jarak jauh, teropong bumi, teleskop bintang, teropong panggung, teropong pantul, bagian-bagian teropong, fungsi teropong, cara kerja teropong, proses pembentukan bayangan pada teropong, pembentukan bayangan pada teropong, pembentukan bayangan pada teropong bintang, pembentukan bayangan pada teleskop.
Teropong
Anda tentu pernah melihat bintang. Pada malam hari, terutama ketika sinar bulan tidak terlalu terang, bintang-bintang di langit akan terlihat sangat banyak. Akan tetapi bintang-bintang tersebut terlihat sangat kecil, meskipun aslinya sangat besar, bahkan mungkin lebih besar dari bulan yang Anda lihat.
|
Contoh Teropong Bintang |
Lalu, apa yang digunakan untuk mengamati benda-benda tersebut agar tampak jelas dan dekat? Teropong atau teleskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat objek-objek yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas.
Benda-benda langit, seperti bulan, planet, dan bintang dapat diamati dengan bantuan teropong. Dengan adanya teropong, banyak hal-hal yang berkaitan dengan luar angkasa telah ditemukan.
Bagaimana proses terlihatnya bintang menggunakan teropong? Dan tahukah Anda jenis-jenis teropong yang digunakan untuk melihat benda jauh?
Secara umum ada dua jenis teropong, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Perbedaan antara keduanya terletak pada objektifnya. Pada teropong bias, objektifnya menggunakan lensa, yakni lensa objektif, sedangkan pada teropong pantul objektifnya menggunakan cermin.
1. Teropong Bintang
Teropong bintang menggunakan dua lensa cembung, masing-masing sebagai lensa objektif dan lensa okuler dengan jarak fokus objektif lebih besar daripada jarak fokus okuler ( fob > fok). Diagram sinar pembentukan bayangan pada teropong untuk mata tak terakomodasi sebagai berikut:
|
Pembentukan bayangan pada teropong bintang |
Perbesaran sudut dan panjang teropong bintang memenuhi persamaan-persamaan sebagai berikut:
(1) Untuk mata tak terakomodasi:
(2) Untuk mata berakomodasi maksimum (S’ok = –Sn):
2. Teropong Bumi
Teropong bumi menggunakan tiga jenis lensa cembung. Lensa yang berada di antara lensa objektif dan lensa okuler berfungsi sebagai lensa pembalik, yakni untuk pembalik bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.
Diagram sinar pembentukan bayangan pada teropong bumi mata tak berakomodasi sebagai berikut:
|
Pembentukan bayangan pada teropong bumi |
Perbesaran dan panjang teropong bumi untuk mata tak berakomodasi berturut- turut memenuhi persamaan:
dengan fp = jarak fokus lensa pembalik.
3. Teropong Panggung
Teropong panggung atau teropong Galileo menggunakan sebuah lensa cembung sebagai objektif dan sebuah lensa cekung sebagai okuler. Diagram sinar pembentukan bayangan pada teropong panggung sebagai berikut:
|
Pembentukan bayangan pada teropong panggung |
Perbesaran dan panjang teropong panggung untuk mata tak berakomodasi berturut-turut memenuhi persamaan:
Oleh karena lensa okulernya adalah lensa cekung maka fok bertanda negatif.
4. Teropong Pantul
|
Pembentukan bayangan pada teropong pantul |
Teropong pantul tersusun atas beberapa cermin dan lensa. Teropong jenis ini menggunakan cermin cekung besar sebagai objektif untuk memantulkan cahaya, cermin datar kecil yang diletakkan sedikit di depan titik fokus cermin cekung F, dan sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai okuler.