Berikut ini penjelasan mengenai faktor yang mempengaruhi permintaan, faktor faktor yang mempengaruhi permintaan, permintaan, pengertian permintaan, harga barang lain, barang pengganti, barang pelengkap, barang netral, barang inferior, barang esensial, barang normal, barang mewah, jumlah penduduk, distribusi pendapatan, Fungsi permintaan, daftar permintaan, permintaan pasar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Permintaan dan penawaran dapat berubah-ubah yang nantinya akan mengakibatkan pergerakan dan pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran.
Mengapa pergerakan dan pergeseran tersebut bisa terjadi? Faktor-faktor apa yang memengaruhi permintaan dan penawaran tersebut? Marilah, bersama-sama kita bahas masalah tersebut!
Permintaan
a. Pengertian Permintaan
Bu Anwar seorang guru sekaligus ibu rumah tangga. Ia pergi ke supermarket “Tania” untuk membeli telur untuk keperluan hidup keluarganya. Biasanya ia membeli 3 kg yang digunakan selama satu bulan.
Diketahui bahwa harga 1 kg telur Rp. 5.000,00 Jika pada saat ia membeli, harga telur mengalami kenaikan yaitu Rp. 15.000,00/kg. Sehingga permintaan Bu Anwar akan menurun yaitu dengan hanya membeli 1 kg telur. Dengan melihat contoh di atas apakah yang dimaksud dengan permintaan?
Permintaan (demand) adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu, tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu. Sedangkan permintaan yang didukung oleh daya beli disebut permintaan efektif (effective demand).
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan seseorang terhadap pembelian suatu barang, di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Faktor Harga Barang yang Diminta
Apabila diketahui pendapatan tetap/stabil, jumlah penduduk relatif konstan (zero growth), selera tidak berubah, ramalan masa akan datang tidak ada perubahan, harga barang substitusi relatif tetap, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh dianggap tidak ada atau tidak berubah maka permintaan hanya ditentukan oleh harga.
Artinya, besar kecilnya perubahan permintaan dideterminasi/ditentukan oleh besar kecilnya perubahan harga. Dalam hal ini berlaku perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan.
Artinya apabila harga mengalami kenaikan maka permintaan akan turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaan akan naik. Mengapa harga dan permintaan memiliki sifat hubungan terbalik?
Pertama, sifat hubungan seperti itu disebabkan oleh kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga.
Sebaliknya, apabila harga turun maka orang akan mengurangi pembelian terhadap barang pengganti dan melakukan pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga. Kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang.
Pendapatan merosot tersebut mengakibatkan pembeli mengurangi pembeliannya terhadap barang terutama barang yang mengalami kenaikan harga.
2) Faktor Bukan Harga Barang yang Diminta
Dalam kenyataannya hukum permintaan tidak hanya memerhatikan sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang diminta, akan tetapi banyaknya permintaan juga ditentukan oleh faktor lain. Di antaranya adalah sebagai berikut.
a) Harga Barang Lain
Di dunia ini terdapat barang yang fungsinya dapat menggantikan fungsi barang lain dan ada pula barang yang saling melengkapi/harus dipakai secara bersama-sama sehingga barang tersebut dapat berfungsi.
Terdapat tiga golongan yang menyatakan hubungan antara suatu barang dengan berbagai jenis barang lain, yaitu:
i) Barang Pengganti
Barang pengganti (substitute commmodity) adalah barang yang dapat menggantikan fungsi barang lain. Harga barang pengganti dapat memengaruhi permintaan barang yang digantikannya.
Contoh: diketahui harga teh mengalami kenaikan maka permintaan terhadap kopi akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga teh mengalami penurunan maka permintaan terhadap kopi akan menurun.
ii) Barang Pelengkap
Barang pelengkap (complementary commmodity) adalah barang yang digunakan bersama-sama dengan barang lainnya, sehingga barang tersebut merupakan barang pelengkap bagi barang lain.
Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang dilengkapinya. Apabila permintaan terhadap teh/kopi bertambah, maka permintaan terhadap gula cenderung akan bertambah.
