Sifat Daya Hantar Listrik
Kegiatan Penelitian
- Rangkailah alat-alat seperti Gambar.
- Tuangkan larutan garam dapur ke dalam gelas kimia hingga volume gelas kimia berisi 3/4-nya.
- Sentuhkan ujung kabel A dan ujung kabel B ke dalam larutan dalam gelas kimia.
- Amati yang terjadi pada lampu dan larutan.
Perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit yang terjadi pada lampu |
- Lakukan langkah nomor 2–4 untuk 6 larutan lainnya.
- Catat hasil pengamatan di dalam buku latihan Anda seperti contoh tabel berikut.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
- Larutan mana sajakah yang dapat menghantarkan arus listrik?
- Larutan mana sajakah yang tidak dapat menghantarkan arus listrik?
- Apakah perbedaan sifat antara larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik?
- Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?
- Gambarkanlah struktur ikatan kimia dari senyawa-senyawa yang terlarut dalam larutan-larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Perbedaan Sifat antara Larutan Elektrolit dan Non elektrolit
Nyala lampu merupakan ciri bahwa larutan tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Dengan demikian, larutan elektrolit dan nonelektrolit dapat dibedakan dengan mengamati nyala lampu. Suatu larutan dikatakan larutan elektrolit jika larutan tersebut dapat menyalakan lampu.
Sebaliknya, suatu larutan dikatakan larutan nonelektrolit jika larutan tersebut tidak dapat menyalakan lampu. Larutan elektrolit dapat dibagi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
Larutan elektrolit akan menghasilkan gelembung gas, sedangkan larutan nonelektrolit tidak menghasilkan gelembung gas.
Penyebab Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Arus Listrik
Ketika suatu senyawa dilarutkan ke dalam air, ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu terdisosiasi (terurai) sempurna, terdisosiasi sebagian, dan tidak terdisosiasi.
Senyawa elektrolit kuat akan terdisosiasi sempurna, senyawa elektrolit lemah hanya terdisosiasi sebagian, sedangkan senyawa nonelektrolit tidak terdisosiasi.
Suatu senyawa yang mengalami disosiasi, baik sempurna maupun sebagian terurai menjadi ion-ion penyusunnya (ion positif dan ion negatif). Reaksi-reaksi disosiasi pada senyawa elektrolit dapat dituliskan sebagai berikut.
Daya hantar listrik berhubungan dengan ion-ion dalam larutan. Aliran arus listrik berbentuk pergerakan partikel berupa partikel elektron maupun ion. Ketika dilewatkan ke dalam larutan elektrolit, arus listrik akan dihantarkan oleh ion-ion dalam larutan sehingga lampu dapat menyala.
Semakin banyak ion-ion dalam larutan, daya hantar larutan semakin kuat. Itulah sebabnya nyala lampu larutan elektrolit kuat lebih terang daripada larutan elektrolit lemah.Tahukah Anda, mengapa larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik?
Ketika dilarutkan ke dalam air, larutan-larutan non elektrolit seperti larutan gula dan alkohol tidak terurai menjadi ionionnya. Larutan non elektrolit terurai menjadi molekul-molekulnya.
Hubungan antara Sifat Hantar Listrik dan Jenis Ikatan Kimia
Senyawa kovalen terbagi dua, yaitu senyawa kovalen polar dan nonpolar. Dengan menggambarkan struktur Lewis ketujuh senyawa yang diuji dalam pengamatan Anda dapat mengetahui hubungan antara sifat daya hantar listrik dan jenis ikatan kimia.
Senyawa yang merupakan senyawa ionik adalah garam dapur (NaCl). Adapun asam asetat (CH3COOH), asam klorida (HCl), natrium hidroksida (NaOH), dan amonium hidroksida (NH4OH) merupakan contoh-contoh senyawa kovalen polar.
Bagaimana dengan larutan gula dan alkohol? Kedua senyawa tersebut termasuk senyawa kovalen non polar.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa ionik dan kovalen polar merupakan senyawa elektrolit, sedangkan senyawa kovalen non polar merupakan senyawa non elektrolit.