Berikut ini penjelasan tentang senyawa organik, manfaat senyawa organik, peran kimia dalam bidang pertanian, peranan ilmu kimia dalam bidang industri, bidang pertanian, pembasmi hama tanaman, pestisida, pembasmi serangga, insektisida, fungisida, contoh-contoh pestisida, jenis-jenis pestisida, macam macam pestisida, zat pewarna.
Manfaat Senyawa Organik
Bidang pertanian dan industri juga tidak mau ketinggalan dalam memanfaatkan senyawa organik. Berikut adalah pemanfaatan senyawa organik di bidang pertanian dan industri.
Peran Senyawa Kimia Organik di Bidang Pertanian
Di bidang pertanian, senyawa organik digunakan sebagai pembasmi hama tanaman (pestisida). Hama yang menyerang tanaman pertanian biasanya berasal dari serangga, tikus, dan jamur sehingga nama jenis-jenis pembasmi hama disesuaikan dengan sumber hamanya.
Insektisida digunakan untuk membasmi serangga, rodentisida untuk membasmi tikus, sedangkan fungisida untuk membasmi serangan jamur. Pestisida jenis DDT saat ini sudah tidak digunakan lagi.
Selain menyebabkan efek karsinogen, DDT juga menyebabkan hama menjadi tahan terhadap pestisida ini. Saat ini tengah dikembangkan pemanfaatan pestisida alami oleh para ilmuwan.
Contohnya, zat aktif pada pohon nimba yang disebut dengan azadirachtin dapat digunakan sebagai pestisida alami. Senyawa organik apa saja yang digunakan sebagai pestisida? Perhatikan contoh-contoh pestisida pada tabel berikut.
Peran Senyawa Organik di Bidang Industri
Industri yang memanfaatkan senyawa organik, baik bahan baku maupun produk akhir, di antaranya industri tekstil, cat, dan plastik. Industri tekstil menggunakan senyawa organik sebagai zat pewarna dan bahan baku kain.
Zat pewarna juga digunakan dalam industri cat. Dalam industri tekstil dan cat, zat pewarna digunakan untuk mewarnai produk yang dihasilkan. Tabel berikut menginformasikan beberapa contoh senyawa organik yang digunakan sebagai zat pewarna beserta struktur kimia dan warna yang dihasilkannya.
Adapun bahan baku kain merupakan senyawa kimia yang termasuk kelompok polimer. Plastik berbahan baku produk industri petrokimia juga merupakan polimer.
Polimer yang digunakan sebagai bahan baku kain, di antaranya poliester dan nilon. Berikut ini beberapa contoh perkakas yang mengandung plastik.
Bahan-bahan seperti bahan pewarna dan bahan plastik banyak dijadikan suatu produk seni dan estetika yang digunakan dan dimanfaatkan orang. Produk-produk tersebut diperdagangkan sehingga masyarakat dapat menggunakan dan memanfaatkannya.