Rangkuman Materi Ekonomi Kelas X Semester 1 Tentang Produk Domestik Bruto dan Tingkat Inflasi

Berikut ini merupakan rangkuman materi ekonomi kelas x, materi ekonomi kelas x semester 1, ekonomi kelas 10 tentang pengertian pdb, indikator ekonomi makro, produk nasional bruto, national product, Pendapatan Nasional Neto, Net National Income, Manfaat perhitungan pendapatan nasional, Indeks Harga Konsumen, inflasi, tingkat inflasi.

PDB merupakan nilai dari akhir keseluruhan barang/jasa yang dihasilkan oleh semua unit ekonomi dalam suatu negara, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara lain yang tinggal di negara tersebut.

Salah satu indikator ekonomi makro yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah dalam lingkup kabupaten dan kota adalah Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB kabupaten/kota menurut lapangan usaha (Industrial Origin).

Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak termasuk warga negera asing yang tinggal di negara tersebut.

National Product atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi depresiasi/ penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun.

Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) adalah NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah.

Manfaat perhitungan pendapatan nasional sebagai berikut.

  1. Dapat mengetahui/menelaah struktur ekonomi suatu negara.
  2. Dapat membandingkan perekonomian suatu negara, masyarakat bahkan keluarga dari suatu waktu ke waktu lainnya.
  3. Dapat membandingkan perekonomian antardaerah.
  4. Dapat menghitung atau memperkirakan pendapatan pribadi atau keluarga dalam satu periode tertentu.

Untuk mengetahui tingkat inflasi digunakan Indeks Harga Konsumen yang sekaligus merupakan indikator inflasi di Indonesia.

Beberapa istilah dalam menganalisa/menanggapi terhadap tingkat inflasi, antara lain:

a. Inflasi Menyusut

Yaitu tingkat inflasi yang cenderung turun dari satu periode ke periode berikutnya. Hal ini ditandai dengan turunnya Indeks Harga Konsumen dari satu periode ke periode berikutnya.

b. Inflasi Terus Meningkat

Yaitu inflasi yang cenderung meningkat dari satu periode ke periode berikutnya yang dapat dilihat dari kenaikan IHK tiap periode.

c. Inflasi Tidak Berubah

Yaitu tingkat inflasi yang cenderung konstan, misalnya pada bulan November 2004-2005 tercatat IHK sebesar 106,4 % dan pada bulan Desember 2004 tercatat angka yang sama 106,4%. Maka hal ini dapat

dikatakan inflasi tidak berubah.