Berikut ini akan dijelaskan tentang ikatan kovalen koordinasi, ikatan logam, pengertian ikatan logam, kovalen koordinasi, contoh ikatan kovalen koordinasi, contoh ikatan logam.
Ikatan Kovalen Koordinasi dan Ikatan Logam
Pada subbab sebelumnya, Anda telah mempelajari struktur Lewis pada ikatan kovalen dan jenis-jenis ikatan kovalen. Pada ikatan kovalen, pasangan elektron digunakan secara bersama dari masing-masing atom yang berikatan.
Pembahasan kita kali ini akan menjelaskan ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.
1. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian pasangan elektron bersama yang berasal dari salah satu atom yang memiliki pasangan elektron bebas. Contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah HNO3, NH4Cl, SO3, dan H2SO4.
Ciri dari ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron bebas dari salah satu atom yang dipakai secara bersama-sama seperti pada contoh senyawa HNO3 berikut ini. Tanda panah ( —>) menunjukkan pemakaian elektron dari atom N yang digunakan secara bersama oleh atom N dan O.
Jadi, senyawa HNO3 memiliki satu ikatan kovalen koordinasi dan dua ikatan kovalen
Contoh 1:
Berikut ini rumus struktur Lewis asam nitrit (HNO2).
Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh anak panah nomor ….?
Jawab
Pada ikatan kovalen koordinasi molekul HNO2, pasangan elektron bebas dari atom nitrogen digunakan bersama-sama dengan atom oksigen. Jadi, ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan oleh anak panah nomor 3.
Contoh 2:
Tuliskan struktur Lewis dari senyawa SO3 dan tunjukkan bagian mana yang merupakan ikatan kovalen koordinasi.
Jawab:
S memiliki konfigurasi elektron 2 8 6 sehingga elektron valensinya = 6
O memiliki konfigurasi elektron 2 6 sehingga elektron valensinya = 6
sehingga memiliki struktur Lewis sebagai berikut.
2. Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan ikatan kimia antara atom-atom logam, bukan merupakan ikatan ion maupun ikatan kovalen. Dalam suatu logam terdapat atom-atom sesamanya yang berikatan satu sama lain sehingga suatu logam akan bersifat kuat, keras, dan dapat ditempa.
Elektron-elektron valensi dari atom-atom logam bergerak dengan cepat (membentuk lautan elektron) mengelilingi inti atom (neutron dan proton). Ikatan yang terbentuk sangat kuat sehingga menyebabkan ikatan antaratom logam sukar dilepaskan.
Unsur-unsur logam pada umumnya merupakan zat padat pada suhu kamar dan kebanyakan logam adalah penghantar listrik yang baik. Anda dapat menguji sifat logam suatu benda dengan cara mengalirkan arus listrik kepada benda tersebut.