Fungsi Asli dan Fungsi Turunan dari Uang Sebagai Alat Pembayaran dan Alat Tukar dalam Sistem Perekonomian
Berikut ini penjelasan mengenai fungsi uang, fungsi asli uang, fungsi turunan uang, fungsi uang dalam perekonomian, medium of exchange, a unit of account, kegunaan uang, peranan uang dalam perekonomian, fungsi uang turunan, fungsi utama uang, fungsi turunan dari uang, fungsi uang sebagai alat pembayaran, fungsi uang sebagai alat tukar, uang sebagai alat tukar.
Fungsi uang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Berikut penjelasannya :
Fungsi asli ini disebut juga fungsi primer uang, yaitu adalah sebagai berikut.
Uang dapat digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran. Fungsi sebagai alat penukar amat penting, mengingat pertukaran tanpa uang (barter) sulit terlaksana, karena terlebih dahulu harus ada kesamaan keinginan (double coincidence of want).
Semenjak adanya uang, pertukaran dapat dilaksanakan setiap saat tanpa menunggu adanya kesamaan kehendak. Barang dapat langsung ditukar dengan uang dan uang dapat dibelikan barang. Sebagai alat tukar, uang memungkinkan seluruh transaksi dapat dilakukan dengan mudah.
Satuan hitung diperlukan untuk menentukan harga suatu barang. Dengan uang, nilai suatu barang dapat diukur dan dibandingkan, misalnya dengan rupiah orang dapat mengukur nilai rumah, mobil, dan kemudian membandingkannya.
Orang akan lebih mudah mengerti apabila dikatakan harga 1 unit TV Rp 2.000.000,00 daripada harga 1 unit TV dua kali lipat harga tape recorder.
Di samping memiliki fungsi asli, uang juga memiliki fungsi turunan, yaitu sebagai berikut.
Pemenuhan kebutuhan manusia yang semakin beragam tidak mungkin dilakukan dengan barter, sehingga untuk mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa, manusia perlu alat pembayaran yang diterima semua orang.
Seseorang dapat menimbun kekayaan selain dalam bentuk benda, juga dapat dalam bentuk uang. Oleh karena itu uang juga berfungsi sebagai alat penimbun kekayaan. Dalam keadaan ekonomi normal, orang justru lebih suka menimbun kekayaan dalam bentuk uang.
Kekayaan dalam bentuk uang lebih luwes karena dapat segera digunakan untuk mencukupi kebutuhan lain daripada dalam bentuk barang. Oleh John Maynard Keynes kecenderungan ini disebut sebagai liquidity preference.
Jika seseorang ingin pindah dari satu tempat ke tempat lain, ia tidak harus memindahkan kekayaannya yang berupa tanah atau rumah, dia cukup menjualnya dan dalam bentuk uang ia akan dapat membeli rumah di tempat baru.
Uang dapat berfungsi sebagai standar untuk melakukan pembayaran di kemudian hari, pembayaran berjangka panjang, atau pencicilan utang. Misalnya: pencicilan kredit di sebuah bank dilakukan dengan uang.
Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi, uang berfungsi untuk menambah investasi yang akan meningkatkan kegiatan ekonomi.