Contohnya gula merupakan barang pelengkap bagi teh atau kopi karena agar manis, kopi atau teh yang kita minum harus dibubuhi gula.
iii) Barang Netral
Disebut barang netral jika kedua barang tidak mempunyai fungsi yang berkaitan sama sekali. Jika terdapat dua macam hubungan maka perubahan permintaan salah satu barang tidak memengaruhi permintaan barang lainnya.
Contohnya adalah permintaan gula terhadap komputer tidak ada hubungan sama sekali. Maksudnya, perubahan permintaan dan harga gula tidak akan memengaruhi permintaan komputer dan begitu sebaliknya.
b) Pendapatan Para Pembeli
Adanya perubahan pendapatan dapat menimbulkan perubahan terhadap permintaan. Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, berbagai barang dapat digolongkan menjadi empat golongan yaitu adalah sebagai berikut.
i) Barang Inferior
Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang mempunyai pendapatan rendah. Apabila pendapatan masyarakat tinggi maka permintaan terhadap barang-barang inferior akan berkurang.
Contohnya adalah pada pendapatan sangat rendah orang-orang mengkonsumsi ubi kayu sebagai alternatif pengganti beras. Apabila pendapatan masyarakat meningkat maka konsumen akan mengurangi konsumsinya terhadap ubi kayu dan akan membeli barang makanan seperti beras.
ii) Barang Esensial
Barang esensial adalah barang yang sangat penting (pokok) dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Yang termasuk barang esensial adalah barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan (beras) dan pakaian yang utama. Pembelanjaan untuk barang ini tidak berubah walaupun pendapatan masyarakat meningkat.
iii) Barang Normal
Barang yang mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat kenaikan pendapatan. Contohnya adalah pakaian, sepatu dan perabot rumah tangga.
Faktor-faktor yang menyebabkan barang-barang tersebut permintaannya mengalami kenaikan apabila pendapatan masyarakat bertambah, yaitu pertama pertambahan pendapatan menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barang,
kedua pertambahan pendapatan memungkinkan para pembeli menukar konsumsi mereka dari barang yang mutunya kurang baik kepada barang-barang yang lebih baik.
iv) Barang Mewah
Barang mewah adalah barang yang diminta seseorang yang memiliki pendapatan yang relatif tinggi. Yang merupakan barang mewah adalah mobil, intan, dan emas. Barang mewah akan dibeli masyarakat setelah mereka dapat memenuhi kebutuhan pokok.
c) Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk yang diikuti oleh perkembangan kesempatan kerja menyebabkan pertambahan permintaan. Artinya, lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan pendapatan tersebut menambah daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa, sehingga permintaan akan bertambah.
d) Distribusi Pendapatan
Sejumlah pendapatan masyarakat tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda.
Apabila pemerintah menerapkan kebijakan fiskal dengan menaikkan pajak terhadap orang-orang kaya dan kemudian menggunakan hasil pajak itu untuk menaikkan pendapatan para pekerja yang bergaji rendah maka corak permintaan terhadap suatu barang mengalami perubahan.
Misalnya, permintaan terhadap mobil mewah akan berkurang tetapi permintaan terhadap rumah sangat sederhana (RSS) akan bertambah.
e) Selera Masyarakat
Pada tahun 1970-an di Indonesia motor-motor Jepang sangat populer dan banyak digunakan. Namun, pada tahun 1998-an dengan adanya pasar bebas AFTA menjadikan suasana berubah dengan munculnya motor-motor buatan Cina yang meramaikan pasar motor di Indonesia.
Akibatnya, permintaan motor buatan Jepang menurun karena banyak masyarakat seleranya berubah beralih untuk membeli motor-motor buatan Cina yang memiliki harga yang lebih murah dengan kualitas yang lumayan baik.
f) Peramalan tentang masa depan
Ramalan para konsumen bahwa harga barang akan menjadi bertambah tinggi pada masa depan akan mendorong mereka membeli/menimbun barang pada masa kini, untuk menghemat pengeluaran di masa depan.
Sebaliknya apabila ramalan tentang masa depan adalah akan terjadi krisis moneter (resesi) seperti apa yang terjadi pada tahun 1998 di Indonesia, akan mendorong masyarakat untuk melakukan penghematan dan akan mengurangi permintaannya.
c. Fungsi Permintaan
Seperti kita ketahui bersama bahwa kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau sebaliknya. Hal tersebut terjadi karena adanya hubungan terbalik atau negatif antara permintaan dan harga.
