Permasalahan Pokok Perekonomian serta Macam-Macam dan Contoh Kebutuhan Primer, Sekunder, Tersier, Jasmani dan Rohani Manusia
Berikut ini merupakan artikel masalah ekonomi, permasalahan ekonomi, masalah pokok ekonomi, masalah masalah ekonomi, inti masalah ekonomi, masalah perekonomian, permasalahan pokok ekonomi, kebutuhan manusia, macam macam kebutuhan, macam macam kebutuhan manusia, kebutuhan pokok manusia, kebutuhan dasar manusia, kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, kebutuhan tersier, Kebutuhan sekarang, Kebutuhan jasmani, Kebutuhan rohani, Kebutuhan individu, contoh kebutuhan primer, contoh kebutuhan sekunder, contoh kebutuhan tersier, contoh kebutuhan jasmani, contoh kebutuhan rohani.
Manusia hidup selalu dihadapkan pada masalah kebutuhan dan keinginan atau pemuas kebutuhan. Kebutuhan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi agar orang dapat bertahan hidup. Kebutuhan hidup manusia pada dasarnya tidak ada yang persis sama.
Kebutuhan anak-anak dan orang dewasa berbeda. Kebutuhan anak balita dengan kebutuhan anak SMA berbeda, demikian juga kebutuhan antara anak sekolah dengan seorang kepala keluarga mestinya akan berbeda pula.
Kebutuhan manusia dapat kita golongkan menjadi empat kelompok, yaitu kebutuhan yang terkait dengan masalah intensitas, waktu, sifat, dan subjek.
Kebutuhan menurut intensitas (penting atau tidaknya), Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contoh kebutuhan primer adalah makanan, minuman, pakaian rumah, kesehatan, dan pendidikan.
Merupakan kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primernya tercukupi. Kebutuhan sekunder untuk masing-masing orang berbeda.
Contoh kebutuhan sekunder adalah seseorang yang memiliki penghasilan yang tinggi untuk membeli mobil keluaran terakhir merupakan kebutuhan sekunder.
Sedangkan bagi seorang pegawai rendahan yang berpenghasilan pas-pasan sebuah mobil atau motor merupakan barang mewah yang mustahil dapat dibeli.
Merupakan kebutuhan ketiga setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini agak cenderung ke barang-barang mewah yang bertujuan untuk menunjukkan prestise atau status sosial di mata masyarakat.
Contoh kebutuhan tersier adalah rumah mewah, kapal pesiar, lukisan pelukis yang diciptakan pelukis ternama, maupun berlian.
Sedangkan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah waktu dapat kita bagi menjadi 4 bagian sebagai berikut.
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan tidak dapat ditunda-tunda lagi. Contohnya adalah tersedianya makanan pada saat orang lapar, minuman bagi orang kehausan dan obat bagi yang sakit.
Maksudnya ialah kebutuhan sifatnya tidak terlalu mendesak dan oleh karena itu keberadaannya masih dapat ditunda. Kebutuhan masa mendatang lebih bersifat persiapan atau persediaan untuk mengantisipasi kebutuhan di kemudian hari. Contohnya adalah menabung dan naik haji.
Kebutuhan yang disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba atau tidak disengaja yang sifatnya insidentil atau kadang-kadang. Misalnya, kebutuhan memberi bantuan kepada saudara yang punya hajat dan kebutuhan menolong saudara kita yang terkena bencana Tsunami di Aceh.
Kebutuhan sepanjang waktu ialah kebutuhan yang memerlukan waktu yang lama dan boleh dikatakan sepanjang waktu, misalnya kebutuhan mencari ilmu atau belajar.
Sedangkan kebutuhan menurut sifatnya dapat kita bagi menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Kebutuhan jasmani berkait erat dengan masalah kesehatan ataupun penampilan seseorang. Contoh kebutuhan jasmani adalah seperti berolahraga, makan-makanan bergizi, istirahat yang cukup dan sebagainya.
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berkaitan dengan masalah kejiwaan.Contoh kebutuhan rohani misalnya beribadah, berekreasi atau hiburan, bersosialisasi di masyarakat, dan melakukan atau menikmati aktivitas berkesenian.
Dan yang terakhir adalah kebutuhan menurut subjeknya, yang dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kebutuhan individu dan kebutuhan kolektif.
Kebutuhan individu sifatnya perseorangan sehingga kebutuhan antara orang yang satu dengan yang lainnya tidak ada yang sama.
Contoh kebutuhan individu misalnya seorang pelajar akan butuh buku-buku pelajaran, pulpen, jangka, pensil dan sebagainya. Sedangkan seorang tukang kayu membutuhkan gergaji, palu, paku, bor, serut kayu, dan pensil untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya.
Kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat dimanfaatkan untuk kepentingan kolektif atau bersama. Contohnya adalah rumah sakit, jalan, jembatan, dan tempat-tempat rekreasi.