Secara matematis, persamaan untuk fungsi permintaan berdasarkan hukum permintaan dapat ditulis sebagai berikut.
Perhatikanlah contoh berikut agar kamu dapat menentukan seberapa besar perubahan permintaan apabila terjadi perubahan harga. Suatu fungsi permintaan jika diketahui a = 4, b = 2, dan P = Rp10,00. Berapakah jumlah barang yang diminta?
Fungsi permintaan = Qd = a – bP
= 4 – 2P
= 4 – 2.10
= 16
Jadi apabila harga Rp10,00 jumlah barang yang diminta adalah 16. Jika digambarkan dalam grafik dengan fungsi permintaan Qd = 4 – 2P adalah sebagai berikut.
Jika, P = 0 maka Q = 4
Jika, Q = 0 maka P = 2
d. Daftar Permintaan
Daftar permintaan adalah tabel yang memberikan gambaran dalam angkaangka tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat. Hubungan permintaan dengan berbagai tingkat harga dapat ditunjukkan dengan tabel berikut.
|
Tabel. Permintaan tas sekolah pada berbagai tingkat harga |
|
Kurva permintaan terhadap tas sekolah |
Keterangan:
Pada gambar 3.2 di atas, pada kurva permintaan DD terdapat 5 titik yaitu 1, 2 , 3, 4, dan 5. Masing-masing titik menggambarkan keadaan yang berbeda.
Keadaan 1 terjadi apabila harga satu tas Rp50.000,00 jumlah tas yang dibeli adalah 200. Apabila harga turun ke Rp40.000,00 jumlah tas yang dibeli 400 buah. Demikian seterusnya, akibatnya kurva permintaan bergerak menurun dari kiri atas ke kanan bawah.
Kurva demikian disebabkan hubungan harga dan jumlah yang diminta mempunyai hubungan terbalik. Dalam menganalisis permintaan perlu disadari perbedaan antara dua istilah berikut: Permintaan dan jumlah barang yang diminta.
Yang dimaksudkan dengan permintaan adalah keseluruhan dari kurva permintaan. Jadi permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah permintaan. Dalam hal permintaan digambarkan dengan kurva DD.
Sedangkan jumlah barang yang diminta adalah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai contoh, titik 4 menggambarkan bahwa pada harga Rp20.000,00 jumlah barang (tas sekolah) yang diminta adalah 800 buah.
e. Permintaan perorangan dan permintaan pasar
Di atas telah dijelaskan bahwa permintaan terhadap barang dan jasa dapat dibedakan menjadi 2, yaitu permintaan yang dilakukan oleh individu/ perorangan tertentu dan permintaan yang dilakukan oleh semua orang di pasar.
Oleh sebab itu dalam analisis perlu dibedakan antara kurva permintaan perseorangan dan kurva permintaan pasar. Kurva permintaan pasar diperoleh dengan menjumlahkan kurva permintaan berbagai individu.
Lihatlah tabel berikut dengan saksama! Pada tabel itu ditunjukkan suatu gambaran hipotesis untuk memperoleh permintaan pasar. Misalnya, terdapat 2 orang pembeli dalam suatu pasar beras, yaitu Ana dan Beta. Permintaan dari masingmasing pembeli dan permintaan pasar adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Permintaan Ana dan Beta terhadap beras pada harga di antara Rp5.000,00 dan Rp. 1.000,00. Permintaan pasar diperoleh dengan menjumlahkan banyaknya barang yang diminta oleh Ana dan Beta pada setiap tingkat harga.
Berdasarkan data tabel dapat dibuat kurva permintaan terhadap beras oleh Ana, Beta dan pasar. Kurva Da adalah kurva permintaan Ana sedangkan Db adalah kurva permintaan Beta dan Dm (Demand Market) adalah kurva permintaan yang diperoleh dengan penjumlahan kurva permintaan Ana dan Beta.
Permintaan pasar ditunjukkan contohnya yaitu, pada harga Rp3.000,00 per kg, jumlah beras yang diminta oleh Ana dan Beta, yaitu 30 kg + 20 kg = 50 kg.